Warung Bakso Remaja Gading Solo Dicap Nonhalal, Pemilik Buka Suara

Pemilik warung bakso remaja di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, tidak puas dengan keputusan dinas ketahanan pangan dan pertanian kota yang menyatakan warungnya menjual produk non-halal. Mereka berpendapat label nonhalal yang disematkan pada warung tersebut muncul karena kesalahpahaman.

Tirtania Laura Damayanti, pemilik Bakso Remaja, mengatakan warungnya hanya menawarkan menu halal dan tidak memiliki bahan-bahan non-halal. Ia juga menyebut bahwa keluarganya berlatar belakang Islam dan selalu memastikan halalitas makanan yang ditawarkan.

Pihak dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Solo masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan dalam menu yang ditawarkan warung tersebut. Namun, keluarga pemilik warung tersebut menyatakan bingung dengan keputusan dinas tersebut dan berharap hasil uji laboratorium dapat memberi klarifikasi segera.

Pemilik warung bakso remaja di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, tidak mau menutup usaha sementara karena sudah memastikan bahwa makanan yang ditawarkan adalah halal. Mereka berharap pihak dinas dapat memahami kesalahpahaman dan memberi klarifikasi segera.

Tirtania Laura Damayanti juga mengajukan permohonan agar warungnya diterima kembali sebagai usaha halal. Ia menyatakan bahwa warung tersebut telah memenuhi semua standar kehalalan yang ditetapkan oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Solo.

Bakso Remaja di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menjadi target pengecekan oleh tim monitoring unit usaha kuliner karena kesalahpahaman tentang produk non-halal. Namun, keluarga pemilik warung tersebut menyatakan bahwa makanan yang ditawarkan adalah halal dan tidak memiliki bahan-bahan non-halal.
 
Karena siapa lagi kalau gini? Pemilik warung bakso remaja di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, benar-benar kesal karena ada kesalahpahaman tentang produk non-halal. Label non-halal yang disematkan pada warung tersebut itu tidak masuk akal, kan? Mereka sudah memastikan bahwa makanan yang ditawarkan adalah halal dan tidak memiliki bahan-bahan non-halal! ๐Ÿ˜ Berharap pihak dinas dapat memahami kesalahpahaman ini dan memberi klarifikasi segera. #HalalitasMakanan #Kesalahpahaman #PemilikWarung
 
Pihak dinas harus lebih serius banget ari kesalahpahaman ini. Warung Bakso Remaja di Pasar Kliwon jadi target pengecekan karena kesalahpahaman, tapi ternyata makanan yang ditawarkan benar-benar halal. Mereka sudah memastikan itu sejak awal. Jangan biarkan keputusan dinas mempengaruhi usaha seseorang dengan cara yang tidak adil, ya? Pemilik warung tersebut sudah berlatih keras untuk membuat makanan yang enak dan halal, jadi jangan biarkah kemajuan mereka dipanggil kembali karena kesalahpahaman. Harus ada klarifikasi segera dari pihak dinas agar semua usaha di Pasar Kliwon bisa terus berjalan normal aja ๐Ÿ˜
 
Makasih dengerin kabar ini ๐Ÿ™... Saya sendiri kalau nyari bakso di Pasar Kliwon juga biasanya memilih Bakso Remaja, karena saya tahu mereka yang jelas menawarkan menu halal ๐Ÿ’ฏ. Aku bingung sih dengan pihak dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Solo ini, kalau sudah nyaman menyetujui warung tersebut adalah halal... Maka apa lagi uji laboratorium? ๐Ÿค” Saya harap keluarga pemilik warung Bakso Remaja bisa dipahami dan mendapatkan klarifikasi segera, agar usaha mereka tidak terguncang ๐Ÿ˜ž.
 
Kadang kayak gue pikir apa yang salah sama sekali, di mana kita harus berpikir tentang hal itu ๐Ÿ˜•. Warung bakso remaja di Pasar Kliwon itu memang hanya menjual menu halal, tapi ada pihak dinas yang bilang tidak, dan sekarang juga ada label non-halal di warung itu ๐Ÿค”. Gue rasa harus ada klarifikasi dulu dari laboratorium, bukan langsung menutup usaha seseorang karena kesalahpahaman ๐Ÿ’ก.
 
ini pas banget sih, aku already try bakso remaja di pasar cliwon solo, ternyata ada kesalahpahaman tentang produk nonhalal tapi mereka jujur kalau makanannya halal! ๐Ÿค” apa lagi pihak dinas yang sering salah paham? ini pas kapan gini kayaknya... warung bakso remaja harus tetap berjalan dengan cara yang benar, karena mereka sudah memastikan bahwa menu-nya halal dan tidak ada bahan-bahan non-halal. aku rasa perlu adanya edukasi bagi pihak dinas agar mereka bisa memahami kesalahpahaman ini dan memberi klarifikasi segera. ๐Ÿ™
 
Maksudnya siapa nih yang bilang bakso remaja di Pasar Kliwon itu jual produk non-halal? Keluarga pemilik warung itu sudah pasti nggak salah, kalau mereka bilang makanan halal dan semua bahan-bahan itu asal-usulnya halal. Maka apa lagi keputusan dinas yang bilang berbeda? Saya pikir ada kesalahpahaman yang cukup besar disini ๐Ÿ˜. Pihak dinas harus nggak terburu-buru, uji laboratorium aja kan, dan segera memberi klarifikasi tentang apa yang benar atau salah. Warung bakso remaja itu udah buktikan bahwa makanan halal, jadi apa lagi yang perlu dipastikan? ๐Ÿ˜’
 
Wahhh, aku penasaran apa itu label non-halal itu? Apa sih cara cari tahu apakah suatu produk halal atau tidak? Aku pikir ini ada di website pemerintah atau apa? Tapi aku lihat ada kesalahpahaman, kan? Maka dari itu, aku ingat bapak ibu yang sering membeli makanan khas Jawa, dia mengatakan harus memeriksa apakah label halal-nya sudah ditulis di dalam kaleng atau not. Aku rasa ini penting banget, tapi aku masih penasaran apa sih yang terjadi dengan warung bakso remaja di Pasar Kliwon...
 
Pikiran aku sih, siapa nyeong yang tahu itu apa sajakah? Warung bakso remaja di pasar Kliwon Solo itu apa kabarnya? Aku bingung banget, makanannya apa aja kalau tidak bisa dipastikan halal? Mungkin gak perlu lagi monitoring dan pemeriksaan ya, aku pikir warung tersebut udah jelas-jelas memenuhi standar kehalalan. Tapi, aku juga paham kalau ada kesalahpahaman nih, gak bisa dipastikan dengan cepat-cepat. Jadi, aku doh harap keluarga pemilik warung ini bisa mendapatkan klarifikasi dari dinas yang menangani hal itu, dan bisa kembali sembuh aja ya... ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
Pemilik warung bakso remaja di Pasar Kliwon Solo itu benar-benar tidak perlu khawatir, tapi mungkin perlu periksa kembali lagi ya... label non-halal yang ditampalkan itu memang bisa jadi ada kesalahpahaman, tapi apa sih kalau keluarga warung tersebut benar-benar memastikan halalitas makanan yang ditawarkan? Maksudnya, kalau sudah memastikan dan masih tidak diakui oleh dinas, toh harus ada alasan yang jelas lagi.
 
Gak bisa percaya, nih! Pemilik warung bakso remaja di Pasar Kliwon Solo bilang label non-halal ada kesalahpahaman, tapi apa yang bikin kesalahpahaman itu? Ada yang salah dengan mereka nggak? Sama-sama, aku paham keluarganya berlatar Islam dan selalu memastikan makanan halal. Tapi kenapa pihak dinas harus melihat dari sudut pandang lain aja? Aku pikir mereka sudah memenuhi semua standar kehalalan yang ditetapkan. Saya rasa pihak dinas harus lebih teliti, bukannya salah satu, mereka harus mencari kesalahan di dalam labortory.
 
Warung Bakso Remaja di Pasar Kliwon Solo ini benar-benar kecewa dengan keputusan dinas ketahanan pangan dan pertanian kota Solo, kan? Mereka bilang ada kesalahpahaman, tapi masih dijadikan target pengecekan. Makin serius, keluarga pemilik warung ini berlatar belakang Islam, jadi pasti tidak mau makanan non-halal, kan ๐Ÿ˜•๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Mereka udah memastikan semua bahan halal, tapi masih dijadikan pengecekan? Tapi warung tersebut sudah minta klarifikasi dari pihak dinas, kan? Semoga keluarga pemilik warung ini bisa mendapatkan klarifikasi yang jelas segera ๐Ÿ’ก๐Ÿ™.
 
kembali
Top