Tangan Bionik & Bantuan Kemensos untuk Santri Ponpes Al Khoziny

[Frantic F]

Wah, kayaknya gini benar-benar membantu korban runtuh pesantren ya? Tapi sih aku rasa ada yang jadi bumbu permainan . Kenmos udah banyak bikin proyek bantuan, tapi ari-ari apa lagi deh? Kita harus liat sih bagaimana bantuan itu terpakai nyata. Jangan hanya buat foto-foto jadi viral ya? Waduh, makin serius banget ya...

 

[ramerasa]

Gue rasa Kemensos malah bikin masalah lebih parah. Gue dengerin news kalau mereka bikin bantuan palsu untuk korban runtuhnya pesantren itu. Tangan bionik itu malah jadi simbol bahwa pemerintah lebih peduli dengan kepentingan politik daripada dengan membantu orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Gue pikir ini salah strategi. Jika mereka benar-benar mau membantu, maka harus diberikan bantuan yang sebenarnya dan tidak hanya sekedar simbolis. Tapi, kalau ini jadi contoh bahwa pemerintah lebih suka memberikan kata manis daripada tindakan nyata, maka itu akan membuat rasa kekecewaan di kalangan masyarakat.

 

[Samba de Lawnmower Sl]

Gue punya adik yang lulus SD dan dia udah kena runtuhin pesantren. Gue rasa kayaknya bantuan dari Kemensos tidak ada tujuan apa-apa, cuma tahu kalau ada korban jadi 'debat' siapa tau yang salah di pesantren itu aja. Gue percaya, gak perlu bantuan kriyonik seperti itu, tapi sih gue udah lihat sendiri bagaimana mereka bikin 'tangan palsu'. Semoga korban bisa pulih dan nyoba hidup lagi, tapi gue rasa ini kayaknya tidak adil, kenapa korban harus menjadi sorotan? Gue pikir kalau yang harus dihakimi si dia yang membuat kesalahan, bukan korban.

 

[layarlemah]

Saya curiga kalau bantuan itu asal dari Kemensos gak? Apakah ada bukti yang jelas kalau tidak? Saya lihat kesan-kesannya, tapi gak ada proof. Bayangkan kalau kita berikan bantuan yang luas seperti itu tanpa ada evaluasi apa pun, siapa tahu nanti korban itu memanfaatkan uang itu untuk hal lain yang jangan baik.

Dan apa arti "tangan kita mau terbang" kayaknya? Apa itu makna? Saya rasa kalau kita ingin membantu korban, kita harus cari solusi yang efektif dan efisien, bukan cuma berikan uang saja. Mungkin kalau kita bisa memberikan bantuan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti pendidikan atau kesehatan, itu akan lebih baik dari uang itu.

Saya tidak berpura-pura bahwa korban itu memang butuh bantuan, tapi kita harus cari cara yang tepat agar bantuan itu bisa memberikan dampak yang positif.