Temui Purbaya, Bos Danantara Minta Insentif Pajak untuk BUMN

Kementerian Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terlibat dalam pertemuan dengan CEO Danantara, Rosan Roeslani. Dalam rapat tersebut, dia mengajukan permintaan fiskal yang berorientasi pada pembangunan bisnis BUMN (Badana Usaha Milik Negara) seperti halnya perusahaan swasta. Dia meminta dukungan fiskal dalam bentuk insentif pajak untuk memperkuat keberlangsungan bisnis dan pengembangan proyek-proyek strategis.

Rosan menyatakan bahwa pembicaraan di Kemenkeu menjadi sangat-sangat positif dan akan dilanjutkan oleh tim kerja yang melibatkan perwakilan dari kedua belah pihak. Sementara itu, dia juga menjelaskan bahwa selain membahas dukungan fiskal untuk memperkuat posisi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi, mereka juga mendiskusikan skema terbaik penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diwakili oleh China Development Bank (CDB).
 
Gue pikir kalau kemenkeu terlalu fokus pada membantu BUMN aja, tapi apa jadi kalau mereka juga membantu perusahaan swasta yang sudah lama beroperasi? Ada perbedaan antara bisnis yang baru dan bisnis yang sudah ada. Gue rasa kemenkeu harus lebih merespons kebutuhan bisnis yang ada di Indonesia, bukan hanya BUMN aja. Dan siapa tahu kalau dengan membantu bisnis swasta, mereka bisa menjadi contoh bagi BUMN juga.
 
Hmm mungkin tidak perlu kementerian keuangan memberi insentif pajak untuk BUMN, kan kalau sudah ada regulasi yang jelas dan bijak. Saya pikir itu membuat BUMN lemah, kayaknya harus lebih mandiri dan bukan tergantung pada insentif-insentif dari pemerintah. Dan kalau giliran membagikan skema penyelesaian utang KCJB, mungkin tidak perlu juga bantu China Development Bank, jangan bikin kita ketergantung pada negara asing deh πŸ™…β€β™‚οΈ.
 
Pikir aku sih kalau gini punya manfaatnya. Jika BUMN bisa mendapatkan insentif pajak seperti perusahaan swasta, mungkin kinerja mereka bisa meningkat dan lebih kompetitif di pasar. Tapi perlu diingat juga bahwa keuntungan ini harus diberikan dengan bijak dan tidak hanya untuk memperkuat bisnis saja, tapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan yang ditawarkan kepada masyarakat πŸ€”πŸ’‘
 
Gue pikir kalau ini salah arah. Jika kementerian keuangan mau memberikan insentif fiskal kepada BUMN seperti perusahaan swasta, gue khawatir apa yang terjadi dengan para pekerja? Mereka akan dianggap sebagai bagian dari biaya produksi bukan sebagai karyawan yang penting dalam sistem ini. Kita harus ingat bahwa bisnis itu seseorang yang memiliki konsumen dan produsen, jangan hanya fokus pada profit. Kita harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. πŸ€”
 
πŸ€” aku pikir kalau fiskal untuk BUMN harusnya sama-sama bisa jalan baik ya, seperti halnya swasta. tapi kenapa sih kemenkeu mau dituntut untuk memberikan insentif pajak? aku rasa itu perlu diimbangi dengan keterbukaan lagi untuk transparansi dan akun keuangan yang jelas. sih kalau mau buat strategi bisnis yang bagus, tentu tidak butuh insentif luar biasa. tapi aku juga paham jika ada kebutuhan fiskal yang tepat. apa kira-kira itu bagaimana strategi kemenkeu untuk membuat hal ini jadi realitas? 🀝
 
Oke ya bro, kalau gini ada pertemuan antara Kemenkeu dan CEO Danantara, itu arti apa? Kita penasaran dengan apa yang dipikirin kalo fiskal bisa digunakan untuk BUMN, tapi siapa tahu keuntungannya klo ditujukan pada perusahaan swasta aja. Maksudnya, kalau gini ada insentif pajak, apakah itu akan membawa perubahan yang positif bagi Kementerian Keuangan? Saya curious bro... πŸ€”
 
Wahhh, kayaknya Kemenkeu mau ngajak BUMN untuk maju ke level bisnis swasta, itu gampang banget. Kalau bisa mendapatkan insentif pajak juga, biar bisa berkompetisi dengan perusahaan swasta, kan? Saya rasa ini bukan mainan lagi, harus dijadikan contoh bagaimana BUMN bisa berubah dan menjadi lebih kompetitif. Dan siapa tahu, nanti ada perubahan besar dalam dunia bisnis Indonesia πŸ€”πŸ“ˆ
 
Pertemuan itu seru banget! Kemenkeu dan Danantara sama-sama ingin terus berbisnis dengan baik. Saya ingat, kalau tidak ada insentif pajak, bisnis BUMN pasti gila. 🀣 Jadi, semoga saja dia bisa mendapatkan apa yang dia butuhkan dari Kemenkeu. KCJB itu proyek yang penting banget, jadi saya harap tim kerja yang dibentuk ini bisa segera menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi utang proyek itu. πŸ’Έ
 
Pikirnya sih kalau govoran Kemenkeu nggak harus jadi hal yang sangat teknis banget. Saya rasa kira-kira bisa ngubah kebijakan fiskal menjadi lebih fleksibel, sehingga BUMN bisa tetap kompetitif dengan perusahaan swasta. Misalkan ada skema insentif pajak atau bunga pinjaman yang lebih menarik, biar bisnis BUMN bisa berkembang lebih baik. Tapi, sih kalau diwakili oleh CEO Danantara, itu juga terasa sedikit agresif. Saya harap bisa ngisi diskusi dengan banyak ide-ide baru, jadi bisa membuat kebijakan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia πŸ™
 
Pernahnya kita bicara tentang soal perusahaan BUMN kayak gini. Sekarang ada yang meminta fiskal seperti bisnis swasta aja. Gimana caranya bisa sama-sama? Jangan sabarnya, mau diikuti atau buat sendiri saja.
 
πŸ€” Pembicaraan fiskal ini gue rasa penting banget, kan? πŸ€‘ Kita harus mendukung bisnis BUMN agar bisa bertahan, tapi juga jangan sampai terlalu banyak insentif, nih 🚧. Gue harap pemerintah bisa menemukan keseimbangan yang tepat untuk pembangunan ekonomi kita πŸ“ˆ. Sementara itu, skema penyelesaian utang KCJB ini gue rasa harus diwaspadai, kalau tidak tahan biaya, apa lagi nih? 😬 Danantara harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang semakin kompetitif πŸ’Ό. Akan jadi penting untuk dilakukan monitoring yang ketat agar fiskal tidak digunakan sebagai alasan untuk memperluas kegiatan bisnis yang tidak terkontrol 🚫.
 
Bisa dibayangkan kalau fiskal yang jadi bahan perdebatan seperti ini. Keren banget sekali kalau bisa diterapkan pada BUMN juga, tapi pasti ada rintangan yang besar. Danantara harus lebih bersemangat untuk mengembangkan bisnisnya dan tidak terlalu bergantung pada insentif fiskal ya? Tapi aku paham kalau perlu diadopsi, jadi aku harap ini bisa menjadi contoh bagi BUMN lainnya.
 
Btw, siapa gak tahu kalau Kementerian Keuangan ini udah mulai paksa BUMN untuk bukti-buktikan kembali kemampuan mereka? Dulu kalinya ada kanasih yang lewat tapi sekarang ada insentif pajak yang dihadiahkan? Hmm, terlalu cepat aja ya. Kita nanti pasti lihat siapa yang kehilangan nafkahnya. Dan apa dengan skema utang KCJB? Udah bayar atau masih bingung? Tapi jadi gak terlalu marah, tapi lebih sikit.
 
Saya pikir ini sangat penting banget ya πŸ€”. Jika Kemenkeu mau bantu BUMN dengan insentif pajak, itu artinya Menteri Keuangan ingin mendukung pertumbuhan ekonomi yang positif di Indonesia. Tapi kita harus ingat, ini bukan tentang keseimbangan anggaran pemerintah, tapi tentang bagaimana kita bisa membuat BUMN lebih kompetitif dengan perusahaan swasta πŸ“ˆ. Kalau Dantara dapat mendapatkan dukungan fiskal yang seragam seperti perusahaan lain, itu akan membantu meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor publik 🌟. Tapi, kita juga harus memastikan bahwa ini tidak akan membuat BUMN menjadi lebih bebas dari kewajiban pajaknya 😊.
 
Wahhhhh!! πŸ˜πŸ‘ Kemenkeu sudi-sudian mau mendukung fiskal untuk BUMN ya πŸ€‘. Saya senang sekali kalau Rosan Roeslani bisa jalan mulut dengan dia, ini bukti bahwa Danantara adalah perusahaan yang mantap banget πŸ’ͺ. Dukungan fiskal itu bakal membuat bisnis BUMN bisa sehat-sehat aja 🀞. Saya percaya kalau Kemenkeu dan Danantara bisa bekerja sama dengan baik, ini akan membuat Indonesia jadi negara yang lebih maju dan sejahtera πŸŒ΄πŸ–οΈ. Semoga saja ini bukan hanya gosip yang ngeliat, tapi benar-benar ada rencana yang nyata untuk meningkatkan ekonomi kita πŸ“ˆπŸ’Ό.
 
πŸŒ±πŸ‘ Saya pikir itu tidak masuk akal kalau Kemenkeu mau memberikan insentif pajak kepada BUMN seperti halnya perusahaan swasta. Itu beda lagi, tapi siapa tahu ada alasan yang kuat di balik ini... Mungkin karena kebijakan fiskal harus beradaptasi dengan perkembangan ekonomi, atau mungkin hanya ingin meningkatkan penjualan dan pendapatan dari BUMN. Aku rasa kita harus lebih konsisten dalam hal ini, agar tidak ada kecurangan atau penyalahgunaan. πŸ’ΈπŸ‘Š
 
kembali
Top