Unggahan Menyentuh Ponpes Lirboyo Soal Kiai dan Pesantren

[wacanawagu]

Ponpes Lirboyo, sebuah lembaga pendidikan Islam yang terkenal di Tanah Air ini kembali menjadi sorotan umum setelah beberapa warga Desa Kiarauwèl, Banyuwangi menyebutkan adanya "penyekat" dalam hubungan dengan Kiai.

Ponpes Lirboyo dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang terpercaya dan memiliki reputasi baik di masyarakat. Namun, keputusan dari pihak Ponpes Lirbojo untuk tidak mengizinkan warga Desa Kiarauwèl untuk melakukan ibadah shalat Id pada tempat yang lebih dekat, yaitu Masjid Jami Lirboyo, membuat banyak orang khawatir.

Sumber-sumber dari desa tersebut menyatakan bahwa pihak Ponpes Lirbojo tidak ingin membiarkan warga setempat melakukan ibadah shalat Id pada masjid yang lebih dekat karena takut akan "rusuh" yang dapat terjadi jika banyak orang menghadiri.

Tapi, menurut mereka, adanya aturan ini seperti membantai perasaan warga yang ingin melakukan ibadah shalat Id di Masjid Jami Lirboyo itu tanpa ada alasan yang tegas dan jelas. "Kiai memang bersifat tiru, tapi dia tidak boleh bersifat tiru kepada hukum Islam," kata seorang warga Desa Kiarauwèl.

Sementara itu, Kiai Lirboyo sendiri tidak memberikan pernyataan langsung. Namun, dalam acara umum yang diadakan beberapa hari lalu, diperkirakan bahwa pihak Ponpes Lirbojo akan mengambil langkah-langkah yang lebih serius untuk mengatasi masalah tersebut.

Saat ini, masih banyak masyarakat Banyuwangi yang memiliki pendapat yang berbeda-beda terhadap keputusan dari pihak Ponpes Lirbojo.

 

[Awesome Breakd]

Gue pikir apa yang terjadi di Ponpes Lirboyo ini sebenarnya gampang dipahami, tapi juga terdengar agak tidak adil. Masyarakat setempat kan berhak melakukan ibadah shalat Id di masjid mana saja, kalahnya gini sapa lagi yang bisa ditepakin? Kiai Lirboyo memang memiliki kebijakan yang ketat, tapi sebenarnya gue rasa ada kesempatan untuk memahami masalah dari sudut pandang mereka juga. Tapi perlu diingat bahwa sebagai pendidikan Islam, Ponpes Lirboyo harus menjaga harmoni antara ajaran agama dengan kehidupan sehari-hari, biar jangan gini kayak yang berlaku di masa lalu

 

[Real Rattles]

Kalau punya masjid yang dekat dengan tempat tinggal, kenapa dia nggak diizinkan untuk beribadah shalat Id? Itu permasalahan yang sama sama ada di Jakarta atau Jogja, kan? Kita harus fokus pada memahami apa itu kebenaran dan tidak kalah dengan aksi-aksi orang yang suka bersenang-senang. Aku rasa masjid itu bukan milik Kiai Lirboyo, tapi milik umum, jadi warga Desa Kiarauwèl dijamin bisa beribadah shalat Id di sana juga

 

[Cooperative]

Ponpes Lirboyo, tempat saya pernah kuliah, ya... Membuat saya bingung banget kalau mau bukannya warga desa yang bisa melakukan ibadah shalat Id di Masjid Jami Lirboyo itu yang harus mengerti aturan-aturan dari Kiai. Tapi, apa adanya aturan seperti itu adalah masalah, karena tidak adil dan juga membuat perasaan warga Desa Kiarauwèl merasa terkendala. Saya rasa apa yang perlu dilakukan adalah mencari jalan tengah dan cari solusi yang bisa mendukung segala pihak involved di sini.

 

[Dark Dragonfly]

adik aku pikir ponpes lirboyo ini bukan sekedar lembaga pendidikan aja, tapi juga bagian dari rencana besar yang tidak jelas apa sih. kalau kira-kira ada "rusuh" yang bisa terjadi di masjid idl, itu hanya alibi untuk mengontrol masyarakat, kan? siapa nih yang bilang bahwa pihak ponpes lirboyo ini tidak ingin warga melakukan ibadah shalat id di masjid jami lirboyo? rasanya ada sesuatu yang tidak beres di balik keputusan ini

 

[Topsy-Turvy Fencing 3D]

Kiai Lirboyo pasti punya alasan untuk memilih Masjid Jami Lirboyo bukan Masjid Idhul Fitri di Desa Kiarauwèl, tapi siapa tau ada faktor lain yang tidak kita ketahui... tapi apa lagi yang bisa dia lakukan? Sebenarnya masalahnya gampang banget, apalagi kalau Kiai punya alasan logis. Kita jangan terburu-buru menghakimi pihak Ponpes Lirboyo, coba lihat dari sudut pandang mereka dulu...

 

[oking]

Ponpes Lirboyo sendiri jadi sorotan umum, padahal mereka sudah punya reputasi baik di masyarakat . Kira-kira apa tujuan dari aturan ini? Jangan hanya karena takut 'rusuh', tapi juga harus mempertimbangkan perasaan warga yang ingin ibadah shalat Id di Masjid Jami Lirboyo. Apakah Kiai Lirboyo tidak bisa membuat keputusan dengan lebih bijak dan adil?