Kementerian Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terlibat dalam pertemuan dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani. Dalam rapat tersebut, dia mengajukan permintaan fiskal yang berorientasi pada pembangunan bisnis BUMN (Badana Usaha Milik Negara) seperti halnya perusahaan swasta. Dia meminta dukungan fiskal dalam bentuk insentif pajak untuk memperkuat keberlangsungan bisnis dan pengembangan proyek-proyek strategis.
Rosan menyatakan bahwa pembicaraan di Kemenkeu menjadi sangat-sangat positif dan akan dilanjutkan oleh tim kerja yang melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak. Sementara itu, dia juga menjelaskan bahwa selain membahas dukungan fiskal untuk memperkuat posisi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi, mereka juga mendiskusikan skema terbaik penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diwakili oleh China Development Bank (CDB).
Rosan menyatakan bahwa pembicaraan di Kemenkeu menjadi sangat-sangat positif dan akan dilanjutkan oleh tim kerja yang melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak. Sementara itu, dia juga menjelaskan bahwa selain membahas dukungan fiskal untuk memperkuat posisi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi, mereka juga mendiskusikan skema terbaik penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diwakili oleh China Development Bank (CDB).