Wahhh gini, Kenesos nyebut mereka akan memberikan bantuan tangan palsu bionik buat korban pesantren runtuh. Nah, aku rasa ini gak cuma about kebaikan ya, tapi juga tentang strategi pemasaran. Mereka mau membuat orang-orang merasa kasih sayang, tapi sebenarnya apa yang mereka terima? Tangan palsu aja, sih!
Aku pikir lebih baik jika mereka berikan sesuatu yang nyata, seperti biaya pembangunan atau perawatan yang benar-benar membutuhkan. Tapi, aku juga tahu bahwa ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka peduli dengan masalah-masalah sosial. Dan, aku rasa ini gak salah juga, karena yang penting adalah korban-korban itu mendapatkan bantuan apa pun, buatnya nyaman dan bisa melanjutkan hidupnya. So, aku setuju dengan keputusan Kenesos, tapi aku harap mereka juga jangan lupa untuk memberikan sesuatu yang lebih berarti nanti.