Tim Koordinasi MBG Kaji Tiga Agenda Utama di Rapat Perdana Lintas K/L

Koordinasi Tiga Kementerian Berangkat Membahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Rapat perdana Tim Koordinasi Penyelenggaraan MBG di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta. Dihadiri oleh perwakilan dari 3 Kementerian Koordinator dan 13 Kementerian/Lembaga dalam Kabinet Merah Putih. Ketua Harian Tim, Nanik Sudaryati Deyang, mengapresiasi kehadiran para perwakilan K/L untuk mendukung kesuksesan Program MBG.

Program utama pemerintah ini melibatkan tiga kementerian koordinator dan 13 kementerian/lembaga dalam Kabinet Merah Putih. Agenda utama lintas kementerian adalah pembahasan 19 standar operasional prosedur (SOP) Kesehatan, penyusunan menu serta distribusi MBG bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Selain itu, perwakilan dari 3 Kementerian Koordinator juga membahas pembentukan kelompok kerja penyiapan bahan baku program.

Pembahasan penting dalam rapat ini adalah penetapan struktur koordinator pelaksana MBG di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. BGN bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sedang menyusun nomenklatur dan mekanisme kerja.

Kementerian Dalam Negeri akan menyiapkan kantor pelaksana, sementara penyesuaian nama dan struktur akan menunggu arahan dari Kementerian PANRB. Adapun pembiayaan akan disiapkan oleh BGN. Perwakilan dari BKKBN menyoroti perlunya perbaikan tata kelola dan varian menu MBG.

BGN juga menegaskan kebutuhan untuk dini pengantisipasi pasokan bahan pangan yang semakin meningkat sejak jumlah 14.299 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beroperasi. Pasokan bahan pangan ini akan sangat penting bagi program MBG, terutama menjelang Hari Natal, Tahun Baru, dan Ramadan tahun depan.

TNI Angkatan Darat juga mengembangkan usaha ternak ayam petelur dan penanaman berbagai komoditas pangan untuk memperkuat penyediaan bahan pangan. Sementara itu, Kementerian Koperasi menyiapkan dana bergulir bagi koperasi produksi agar dapat memasok kebutuhan pangan ke SPPG.

BGN juga menargetkan pada 2026, sekitar 83 juta siswa, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui menerima manfaat program MBG setiap hari. Kementerian Sosial juga mengusulkan agar lansia dan penyandang disabilitas dapat menjadi penerima manfaat tambahan. Presiden telah menyetujui usulan tersebut, dan pada 2027 diharapkan program ini mencakup seluruh masyarakat miskin di Indonesia.

Dalam rapat ini, perwakilan dari Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan pengajuan dan penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) bagi dapur SPPG. BGN juga mengatur 19 SOP yang perlu diterapkan untuk memastikan kualitas sanitasi dan kebersihan dapur SPPG.

Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dilaporkan bahwa 20 persen dana desa dapat digunakan untuk program ketahanan pangan.
 
Koordinasi tiga kementerian ini pasti akan sukses kan, tapi aku juga ragu-ragu nih, apa kalau program MBG itu tidak cukup efektif? Aku yang pikir kalau perlu ada evaluasi terus-menerus agar program ini bisa berjalan lancar. Dan sayangnya, masih banyak orang yang tidak kenal sapa-siapa dan harus bergantian nih, aku juga rasa kurang efisien ya... tapi, aku juga rasa kalau perlu ada kerja sama yang lebih baik antara kementerian-kementerian lainnya. Aku ga tahu sih apa yang benar-benar penting disini...
 
program mbg ini kayaknya penting banget, tapi gini juga ada yang agak kaciat... misalnya kalau dulu kita ngomong nangka kaya aja, sekarang udah ada 14.299 sppg, itu artinya masyarakat udah semakin sadar akan pentingnya nutrisi, tapi masih ada yang kurang, seperti perbaikan tata kelola dan varian menu mbg yang gak seimbang. tapi umumnya saya pikir ini program yang baik, bisa jadi kaya efek positif bagi masyarakat... 🤝
 
aku rasa program ini nggak bakal berhasil, karena sifatnya yang sangat kompleks dan membutuhkan banyak biaya. Banyak sekali yang harus dipersiapkan sebelum program ini bisa dimulai, mulai dari pembentukan struktur koordinator pelaksana hingga penyusunan menu MBG. selain itu, masih banyak hal yang harus dirasakan oleh kebanyakan masyarakat, seperti kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya makan bergizi gratis.

aku harap program ini bisa sukses dan membawa manfaat bagi semua orang, tapi aku juga pikir perlu ada langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikannya.
 
Aku pikir program ini gak akan bekerja, kabar gembira kalau punya niat, tapi kebutuhan sebenarnya ada yang luas banget, gak cuma makanan aja, tapi juga bahan-bahan lainnya seperti air dan tempat yang bersih. Dan siapa yang yakin kalau dana yang digunakan bakal cukup? Aku pikir ada yang akan terliris lagi, dan itu gak baik sama program ini.
 
aku pikir program ini kayaknya penting banget buat anak kecil dan ibu hamil, tapi aku masih ragu kenapa biaya pengantisipasi pasokan bahan pangan itu harus dibebankan pada BGN aja, kok? siapa yang ngetunjukkan kalau BGN jadi beban utama program ini?
 
Program MBG ini benar-benar penting, tapi kita harus memikirkan tentang efektivitasnya. Apakah program ini hanya akan menyebar luas dan memperkuat struktur koordinator pelaksana, ataukah ada potensi bahwa keterlibatan dari pemerintah akan membuat program ini menjadi lebih korup? Kita harus mempertimbangkan bagaimana penataan nama dan struktur akan dikelola agar tidak ada kesalahpahaman atau penyalahgunaan.
 
program makan bergizi gratis ini benar-benar perlu dijalankan. saya pikir hal ini sangat penting bagi kita Indonesia yang masih banyak memiliki masalah gizi rendah, terutama di kalangan anak-anak dan ibu-ibu hamil. tapi sepertinya program ini masih banyak menghadapi beberapa kesulitan seperti penyiapan bahan baku, perencanaan struktur koordinator, dan pembiayaan. aku berharap pemerintah dapat menyelesaikan semua masalah tersebut dengan cepat agar kita dapat merasakan manfaat dari program ini di tahun-tahun mendatang 😊👍
 
rasanya program makan bergizi gratis ini diharapkan sangat bermanfaat, tapi akih, aku pikir struktur koordinator pelaksana mbg perlu dimodifikasi agar lebih efektif, misalnya dengan menambahkan beberapa kementerian lain seperti kementerian pendidikan yang bisa mempengaruhi penyaluran sumber daya. juga, aku ingin melihat adanya sistem monitoring dan evaluasi yang lebih baik agar program ini bisa terus berjalan lancar
 
Kalau nanti koordinasi ini sukses, pasti akan membuat banyak orang Indonesia puas banget 🙌. Tapi, apa yang bikin pemerintah mau bawa semua kementerian dan lembaga dalam Kabinet Merah Putih ke rapat ini? Apakah ada rahasia di balik hal ini? 🤔

Mungkin itu karena pemerintah ingin menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan keselamatan masyarakat, terutama saat menjelang hari-hari khusus seperti Natal, Tahun Baru, dan Ramadan. tapi, bagaimana caranya mereka bisa memastikan keselamatan itu? Mungkin ada kekurangan di dalam proses pelaksanaan program ini yang perlu diperbaiki 🤝.

Dan, apa yang bikin pemerintah mau menerima usulan agar lansia dan penyandang disabilitas menjadi penerima manfaat tambahan? Apakah itu karena mereka benar-benar peduli dengan kesejahteraan seluruh masyarakat atau hanya sekedar politik? 🤔

Baiklah, kita tunggu waktu yang akan menunjukkan apa yang sebenarnya maksud dari semuanya ini 🕰️.
 
Maksudnya, program ini terlalu banyak disibukkan dengan administrasi, nggak cukup fokus pada kualitas program ya. Mereka sibuk membuat SOP aja, tapi nggak buat apa lagi dari itu. Dan di mana nanti kalau ada masalah? Nggak ada orang yang bisa bilang 'gua, aku jujur'?

Dan yang paling keren kayaknya adalah kalau program ini bisa membantu siapa saja, tapi siapa yang akan nggak bisa menikmatinya? Ngga perlu begitu banyak keterbatasan. Mereka harus fokus pada kebutuhan nyata aja.

Dan saya pikir 83 juta orang nanti bisa menerima manfaat program ini, itu lumayan agak berisiko juga, karena kalau ada kesalahan atau kerusakan dalam penyediaan, nggak akan ada yang bisa ditangani.
 
program makan bergizi gratis itu benar-benar nggak jelas sih... siapa nih yang bertanggung jawab? bgn, kementerian koordinator bidang pangan, tni angkatan darat... semua ini nggak jelas sih... apa yang pasti sih adalah pasokan bahan pangan yang semakin meningkat dan harus diantisipasi. tapi nggak ada jaminan sih bahwa program mbg ini bisa successful... banyak hal yang bisa salah, misalnya kualitas makanan yang tidak terjamin, kekurangan staf di daerah-daerah yang membutuhkan... jadi, aku nggak yakin sih bahwa program mbg ini benar-benar akan sukses dan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. :S
 
Aku rasa program makan bergizi gratis ini sangat penting banget, terutama buat anak-anak dan ibu hamil ya... Mereka yang kesulitan mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup, ini akan menjadi semangat harapan untuk mereka... Aku harap pemerintah bisa memastikan program ini berjalan dengan baik dan semua orang bisa menikmati manfaatnya... 🤗
 
Hebat aja program ini, tapi apa salahnya kita cek kembali, kalau perwakilan dari BKKBN menyoroti perlunya perbaikan tata kelola dan varian menu MBG. Sepertinya masih ada beberapa keraguan tentang bagaimana program ini akan berjalan lancar. Tapi, saya senang lihat Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PANRB sedang menyusun nomenklatur dan mekanisme kerja. Itu sudah lebih baik dari sebelumnya.

Dan apa yang saya rasakan, 83 juta siswa, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui menerima manfaat program MBG setiap hari? Saya rasa itu masih terlalu banyak, kita harus memastikan bahwa program ini tidak akan menjadi beban bagi pemerintah. Tapi, saya senang lihat Kementerian Sosial mengusulkan agar lansia dan penyandang disabilitas dapat menjadi penerima manfaat tambahan. Itu sudah lebih baik dari sebelumnya.

Dan, apa yang saya lihat, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dilaporkan bahwa 20 persen dana desa dapat digunakan untuk program ketahanan pangan? Saya rasa itu masih terlalu sedikit, kita harus memastikan bahwa program ini akan mendapatkan dukungan yang cukup. 🤔📝
 
aku pikir ini program yang seru banget, nih 🤩! aku senang lihat pemerintah Indonesia berusaha keras untuk meningkatkan kesehatan dan kesembadan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu-ibu yang kurang mampu. tapi aku penasaran dengan bagaimana program ini akan dilaksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, apakah ada rencana untuk memantau keberhasilannya? dan apa itu dengan "nomenklatur" dan "mechanisme kerja" yang dibahas di rapat ini, aku kurang paham apa itu dan bagaimana cara bekerjainya 🤔.
 
Aku pikir ini program yang salah, biar sibuk aja jadi berantai kerja. Apa keuntungan dari hal ini? Ada yang bikin program ini bisa berjalan dengan baik? Aku rasa ini cuma cara pemerintah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah-masalah yang sebenarnya. Dan apa yang terjadi kalau program ini gagal? Siapa yang akan bertanggung jawab? Aku pikir ada kekhawatiran tentang kualitas menu dan distribusi, tapi gampang sekali dibawa sini... 🤔
 
apakah program ini memang bisa membantu masyarakat, tapi kemudian harusnya ada penelitian lebih lanjut tentang efektivitasnya, misalnya bagaimana caranya agar orang-orang mengonsumsi menu bergizi gratis tersebut? dan bagaimana caranya agar tidak ada lagi kasus penolakan dari orang tua, karena sekarang ada kekhawatiran juga tentang kepatuhan orang tua.
 
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini nanti bakal jadi sangat penting di Indonesia, khususnya buat balita dan ibu hamil. Nya memang butuh koordinasi dari 3 Kementerian Koordinator dan 13 kementerian/lembaga lainnya. Menurutku, bkn perlu ada konfirmasi dulu siapa yang nanti bakal jadi pelaksana program ini di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
 
Aku pikir program makan bergizi gratis ini bisa menjadi solusi besar bagi banyak keluarga di Indonesia, terutama bagi balita dan ibu hamil 🤝. Tapi aku khawatir kalau implementasinya nggak lancar, karena ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kualitas program ini. Misalnya, bagaimana kalau sumber daya dana tidak cukup? Atau bagaimana kalau penanaman bahan pangan tidak berjalan dengan baik? 💸🌾. Aku harap BGN dan tim koordinasi bisa bekerja sama dengan lebih baik dan mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya masyarakat di daerah-daerah tersebut 🤝.
 
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasti bukan mainan, kan? Kalau bisa membantu anak-anak dan ibu-ibu yang kurang mampat, itu buat Indonesia jadi lebih baik 😊. Tapi, sayangnya masih banyak kekurangan. Perlu disiplin dalam mengelola program ini, biar tidak ada kebosanan atau keterpurukan pasokan bahan pangan.

Kalau bisa, kita harus juga memperhatikan dana yang digunakan buat program ini, jangan cuma fokus pada pembangunan infrastruktur aja 🤑. Kita harus seimbang, biar program MBG bisa berjalan dengan lancar dan efektif 🙏.

Tunggu apa lagi? Mari kita mendukung program ini, agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik untuk semua rakyatnya 🌈!
 
kembali
Top