Video: Bahlil Minta Publik Percaya Data BPS, Bukan Sosmed

Indonesia's Central Bureau of Statistics (BPS) has been called into question once again over its data accuracy, this time due to concerns raised by the mayor of South Kalimantan, Bahlil Lahadalia.

In a recent video circulating on social media, Lahadalia was seen urging the public to believe in the data provided by the BPS. He emphasized that the statistics are accurate and reliable, and that he encourages everyone to trust them.

However, this statement has sparked debate among experts and citizens alike, who question why the BPS needs to be reminded of its own credibility. "It's unacceptable for a government official to suggest that we need to believe in the data without any concrete evidence," said one critic.

The issue at hand is the accuracy of the BPS' data, particularly when it comes to demographic information. In recent years, there have been several instances where discrepancies between BPS data and other sources have come to light.

Lahadalia's statement has raised questions about the government's handling of data and its transparency. While the mayor's intention may be to reassure the public, his approach has only served to fuel skepticism.

The BPS has a responsibility to provide accurate and reliable data, and it is essential that they take steps to address concerns over their credibility. The public deserves better than to be asked to blindly trust statistics without any evidence to support them.

As one expert noted, "The government needs to be more transparent about their data collection methods and ensure that the information provided is accurate and reliable." Until then, the public will continue to question the BPS' data and demand better from our government.
 
ini gampang banget sih! siapa yang bisa percaya dengan data BPS tanpa ada bukti? kalau mayor itu sendiri sudah ragu-ragu, maka itu lagi-lagi menunjukkan bahwa BPS itu kurang profesional. tapi yang paling serius adalah kalau publik harus terus ragu-ragu dan tidak percaya pada data tersebut karena tidak ada transparansi dari pihak BPS tentang bagaimana mereka mengumpulkan data. kita butuh kejujuran dan transparensi, jadi kita bisa percaya pada data yang diberikan oleh pihak BPS! 🤔
 
Maksudnya kalau BPS bisa dipertanyikan lagi? Apa salahnya kayaknya mereka tidak bisa memberitahukan siapa-siapa yang membuat kesalahan dalam data mereka? Jangan pula mereka bisa mengacuhkan pendapat masyarakat. Kalau punya masalah, lebih baik diajak kembali melihat data itu dari awal.
 
Kalau mau dipercaya, harus ada bukti ya! Ini yang bikin akrab dengan teknologi ini sih, kalau data berasal dari sumber yang tidak jelas, itu bikin tidak percaya di sumber lain juga 😕. Seharusnya pihak BPS melakukan audit terlebih dahulu dan memberikan penjelasan yang lebih detail tentang metode pengumpulan data mereka. Jangan buat semua orang harus percaya tanpa bahan teks, ya! 🤔
 
gak bisa dipercaya lagi kalau BPS itu, kayaknya harus ada keduanya, pemerintah dan BPS, yang saling mengawasi satu sama lain. kayaknya BPS harus lebih transparan tentang bagaimana mereka menghitung data, bukan hanya memberi kejutan seperti ini. sementara itu, Bahlil Lahadalia harus lebih bijak dalam menyampaikan informasi, karena kalau dia bilang data BPS asli, kayaknya akan membuat banyak orang curiga lagi.
 
ini yang serius, kalau BPS udah bingung sama data accuracy, kenapa lho mayor harus bilang lagi? sih seharusnya BPS itu sendiri yang jelasin siapa-siapa yang salah, gak perlu dijawab oleh politisi. nanti kalo kita terus percaya dengan data yang asal-asalan, kan akan makin sulit bagi pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
 
Saya pikir Bahlil Lahadalia itu bikin saya kecewa banget 😒. Kita sudah terlalu banyak nyangkuti siapa yang benar dan siapa yang salah di Indonesia. Mau di kalangan militer, mau di kalangan parpol, makinnya semua orang harus sama-sama percaya diri dan tidak pernah menakut-nakuti. Apalagi dengan data BPS, kita harus bisa percaya diri aja apa yang ditampilkan itu benar atau salah, tapi yang jadi masalah adalah Lahadalia bilang jangan ragu-ragu lagi dan percayalah, bukan memberikan alasan2nya sama2 ya 🙄.
 
Maksudnya siapa yang lagi ngebahas tentang akurasi data BPS? Kalau gak ada bukti, kenapa harus dipercaya? Saya pikir apa yang dibutuhkan adalah transparansi dan kejujuran dari pihak BPS. Mereka harus menjelaskan bagaimana data mereka dikumpulkan dan diolah agar publik bisa percaya. Kalau masih ragu-ragu, itu berarti ada masalah yang perlu diatasi.
 
gue niapa sih? mayor itu sendirinya yang harus yakin banget sama data yang dia punya kan 🤔. kalo dia tidak percaya pada sendiri, bagaimana bisa dia meminta orang lain percayalah padanya? 🙄. apa yang dia butuhkan lagi buat jelasin kebenaran dari data itu? transparansi dan akuntabilitas sih yang perlu diprioritaskan dari BPS, kalau tidak akan terus teriak-teriak sama kesan curang 😒
 
Mungkin gila banget sih Bahlil Lahadalia. Kenapa harus bilang ke publik kalau kita percaya dengan data yang dibuat BPS? Kalau bukan karena ada keraguan, tapi apa lagi yang ingin dia bilang? Aku pikir lebih baik jika pemerintah memberikan penjelasan yang jelas tentang bagaimana data itu dihitung dan diakses. Jangan hanya bilang bahwa kita percaya dulu. Kita butuh ketepatan dan transparansi, bukan sekedar kepercayaan saja 🤔
 
Pernah buat pikiran aku bagaimana bisa masyarakat bisa percaya dengan data yang diberikan oleh BPS, kalau punya keraguan saking banyaknya kesalahan di masa lalu. Aku rasa BPS harus lebih proaktif dalam mengakui kesalahan dan berusaha meningkatkan kualitas data yang mereka berikan, bukan hanya menunggu orang lain untuk memberi tahu kita bahwa data itu benar-benar akurat! 🤔📊
 
ini kayaknya salah satu kesempatan dimana kita harus kritis dan tidak hanya percaya saja dengan apa yang diberitakan oleh pemerintah 🤔. kalau mau diakui, banyak kesalahan dalam data BPS dari beberapa tahun terakhir, misalnya perubahan penduduk atau data ekonomi yang salah. jadi mengapa kita harus percaya tanpa bukti apa-apa? 🤷‍♂️ seharusnya pemerintah harus lebih jujur dan terbuka tentang cara mereka mengumpulkan data, sehingga kita bisa yakin bahwa informasi yang mereka berikan adalah benar-benar akurat.
 
Data BPS itu salah satu isu yang sering di diskusikan di kalangan masyarakat, tapi masih banyak yang tidak percaya pada keakuratan data itu. Maka dari itu, perlu diantisipasi bahwa ada orang yang akan menyoal kembali keakuratan data tersebut. Tapi, apa yang salah dengan Bahlil Lahadalia itu? Dia hanya ingin memastikan bahwa data tersebut akurat dan bisa dipercaya. Saya pikir, apa yang penting adalah BPS harus bekerja lebih keras untuk menjamin keakuratan data mereka, bukan dihadapkan pada kritik dari orang lain. Dan saya setuju, pemerintah harus lebih jelas mengenai cara pengumpulan data dan pastikan informasi yang diberikan akurat dan bisa dipercaya juga.
 
Pernahkah kita pikir siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas keakuratan data dari BPS itu? Tapi nanti ada salah seorang tokoh publik yang bergegas menunjukkan bahwa BPS itu sudah jujur, kan?. Tapi apa yang salah dengan BPS jika kita butuh dia untuk memberikan informasi yang akurat? Saya rasa yang penting bukan kalau BPS bisa memberikan data yang akurat, tapi bagaimana mereka mampu memastikannya. Maka dari itu, saya setuju bahwa BPS harus lebih terbuka tentang metode pengumpulan data mereka dan pastikan informasi yang dihasilkan benar-benar benar! 🤔
 
Maksud apa sih kalo Bahlil Lahadalia bilang agar kita percaya pada data BPS? Tidak ada bukti yang jelas kan? Siapa nih yang mau percaya tanpa basa-basi? Pokoknya, harus ada jawaban yang jelas dari BPS tentang keabsahan data mereka. Kita tidak bisa terus berpikir bahwa pemerintah mau kita kecewa dengan data palsu atau salah. Belum lagi sih, apa yang kira dia bilang adalah tanggung jawabnya sendiri untuk memastikan keakuratan data BPS? 🙄
 
Maaf ya udah gini lagi... Bahlil lah kah kapan sumbernya dari mana aja sih? Apalagi sekarang dia bilang untuk percaya ajar BPS tanpa bukti apa-apa... itu kalau aku kepercayaan... siapa yang mau percaya data yang salah bisa serius ya?
 
kembali
Top