Pemkot Jaksel Bekerja Sama Meningkatkan Turap Permanen Banjir di Jati Padang
Turap permanen yang baru akan dibangun lebih tinggi dari tanggul Baswedan di Kawasan Jati Padang, Pasar Minggu. Hal ini merupakan upaya dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi menjelaskan bahwa warga yang berdomisili di sekitar kali tersebut telah menuntut pemerintah untuk meningkatkan turap permanen yang baru dibangun agar tidak kembali jebol. Mereka menginginkan minimal 3,5 meter yang lebih tinggi dari tanggul Baswedan.
Yandi Trisandi juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebab tanggul Baswedan bisa jebol, seperti curah hujan yang tinggi, debit air yang meluap dan kondisi tanggul yang sudah keropos. Selain itu, kesulitan lainnya adalah dalam mengirim material karena letak lokasi yang sulit dijangkau dan banyaknya bangunan di sekitar kali.
Jebolnya Tanggul Baswedan yang baru ini merupakan kejadian yang terjadi selama masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Kementerian PUPR bertanggung jawab atas jebolan tanggul Muara Baru ini yang dapat menyebabkan banjir di pesisir Jakarta.
Kemudian, Yandi Trisandi mengatakan bahwa jika tidak ada turap permanen yang lebih tinggi, maka debit air dari kali akan meluap dan menyebabkan banjir. Kedepannya, warga di wilayah tersebut harus tetap berhati-hati dalam menghadapi musim hujan.
Turap permanen yang baru akan dibangun lebih tinggi dari tanggul Baswedan di Kawasan Jati Padang, Pasar Minggu. Hal ini merupakan upaya dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi menjelaskan bahwa warga yang berdomisili di sekitar kali tersebut telah menuntut pemerintah untuk meningkatkan turap permanen yang baru dibangun agar tidak kembali jebol. Mereka menginginkan minimal 3,5 meter yang lebih tinggi dari tanggul Baswedan.
Yandi Trisandi juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebab tanggul Baswedan bisa jebol, seperti curah hujan yang tinggi, debit air yang meluap dan kondisi tanggul yang sudah keropos. Selain itu, kesulitan lainnya adalah dalam mengirim material karena letak lokasi yang sulit dijangkau dan banyaknya bangunan di sekitar kali.
Jebolnya Tanggul Baswedan yang baru ini merupakan kejadian yang terjadi selama masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. Kementerian PUPR bertanggung jawab atas jebolan tanggul Muara Baru ini yang dapat menyebabkan banjir di pesisir Jakarta.
Kemudian, Yandi Trisandi mengatakan bahwa jika tidak ada turap permanen yang lebih tinggi, maka debit air dari kali akan meluap dan menyebabkan banjir. Kedepannya, warga di wilayah tersebut harus tetap berhati-hati dalam menghadapi musim hujan.