Jaksa Beberkan 4 Alat Bukti di Tahap Kesimpulan Praperadilan Nadiem

Jaksa Menyampaikan Empat Alat Bukti dalam Kasus Nadiem Makarim

Dalam sidang Praperadilan dengan agenda pembacaan kesimpulan, jaksa penyidik telah menyampaikan empat alat bukti yang menerangkan dugaan perbuatan pidana mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop dalam Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022.

Jaksa Roy Riady menegaskan bahwa bukti-bukti yang dimaksud adalah keterangan saksi, keterangan ahli keuangan, bukti surat, dan bukti petunjuk. Ia juga menjelaskan bahwa penetapan tersangka Nadiem telah sah menurut hukum dan tidak ada alasan yang beralasan untuk mengklaim petitum permohonan pemohon tidak sah.

Selain itu, jaksa juga menyerahkan salinan putusan tiga perkara Praperadilan atas nama Sofia Balfas, Budi Said, dan Thomas Trikasih Lembong. Putusan tersebut menolak permohonan Praperadilan karena petitum para pemohon mengenai kerugian negara sudah masuk pokok perkara yang harus dibuktikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Pihak Nadiem dalam kesimpulannya mempermasalahkan kerugian negara dalam pengadaan laptop dalam Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022. Kuasa hukum Nadiem, Hotman Paris Hutapea, menegaskan bahwa belum ada kerugian negara berdasarkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Putusan terkait permohonan Praperadilan Nadiem akan dibacakan oleh hakim tunggal I Ketut Darpawan pada Senin, 13 Oktober 2025.
 
Maksudnya apa? Kalau benar ada empat alat bukti yang jelas tentang korupsi laptop di program pendidikan itu, kayaknya sudah siap untuk dibawa ke pengadilan. Aku penasaran siapa yang masuk dalam empat alat bukti itu ๐Ÿค”. Dan kalau Nadiem benar-benar salah, aku senang sekali bisa mendapatkan diskon harga laptop di program pendidikan itu ๐Ÿ˜‚. Tapi, kalau ada kerugian negara dan sudah tertera dalam audit BPK atau BPKP, kayaknya tidak bisa dipertahankan lagi ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Aku harap hakim tunggal dapat memberikan keputusan yang adil dan cepat untuk kasus ini ๐Ÿ‘.
 
ini kayaknya kasus Nadiem yang terus berlanjut... alat bukti yang disampaikan jaksa itu bisa dibanggakan, tapi bagaimana dengan keterangan ahli keuangan sih? apakah benar-benar ada kerugian negara atau tidak? saya masih penasaran.
 
itu lagi kasus korupsi yang makin semakin membingungkan ya, nanti siapa yang salah? tapi aku jangan lupa, kematian ideologi aktivis yang terlalu mudah memberi kesempatan kepada korupsi. apa salahnya jika kita fokus pada penerapan teknologi untuk meningkatkan akses pendidikan, bukannya kehilangan pada praktik-praktik korupsi? aku masih ingat ketika saya di gerakan mahasiswa, kita benar-benar ingin perubahan, tapi sekarang aku merasa seperti kita berlari dalam lingkaran.
 
ini kasus nyasar makarim lagi... kalau bukti empat alat itu benar-benar ada, mungkin kira-kira nadiem tidak salah. tapi yang penting adalah prosesnya yang jujur dan adil, aku tidak bisa memprediksi apa yang terjadi di dalam kantor tipikor. tapi harusnya ada pertanggung jawaban bagi siapa pun yang melanggar undang-undang.
 
Gak ngerti kenapa kasus ini terus dijalankan nih ๐Ÿค”. Semua alat bukti yang Jaksa sampaikan itu gak jelas sama sekali. Siapa keterangan saksi itu? Apakah sudah dilakukan verify? Keterangan ahli keuangan apa? Bukti surat itu apakah sudah ditandatangani dengan benar? Semua alasan untuk menolak petitum Nadiem ini nih cuma nggak masuk pokok perkara yang harus dibuktikan di Tipikor aja. Saya pikir Jaksa sih hanya ingin mencari alasan untuk menangkap Nadiem.
 
๐Ÿš—๐Ÿ‘€ aku pikir ini kasus yang serius banget... Nadiem Makarim harus jujur dengan masyarakat, apa benarnya yang terjadi denga program digitalisasi pendidikan itu? ๐Ÿค” aku rasa kalau jaksa dan hakim harus bisa menemukan jawaban atas pertanyaan ini. ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ tapi kalau Hotman Paris Hutapea bilang belum ada kerugian negara, maka aku pikir harus ada bukti yang lebih kuat lagi... ๐Ÿ’ฏ
 
ini kasus nadiem lagi, aku pikir dia bukan korupnya, tapi cuma kerugian negara kayak apa? ada audit yang bikin tidak ada kerugian ya, tapi itu gak terasa di sidang, cuma Jaksa yang bikin penundaan. aku rasa ini hanya strategiJaksa untuk menggoda orang tua bicara dan makin nadiem kesal. siapa tau kalau jaksa udah terburu-buru, nanti kasus ini bisa jadi semakin panas.
 
Kalau gini, rasanya kasus Nadiem Makarim ini udah panjang sekali. Empat alat bukti yang Jaksa menyampaikan itu pasti punya arti dan kita harus lihat apa yang di balas oleh Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum Nadiem. Tapi, saya rasa kalau ada kerugian negara, itu sudah pasti karena gilirananya untuk dibuktikan dalam kasus ini.
 
hebat banget sih proses ini, kalau bisa semua orang nonton sidang Praperadilan ni ๐Ÿ˜‚. kemudian, harusnya diingat bahwa Nadiem masih bersih dari tuduhan yang memang benar-benar berdampak besar pada negara, ya? toh aja penting lihat siapa yang salah dan siapa yang tidak ๐Ÿ˜’. lama-langeh juga nggak ada bukti yang pasti tentang kerugian negara, kalo bukan audite BPK atau BPKP ni! ๐Ÿค‘
 
Makasih keberatan jaksa yang jelas bikin kasus ini semakin serius, keterangan saksi dan ahli keuangan itu bikin aku penasaran siapa yang akan memberikan keterangan yang akurat. Mau tahu jawaban dari Hotman Paris Hutapea tentang kerugian negara itu nanti aja, mungkin aku cakap jawabannya setelah putusan dibacakan ๐Ÿค”
 
aku pikir sih kalau kesi ini itu makin panas... nanti apa yang terjadi sama Nadiem? aku juga penasaran apa bukti-bukti jaksa itu benar atau tidak... tapi aku rasa pihak jaksa harus lebih teliti lagi ya... dan apa dengan hotman paris hutapea itu, dia benar-benar tidak percaya diri kalau tidak bisa membuktikan kebenaran yang dikatakan bukannya?
 
ini kasus nadiem makarim yang terus banget bikin kita penasaran siapa yang benar dan siapa yang salah. aku pikir bukti yang dikalimer oleh jaksa harus dibuktikan lagi dengan cara apa? aku pikir ada kekurangan dalam sistem hukum kita kalau tidak ada proses yang lebih transparan. dan apa itu dengan "kerugian negara" yang dipertaruhkan? siapa yang mengukur itu?
 
Lihat ke dalam bukti ini ๐Ÿค”, empat alat bukti yang dikantongi jaksa untuk menyita reputasi Nadiem ya? Keterangan saksi, keterangan ahli keuangan, surat, dan petunjuk. Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres di balik cerita ini... Kenapa mereka harus menyerahkan salinan putusan tiga perkara Praperadilan yang menolak permohonan pemohon? Apakah benar-benar ada kerugian negara? Tapi, hotman paris hutapea bilang belum ada kerugian negara berdasarkan audit dari bpk atau bpkp. Hmm, cerita ini masih terlalu kabur ๐Ÿ˜
 
Nggak sabar banget kan putusan ini! Mau tahu kenapa? Kalau bukti yang dielu-elukan itu terus dipertanyikan siapa lagi yang akan membayangkan korupsi di kalangan pegawai negara? Seperti kayaknya, Nadiem juga jadi korban permainan berpolitik. Saya rasa ini bisa menjadi contoh bagaimana sistem hukum kita masih belum efektif dalam mencegah korupsi.
 
hebat sih kalau jaksa punya bukti empat alat yang bisa membuktikan dugaan korupsi terhadap Nadiem Makarim ๐Ÿค”. aku pikir kalau harus memilih antara bukti keterangan saksi, keterangan ahli keuangan, bukti surat, dan bukti petunjuk, aku akan memilih... tapi rasanya sama-sama tidak adil jika salah satu alat bukti tidak ada ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. apa yang membuatku curiga adalah kalau pengadaan laptop dalam program digitalisasi pendidikan itu benar-benar berdampak besar pada negara ๐Ÿ“Š, tapi kalau perlu dibuktikan itu belum terbukti secara pasti. semoga hakim tunggal I Ketut Darpawan bisa memutuskan dengan adil dan tidak ada kerumunan ๐Ÿ˜….
 
Aku pikir kasus Nadiem Makarim ini masih jauh dari akhirnya. Aku masih ragu-ragu apakah benar-benar ada kerugian negara yang sebenarnya? Kita lihat kalau sudah ada audit dari BPK dan BPKP, tapi tetap saja tidak ada bukti yang konfirmasikan kerugian. Aku harap hakim yang akan membacakan putusan tersebut akan bisa memberikan penjelasan yang jujur tentang apa yang terjadi di balik kasus ini ๐Ÿค”
 
Kalau gini sih, kalau korupsi itu penting banget tapi aku penasaran kenapa jaksa kaya gini memilih untuk menyebutkan empat alat bukti? Sepertinya mereka mencoba untuk membuktikan tidak adanya korupsi di balik program digitalisasi pendidikan itu. Tapi, apa yang terjadi kalau ada bukti-bukti lain yang lebih kuat lagi? Kalau memang ada kerugian negara, maka pengadilan harusnya langsung menghukum siapa pun yang terlibat dalam kasus korupsi itu ๐Ÿค”.
 
aku pikir nggak bisa percaya kalau nadiem ternyata dugaan korupsi di laptop program digitalisasi pendidikan itu jujur banget, aku pikir pasti dia yang salah kan tapi kemarin aku baca di media online kalau ada kebocoran dokumen yang bikin nadiem tersangka... aku nggak percaya lagi ๐Ÿ˜‚. aku rasa putusan ini akan membuat nadiem yang ternyata bersih dan aku harap semuanya bisa selesai dengan lancar ๐Ÿ’ฏ
 
Aku pikir jaksa sangat rajin banget, bilang empat alat bukti dan semua sudah dipersiapkan dengan baik ๐Ÿ˜Š. Aku juga penasaran apa yang akan ditawarkan kuasa hukum Nadiem di pengadilan nanti. Aku harap hakim tunggal I Ketut Darpawan bisa memberikan putusan yang adil dan akurat ๐Ÿคž.
 
kembali
Top