Insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan korban jiwa, terus memunculkan perdebatan tentang penajaman keterampilan santri dalam bidang konstruksi dan teknik sipil. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah akan memberikan pelatihan keilmuan di bidang tersebut bagi para santri di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan sedang disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menteri Prasetyo menjelaskan, pelatihan ini bertujuan agar para santri memiliki pemahaman tentang proses pembangunan di lingkungan pondok pesantren mereka sendiri. Dengan begitu, pesantren dapat lebih sadar akan pentingnya keamanan dan kelayakan struktur bangunan.
"Harapannya, ketika ada proses pembangunan di setiap pondok pesantren, ada beberapa santri yang memiliki keilmuan dalam hal pendirian bangunan," ujarnya.
Program ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan sedang disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menteri Prasetyo menjelaskan, pelatihan ini bertujuan agar para santri memiliki pemahaman tentang proses pembangunan di lingkungan pondok pesantren mereka sendiri. Dengan begitu, pesantren dapat lebih sadar akan pentingnya keamanan dan kelayakan struktur bangunan.
"Harapannya, ketika ada proses pembangunan di setiap pondok pesantren, ada beberapa santri yang memiliki keilmuan dalam hal pendirian bangunan," ujarnya.