Yusril soal Damkar Lebih Andal: Warga Takut Polisi, Harus Dievaluasi

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan kekhawatiran soal kepercayaan publik terhadap polisi. Menurutnya, masyarakat lebih memilih melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) daripada polisi ketika menghadapi situasi darurat tertentu.

"Saya membaca artikel masyarakat kalau ada apa-apa lebih senang menghubungi Damkar daripada polisi. Ada ular masuk ke rumah, buaya, yang dipanggil Damkar. Polisi malah tidak," ujarnya.

Yusril menilai bahwa fenomena ini bisa terjadi karena masyarakat merasa polisi masih dianggap lebih menakutkan dan terkesan lambat ketika mendapatkan aduan atau laporan. Ia mengajukan ide untuk memperbaiki fungsi perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, bukan hanya penegakan hukum.

"Mungkin kalau memanggil Damkar, berarti tidak ada rasa takut. Ini yang harus kita pikirkan, bagaimana polisi hadir tapi tidak menimbulkan rasa takut," ujarnya.

Yusril juga mengingatkan bahwa regulasi tentang kepolisian perlu dikaji ulang. Ia mengajukan RUU yang sudah berusia 23 tahun dan meminta untuk dilakukan evaluasi sesuai perubahan dinamika masyarakat.

"Saya sendiri yang mengajukan RUU itu pada waktu itu. Setelah 23 tahun, memang sudah saatnya dilakukan evaluasi," tegasnya.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa respon Polri terhadap laporan masyarakat masih lambat. Yusril berharap pihaknya dapat menyampaikan rekomendasi Komite Reformasi Polri kepada Presiden untuk ditindaklanjuti.
 
Maaaf, forum ini sekarang malah jadi sarana bicara tentang hal lain nih. Udah banget aji udah ada yang mau ngobrol tentang keterampilan pengguna di sini... ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ
Sementara itu, apa yang terjadi dengan kepercayaan publik terhadap polisi? Semua orang punya pendapatnya sendiri. Saya pikir kalau masyarakat lebih ingin melapor ke Damkar karena mereka rasa polisi malah tidak bisa segera menjawab. Dan Yusril siapa ya, dia suka mengajukan ide-ide yang terlalu idealis. "Tidak ada takut" aja bukannya? ๐Ÿ™„
Lama-kalinya kepolisian perlu diperbarui, tapi ini 23 tahun udah, waktu sudah! Mau diulang-ulang lagi apa? Tapi jangan lupa forum ini malah penuh dengan kasus-kasus yang tidak relevan...
 
Gue pikir kalau ini krusial, ya! Masyarakat lebih suka ngobrol dengan Damkar daripada polisi ketika ada masalah darurat. Gue cua rasa penasaran, kenapa kalau bisa? Polisi malah bule-bulen dan terkesan menakutkan sih. Gue pikir giliran polisi harus lebih cepat dan tidak membuat masyarakat takut. Kalau ada ular masuk ke rumah, gue akan langsung panggil Damkar, tidak polisi! Yang penting adalah polisi hadir dan melindungi masyarakat, tapi jangan bule-bulen aja sih. Gue ingin lihat regulasi tentang kepolisian dibuat lebih efektif lagi.
 
aku pikir apa yang terjadi sih, kalau kita sudah punya lembaga seperti Damkar yang bisa membantu masyarakat dalam situasi darurat, mengapa lagi kita harus repot dengan polisi? itu kayaknya bukan solusi yang seimbang, tapi lebih senang aja buat semuanya dan berhubungan dengan Damkar aja. tapi mungkin aku salah, karena aku sendiri punya pengalaman yang tidak baik sama polisi dalam kejadian tertentu... saya pikir apa yang perlu dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada polisi untuk menjadi lebih transparan dan terbuka soal bagaimana mereka bekerja, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman untuk melapor. tapi aku punya ragu, kalau Damkar memang lebih cepat dalam membantu daripada polisi, apakah itu benar-benar solusi?
 
Aku pikir Yusril benar, tapi juga tidak benar... Iya, aku suka ide dia untuk memperbaiki fungsi perlindungan dan pengayoman, tapi aku tahu kalau itu gampang dilakukan oleh pemerintah. Tapi apa yang membuat aku ragu adalah karena aku pikir Yusril lupa sifat polisi sendiri... Polisi ini sama sekali tidak mau jadi korban dari kejahatan, tapi lebih suka mengambil tindakan yang keras dan agresif. Makanya masyarakat memilih melaporkan hal-hal kecil seperti ular masuk ke rumah atau buaya, tapi polisi malah tidak bisa menghadapi kasus-kasus serius. Aku rasa Yusril harus lebih teliti dalam mengidentifikasi masalahnya... ๐Ÿ˜
 
POLISI NYA LAMBAT SAMPAI APA! AKIRNYA MASYKATUTUKAN NGELURU KE DAMKAR DAPET JAWABAN CEPAT LAH ๐Ÿ๐Ÿš’. PERLU NYA REFORMASI POLRI, TANGGALNYA. 23 TAHUN LUAR NAKA. IYA, NYA JUGA AJUKAN RUU NYA, TAPI AKHIRNYA NYA BANYAK LAMA DIKAJI ULAH ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. POLISI NYA PERLU MUDAH LAH, TANGGALNYA.
 
apa sih yang terjadi sama polisi nih? masyarakat lebih percaya diri nyari bantuan dari Damkar daripada polisi. aku pikir justru perlu ada pelatihan dan pendidikan bagi polisi agar bisa lebih profesional dan tidak menimbulkan rasa takut, bukan bikin masyarakat malah tidak percaya diri menghubungi mereka lagi. dan yang terakhir kalau ingin meningkatkan kepercayaan publik, harus ada perubahan dari berfokus pada penegakan hukum saja, tapi juga perlu ada pendekatan yang lebih santai dan ramah, seperti punya ruang untuk masyarakat untuk merasa nyaman saat menghubungi mereka.
 
Gue pikir Yusril benar-benar memerlukan strategi baru di bidang kepolisian ya ๐Ÿค”. Gue juga merasa kekhawatiran masyarakat yang melapor ke Damkar karena polisi masih dianggap menakutkan dan lambat. Mungkin kalau ada reformasi lebih cepat, masyarakat akan lebih percaya dengan polisi. Dan gue tidak setuju dengan ide Yusril untuk memerlukan RUU yang sudah berusia 23 tahun lagi ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ. Gue pikir sudah saatnya melakukan evaluasi dan perubahan, bukan menunggu lagi 23 tahun.
 
kira-kira ini apa yangjadi, orang lebih suka menghubungi Damin kar daripada polisi kapan2 terjadi masalah? mungkin karena polisi dianggap terlambat atau kurang profesional ๐Ÿค”. tapi apa yang harus kita lakukan? memperbaiki fungsi perlindungan dan pengayoman, jangan hanya penegakan hukum. harus ada perubahan dari polisi sendiri, agar tidak menimbulkan rasa takut bagi masyarakat ๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ๐Ÿ’ช
 
ini sih yang bikin aku bingung kok... kalau kita perlu ke damkar karena takut polisi, itu bukan solusi yang baik! apa yang ada di balik ini? masyarakat udah lelah dengan pelayanan polisi ya... kalau mau jangka panjang, harus ada solusi yang lebih baik dari kejadian ini. aku pikir itu harusnya dipecahkan oleh pihak yang berwenang, bukan hanya memanggil orang lain untuk muncul! ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎ
 
polisi gampang banget terkesan lambat, kalau ada apa-apa lebih senang menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran. ini memang salah satu masalahnya, polisi terlalu menakutkan orang. padahal yang dibutuhkan adalah kepercayaan publik.
 
I donโ€™t usually comment but... aku pikir ini salah tempat, kalau ada masalah polisi, harus menghubungi polisi dulu ya ๐Ÿ˜Š. Nah, aku lihat masyarakat lebih suka memanggil Damkar daripada polisi ketika ada situasi darurat, itu tidak benar-benar masalahnya, tapi bagaimana caranya untuk membuat orang-orang percaya dengan polisi? Mungkin harus ada peningkatan kesadaran dan pendidikan mengenai fungsi polisi agar masyarakat tidak takut. Aku juga pikir Yusril benar-benar ingin memperbaiki hal ini, tapi aku rasa ada perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui kenapa masyarakat lebih suka memanggil Damkar daripada polisi ๐Ÿค”.
 
Pagi kawan ๐ŸŒž, aku rasa Yusril benar-benar benar nih, masyarakat memilih melapor ke Damkar daripada polisi karena rasanya polisi terkesan lembek & tidak bisa membantu saat kita butuh ๐Ÿšจ. Aku pikir itu karena polisi kurang fokus pada pengayoman & perlindungan masyarakat bukan hanya penegakan hukum, tapi juga perlu memperbaiki sistem ini agar masyarakat merasa aman & nyaman ๐Ÿค. Saya rasa Yusril benar-benar pintar nih, mengajukan RUU yang sudah berusia 23 tahun itu sebenarnya masih relevan dan perlu dilakukan evaluasi untuk sesuatu yang baru lagi terjadi ๐Ÿ”„.
 
gak perlu dikejutkan, ya... kalau polisi ini jadi korban dari masyarakat sendiri... siapa yang salah? masyarakat yang banyak melapor ke damkar karena merasa lebih cepat dan tidak terkesan menakutkan... bisa jadi ada hal lain yang perlu diperhatikan, ya... seperti kurangnya informasi yang akurat tentang fungsi polisi...
 
Pengalaman saya, kalau ada masalah sederhana, gampang aja buat polda, tapi kalau ada yang lebih serius, mau ngomong Damskar dulu deh ๐Ÿค”. Saya setuju kalau polisi harusnya lebih cepat dan tidak menakutkan, tapi saya juga pikir perlu ada komunitas yang bisa berbagi pengalaman dan memberikan bantuan kepada masyarakat, seperti aksi volunteer yang bisa membantu dalam situasi darurat.
 
Pokoknya kalau polisi di Indonesia lagi kalah ini ๐Ÿ™„. Masyarakat lebih suka memanggil Damkar daripada polisi, dan itu kayak gila nih ๐Ÿคฏ. Jangan terus aja polisi jadi orang yang dipanggil karena takut atau lambat ๐Ÿ•ฐ๏ธ. Kalau mau jadi bagus lagi, harus ada respon cepat dari polisi, sih ๐Ÿ”ฅ. Dan regulasi kepolisian perlu diganti juga, 23 tahun udah lama nih ๐Ÿ“†. Yang penting adalah masyarakat dapat memperpercayai polisi untuk menjaga keselamatan mereka ๐Ÿšจ.
 
polisi ini kabur banget... nggak bisa membuat rakyat percaya, malah memilih buang ke Damkar aja... tapi kalau mau memperbaiki itu, harus mulai dari reformasi dan evaluasi regulasi kepolisian yang sudah berusia 23 tahun. perlu ada perubahan cara polisi beroperasi, jangan hanya penegakan hukum aja... harus ada perlindungan dan pelayanan yang baik bagi rakyat.
 
polisi lagi-lagi makin nggak bisa membuat publik percaya diri... siapa yang mau menghubungi Damkar lebih serius kayak, polisi itu apa aja? dan lama-lama kamu tidak jawab, hehe... tapi serius, Yusril benar-benar perlu dibantu oleh Presiden untuk memperbaiki fungsi perlindungan dan pengayoman. yang mana kalau ada kesalahannya pun akan langsung dikaitkan dengan pemerintah, sih...
 
Gini aja jadi jawabannya, kalau kita lihat kejahatan-kejahatan yang terjadi di Indonesia, polisi itu sering kalah banget. Mereka tidak bisa menjawab sampe benda punya korban terganti. Jadi kalau seseorang melaporkan ada buaya masuk ke rumah dia, to polisi pasti tidak bisa menebus korban dengan cepat dan tepat. Dan itu yang membuat orang-orang lebih senang menghubungi Damkar daripada polisi. Karena yang pasti akan terjadi adalah, mereka akan menebarkan penyelesaian yang tepat dan membuang benih-benih kekhawatiran. Yang jadi masalah adalah, di dalam kantor polisi ada yang lagi laper dan tidak mau berubah, tapi kita harus berubah ya! ๐Ÿคฏ
 
ya ga, aku pikir ini benar banget, kalau kita perhatin siapa yang terkecuali dari bantuan saat darurat, yaitu polisi ya... sebenarnya justru polisi yang harus diandalkan ketika ada masalah, tapi ternyata banyak orang yang lebih suka buat Damkar aja ๐Ÿ˜‚. aku rasa ini karena polisi terlalu menakutkan dan lambat, kalau kita ingin perbaiki hal ini, kita harus membuat polisi lebih adil dan cepat dalam memberikan bantuan, siapa tahu kalau kita bisa membuat masyarakat merasa lebih aman di depan wajah polisi ๐Ÿ˜Š.
 
kembali
Top