ASN Harus Menjadi 'Pemimpin Tanpa Akan Mendengar Diri Sendiri'
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membawa pesan penting kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak pernah menjadi 'pemimpin tanpa mendengar diri sendiri'. Menurut dia, sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi merupakan kunci bagi ASN dalam menjaga integritas dan keberhasilan karier.
Dalam kesempatan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (29/11), Bima menekankan bahwa ASN harus memiliki karakter yang baik untuk mengangkat diri dan menjadi contoh bagi masyarakat. "Dari silaturahmi yang dibangun, ada tangan-tangan yang mengangkat seseorang ke puncak, tapi ada juga tangan dan doa orang lain untuk mencegah seseorang jatuh ke jurang," ujarnya.
Bima juga mencontohkan sosok Profesor Purnomo Yusgiantoro, akademisi dan politisi yang memiliki rekam jejak pengabdian panjang dan layak dijadikan teladan. Ia mengingatkan ASN untuk menjaga pikiran positif karena energi positif akan mempengaruhi kualitas kerja dan hubungan sosial.
"Sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi adalah kunci bagi ASN dalam menjaga integritas dan keberhasilan karier. ASN harus menjadi 'pemimpin tanpa mendengar diri sendiri' dan selalu menambah kualitas dan kapasitas diri," pungkasnya.
Dengan demikian, Bima berharap ASN dapat memahami pentingnya memiliki sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi dalam menjalani karier di lingkungan Pemerintah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membawa pesan penting kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak pernah menjadi 'pemimpin tanpa mendengar diri sendiri'. Menurut dia, sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi merupakan kunci bagi ASN dalam menjaga integritas dan keberhasilan karier.
Dalam kesempatan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (29/11), Bima menekankan bahwa ASN harus memiliki karakter yang baik untuk mengangkat diri dan menjadi contoh bagi masyarakat. "Dari silaturahmi yang dibangun, ada tangan-tangan yang mengangkat seseorang ke puncak, tapi ada juga tangan dan doa orang lain untuk mencegah seseorang jatuh ke jurang," ujarnya.
Bima juga mencontohkan sosok Profesor Purnomo Yusgiantoro, akademisi dan politisi yang memiliki rekam jejak pengabdian panjang dan layak dijadikan teladan. Ia mengingatkan ASN untuk menjaga pikiran positif karena energi positif akan mempengaruhi kualitas kerja dan hubungan sosial.
"Sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi adalah kunci bagi ASN dalam menjaga integritas dan keberhasilan karier. ASN harus menjadi 'pemimpin tanpa mendengar diri sendiri' dan selalu menambah kualitas dan kapasitas diri," pungkasnya.
Dengan demikian, Bima berharap ASN dapat memahami pentingnya memiliki sikap rendah hati dan kemampuan membangun silaturahmi dalam menjalani karier di lingkungan Pemerintah.