Video: Penjualan Mobil Nasional Masih Lesu Hingga Kuartal III-2025

Indonesia's National Car Sales Remain Sluggish Despite Government Efforts

A recent video showcasing the nation's car market has highlighted the sluggish sales of Indonesian-made vehicles, even in the third quarter of 2025. The clip, which features footage from dealerships and showrooms across the country, reveals a stark contrast between the gleaming new models on display and the lackluster customer interest.

Industry insiders point to a combination of factors contributing to the decline, including a surge in affordable imported options and the lingering effects of the pandemic on consumer behavior. Many potential buyers are opting for more practical and cost-effective choices, such as Suzuki Jimny or Honda Mobilio, which offer better value for money than their domestically produced counterparts.

The underwhelming response from Indonesian consumers has significant implications for the country's automotive industry, with many local manufacturers struggling to meet sales targets. As a result, the government's efforts to boost domestic production and stimulate demand have fallen flat.

Experts predict that the situation will only worsen unless drastic measures are taken to address the root causes of this slump. With the national car target still lagging behind schedule, it is clear that more needs to be done to revitalize Indonesia's ailing automotive sector.
 
rasa nyaman nggak banget lihat kinerja pasar mobil di indonesia masih terus menurun. aku pikir faktornya banyak banget mulai dari peningkatan pilihan harga mobil impor yang kompetitif dan dampak pandemi pada perilaku konsumen. nggak heran kalau orang-orang lebih memilih mobil suzuki jimny atau honda mobilio karena biayanya lebih terjangkau dan memiliki nilai tambah dibandingkan dengan mobil lokal. perlu di perhatikan juga bagaimana pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat agar industri otomotif di indonesia bisa bergerak lebih baik lagi 🚗
 
Dua tahun ini gak ada beda, ya? Beli mobil di Indonesia masih sama-sama kalah. Maksudnya, masih banyak orang yang pilih membeli mobil impor karena biayanya lebih murah. Saya pikir kalau kita bisa membuat mobil impor dengan harga yang kompetitif dengan impor, maka konsumen pasti akan lebih mudah dipengaruhi oleh mobil-mobil lokal. Kita harus menambah fungsinya, tambahkan fitur-fiturnya, supaya nggak kalah sama impor. Dan ganti lagi, mungkin kita harus bereksperimen dengan gaya dan desain mobil yang lebih modern. Karena kalau masih seperti sekarang, maka masih banyak penjual mobil impor yang bersemangat untuk menawarkan harga yang murah dan menikmati omong-omongan siapa aja yang membeli mobil impor 😊
 
Gak pernah bisa diprediksi siapa yang akan memilih mobil buatan indonesia tapi banget kalau ada pilihan yang lebih hemat dan practical seperti Suzuki Jimny atau Honda Mobilio. Mereka yang beli mobil itu tahu pasti bahwa nilai jual mobil itu tidak akan terlalu tinggi sehingga tidak ada kejutan jika harga mobil buatan lokal tetap rendah juga.

Pemerintah udah lama langing untuk meningkatkan penjualan mobil buatan Indonesia, tapi masih banyak lagi yang harus dilakukan. Kalau nggak ada upaya yang serius dari pemerintah dan industri maka caranya aja berdampak buruk bagi mereka yang bekerja di bidang otomotif seperti itu.

Pertimbangan harga dan kenyamanan adalah hal utama bagi banyak orang saat memilih mobil, jadi kalau pemerintah dan industri ingin meningkatkan penjualan mobil buatan Indonesia maka harus lebih serius dalam menciptakan produk yang kompetitif.
 
Pahamin siapa yang bisa diprediksi nih... kalau orang Indonesia memilih mobil impor karena lebih terjangkau dan praktis... sementara mobil-mobil lokal jadi pilihan keterampilan atau yang punya omong kosong banyak sekali 🤯. Maka tidak heran lagi kalau penjualan mobil lokal masih lemah, ya. Belum ada solusi yang jelas dari pemerintah tentang bagaimana meningkatkan kesadaran dan permintaan masyarakat terhadap mobil-mobil lokal ini... toh sementara itu, impor tetap saja menjadi pilihan utama bagi banyak orang 😐.
 
🚗🤔 aku pikir kalau pemerintah harus lihat kembali strategi pengembangan industri mobil lokal kita dari mana. perluasan jaringan distribusi mobil dan meningkatkan efisiensi produksi di bidang ini sangat penting agar pasar mobil lokal tidak kalah dengan importir. kalau belum, aku pikir ada risiko Indonesia terus menjadi konsumen yang banyak beli mobil impor daripada mobil lokal. tentu saja harus ada upaya untuk meningkatkan kualitas dan harga kompetitif dari produk mobil lokal kita. tapi jangan bikin semuanya hanya tergantung pada impor, perlu punya strategi sendiri. 🚗💡
 
Gue sibuk nge-pancasila tapi caru kayak gini... siapa lagi yang mau beli mobil yang mahal dan kurang sukses? kalau gak ada pilihan, jadi nggak mau biayanya 🤷‍♂️. aku yakin kalau jangan diintroduksikan dengan promo yang agak bagus, gak akan jadi favorit dari orang Indonesia ini 😒. toh apa yang harus dibuat oleh pemerintah? 🤔
 
kalah banyak ya, pemerintah terus berusaha tapi hasilnya masih sama sih... aku pikir ada 2 kejaiban penting yang harus diubah dulu, yaitu kemampuan peralatan manufaktur dan distribusi produk. kalau produksi bisa naik, lalu bisa konsisten dipasarkan, kemudian mungkin banyak banget yang memilih beli mobil lokal 🚗
 
🤔 Jadi kayak banget kayak ini.. orang Indonesia lebih suka membeli mobil impor daripada mobil lokal 🚗. Mungkin harus ada promosi atau diskon untuk membuat orang-orang tertarik dengan mobil lokal ya? 🤑
 
hehe, apa sih ya? kalau ini nggak mau ngerasa manisin, kayaknya ada masalah lagi... aku pikir di sini ada 2 masalah, yaitu kualitas mobil lokal yang kurang berkualitas dan harga yang terlalu mahal. kalau bukan ada perbedaan itu, kenapa aja orang beli mobil impor yang lebih terjangkau? aku pikir pemerintah harus ambil contoh dari negara-negara lain yang sukses membuat mobil lokal, seperti Korea atau Jepang. karenanya, kita harus berusaha lebih keras untuk meningkatkan kualitas dan harga yang kompetitif ya! 🤔🚗
 
aku rasanya kayaknya pihak industri otomotif lokal di indonesia harus lebih fokus memperhatikan kebutuhan konsumen kita sendiri. kalau saja banyak orang yang lebih suka beli mobil import dari luar negeri, maka itu menunjukkan ada kesepakatan yang salah antara pabrikan dan masyarakat kita. kayaknya perlu diadakan diskusi yang lebih dalam tentang kebutuhan konsumen dan apa yang membuat pembeli memilih mobil import bukan local. juga, pihak industri harus lebih kreatif dan inovatif dalam merilis produknya agar lebih menarik bagi konsumen.
 
Saya pikir ini bukanlah hal yang sulit untuk ditebak ya... kualitas kendaraan lokal Indonesia masih belum dapat bersaing dengan import. Mereka banyak lebih mahal dan kurang menarik dibandingkan pilihan impor seperti Suzuki Jimny atau Honda Mobilio. Tapi apakah pemerintah benar-benar siap untuk mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk meningkatkan kualitas kendaraan lokal? Atau masih akan terus membiarkan industri mobil Indonesia tetap berada di belakang. 🤔
 
ini gak baik banget! siapa nih yang ingin membeli mobil yang mahal tapi hasilnya kalahin mobil impor dengan harga sama murah? mungkin kita perlu beralih ke produk lain seperti mobil kompak atau electric kayak gue pikir itu solusinya 🚗💡
 
kembali
Top