"Koki Kelas Dunia Membuka Dapur MBG: 'Memberikan Makanan Bergizi dengan Rasa yang Enak'"
Di sebuah sekolah negeri di Depok, Jawa Barat, para siswa SMPN 13 menunggu dengan antusias menghadapi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan oleh juru masak dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cinere. Mereka tidak hanya menikmati menu bergizi, tetapi juga makanan yang lezat dan enak.
Latar belakang Brian Setiahadi, juru masak yang bekerja di hotel kelas dunia di Qatar, memang menarik. Ia pernah menempuh pendidikan di salah satu sekolah perhotelan di Yogyakarta dan kemudian melanjutkan karier pertamanya ke Hyatt Regency. Namun, ia tidak puas dengan kejayaannya di hotel tersebut dan memutuskan untuk bekerja di Qatar.
"Setelah itu, aku menjalani kariernya selama tiga tahun dengan penempatan di tower Al-Asmakh, salah satu tower khusus untuk para naratama," kata Brian dalam wawancara yang dilakukan Antara. "Aku ingin pulang ke Indonesia dan membuka usaha katering sendiri dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya."
Akhirnya, tawaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) menarik hati Brian untuk menjadi juru masak di proyek uji coba tahun 2024. Ia memilih untuk mengambil kesempatan tersebut dan akhirnya bertemu dengan para siswa SMPN 13.
"Kemudian ada beberapa momen saya ikut ke sekolah untuk mengantarkan makanan ke adik-adik siswa. Di situ saya merasakan ternyata berbeda memberikan makanan ke orang as a costumer (sebagai sebatas konsumen) dan ke anak-anak di sekolah. Karena melihat langsung respons anak-anak saat mendapat makanannya, di situ membuat saya tergerak untuk membantu program ini," kata Brian.
Brian kemudian memutuskan untuk terus memberikan makanan-makanan yang terbaik kepada para siswa. Berbagai menu menarik, dari lokal hingga fusion food telah disajikan dan diperbarui melalui akun Instagram SPPG Cinere. Setiap hari, guru wajib mencicipi terlebih dahulu dan mengisi formulir organoleptik sesuai dengan yang telah dirasakan.
"Lebih percaya diri saja sama makanannya, terus berusaha mencari celah bagaimana anak-anak itu bisa menikmati makanannya juga, menerima permintaan dari anak-anak yang sekiranya bisa dieksekusi sesuai dengan standar gizi yang ada di BGN," kata Brian.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Brian berhasil memenuhi kebutuhan para siswa dan membuat mereka merasa puas. Ia menjadi contoh bagi juru masak lainnya untuk memberikan makanan yang lezat dan bergizi kepada anak-anak sekolah.
Di sebuah sekolah negeri di Depok, Jawa Barat, para siswa SMPN 13 menunggu dengan antusias menghadapi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan oleh juru masak dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cinere. Mereka tidak hanya menikmati menu bergizi, tetapi juga makanan yang lezat dan enak.
Latar belakang Brian Setiahadi, juru masak yang bekerja di hotel kelas dunia di Qatar, memang menarik. Ia pernah menempuh pendidikan di salah satu sekolah perhotelan di Yogyakarta dan kemudian melanjutkan karier pertamanya ke Hyatt Regency. Namun, ia tidak puas dengan kejayaannya di hotel tersebut dan memutuskan untuk bekerja di Qatar.
"Setelah itu, aku menjalani kariernya selama tiga tahun dengan penempatan di tower Al-Asmakh, salah satu tower khusus untuk para naratama," kata Brian dalam wawancara yang dilakukan Antara. "Aku ingin pulang ke Indonesia dan membuka usaha katering sendiri dengan berbagai pengalaman yang dimilikinya."
Akhirnya, tawaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) menarik hati Brian untuk menjadi juru masak di proyek uji coba tahun 2024. Ia memilih untuk mengambil kesempatan tersebut dan akhirnya bertemu dengan para siswa SMPN 13.
"Kemudian ada beberapa momen saya ikut ke sekolah untuk mengantarkan makanan ke adik-adik siswa. Di situ saya merasakan ternyata berbeda memberikan makanan ke orang as a costumer (sebagai sebatas konsumen) dan ke anak-anak di sekolah. Karena melihat langsung respons anak-anak saat mendapat makanannya, di situ membuat saya tergerak untuk membantu program ini," kata Brian.
Brian kemudian memutuskan untuk terus memberikan makanan-makanan yang terbaik kepada para siswa. Berbagai menu menarik, dari lokal hingga fusion food telah disajikan dan diperbarui melalui akun Instagram SPPG Cinere. Setiap hari, guru wajib mencicipi terlebih dahulu dan mengisi formulir organoleptik sesuai dengan yang telah dirasakan.
"Lebih percaya diri saja sama makanannya, terus berusaha mencari celah bagaimana anak-anak itu bisa menikmati makanannya juga, menerima permintaan dari anak-anak yang sekiranya bisa dieksekusi sesuai dengan standar gizi yang ada di BGN," kata Brian.
Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Brian berhasil memenuhi kebutuhan para siswa dan membuat mereka merasa puas. Ia menjadi contoh bagi juru masak lainnya untuk memberikan makanan yang lezat dan bergizi kepada anak-anak sekolah.