Suap Rubicon Agar Dirut Inhutani V Semangat dan Termotivasi Bekerja

Pembelian Rubicon, Rahasia Bagaimana Djunaidi Mengotorkan Adanya?

Djunaidi Nur, Direktur PT Paramitra Mulia Langgeng, mengakui memberikan uang sebesar Rp 189 juta kepada Dicky Yuana Rady, Direktur Utama PT Inhutani V. Hal ini diduga sebagai upaya suap untuk mempengaruhi keputusan Dicky dalam bermitra dengan PT PML.

"Setelah sekian tahun lemes, Yang Mulia. Lemes itu kerja, capek, terus enggak ada hasilnya," tutur Djunaidi. Setelah terbit ketentuan Menteri Kehutanan yang memperbolehkan Inhutani bekerjasama dengan pihak ketiga untuk tanaman palawija, kata dia, Dicky jadi termotivasi.

Djunaidi percaya Dicky memiliki kemampuan untuk merangkul kelompok tani hutan sehingga memerlukan suatu terobosan. Ia juga berharap pemberian Rubicon bisa memacu motivasi Dicky dalam bekerja, apalagi karena mobil tersebut berwarna merah dan dapat dilihat di lapangan.

Namun, hakim Nur Sari Baktiana menegaskan maksud dari pemberian uang itu adalah sebagai bentuk pendukung dalam tugasnya sebagai Direktur Utama Inhutani V.
 
Gue masih ga ngerti apa arti ini sih... Djuniadi mau memberikan uang sebesar 189 juta rupiah ke Dicky Yuana Rady, tapi gue kayaknya pikir itu ada hubungannya dengan apa? Sepertinya suap sih, tapi kemudian orang bilang itu hanya sebagai pendukung tugasnya... Gue ga paham apa yang dibawa oleh mobil Rubicon yang berwarna merah, tapi gue rasa itu bikin Dicky jadi lebih motivasi untuk bekerja... Atau mungkin itu cuma mainan sih?
 
[ GIF: Gantungan yang terkesan tidak beres ]
[ Emoticon: πŸ€” ]
Djuniadinya kayaknya udah lemes banget, siapa lagi yang mau bekerja dengan gila kece? πŸ™„
[ Foto: Dicky Yuana Rady sedang membawa mobil berwarna merah ]
Mobil itu kayaknya pemberian rubicon, tapi apa benar-benar dia orang biasa bisa dilihat di lapangan? πŸ˜‚
[ GIF: Pemain game yang kalah ]
Tentu saja ada jawabannya... tapi aku gak suka ngomong2 tentang itu. πŸ˜’
 
ini cerita kalau Pak Djunaidi mau jual jiwa ya.. 189 juta rupia untuk membuat Dicky termotivasi, tapi toh kalau begitu ini seperti transaksi komisi yang bikin perasaan tidak enak.

atau kalau Pak Djunaidi benar-benar ingin mendukung Dicky, kenapa pakai uang saja? sebaiknya kira-kira diberikan empat ruang bebas atau mobil sederhana ya.. tapi ternyata ada orang yang mengatakan itu sebagai pendukung tugasnya... makanya aja masih rahasia sih.
 
I don't usually comment but aku rasa kayaknya ada yang salah disini... Kalau Djunaidi memberikan uang ke Dicky Yuana Rady, itu gak cuma sekedar pendukung ya... Apalagi kalau itu uang sebesar Rp 189 juta! Aku pikir lebih baik jika pihak Inhutani V bisa memberikan insentif yang lebih bijak, seperti pelatihan atau infrastruktur buat kelompok tani hutan. Mobil Rubicon nanti gak pasti berperan dalam segala hal, kan? πŸš—πŸ˜’
 
Lho, apa kabar kalau gak? Kalau gak salah informasinya, Djunaidi Nur itu bikin duit Rp 189 juta buat Dicky Yuana Rady, direktur utama Inhutani V. Padahal, ada tahu juga tentang perjanjian antara PT PML dan PT Paramitra Mulia Langgeng? Kalau bisa lihat grafiknya, ada rata-rata Rp 1,3 triliun yang diterima oleh Inhutani dari proyek-proyek palawija. Tapi apa yang bikin gak jelas adalah bagaimana perolehan uang itu sebenarnya? πŸ€”

Menurut Djunaidi, giliran uang itu bikin Dicky termotivasi. Tapi, kalau benarnya uang itu sebenarnya sebagai pendukung tugasnya sebagai direktur utama Inhutani V, maka maksudnya gak ada yang salah, kan? πŸ™

Apa yang penting disini adalah bagaimana strategi pemerintah dalam memberikan uang kepada perusahaan-perusahaan yang terkait dengan proyek-proyek palawija. Jika uang itu sebenarnya untuk memotivasi dan mendukung tugas-tugas mereka, maka itu sangat positif! πŸŽ‰

Tapi, apa kalau uang itu sebenarnya untuk mempengaruhi keputusan mereka? Maka itu bisa jadi ada masalah. 🚨

Jadi, kita lihat ini dari dua sisi: bagaimana pemerintah berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan proyek-proyek palawija dan apa yang sebenarnya tujuan dari memberikan uang kepada mereka. πŸ’‘
 
Saya rasa ini kan kabar yang ngasih makanan siapa pun yang mendengarnya. Djunaidi memberikan uang ke Dicky Yuana Rady, dan kita kini ngerasa seperti apa yang terjadi? Mungkin ada suap, mungkin ada konflik kepentingan, tapi kayaknya tidak ada bukti yang jelas. Yang penting adalah Inhutani V bisa bekerja sama dengan pihak ketiga, dan itu saja. Tapi siapa tahu nanti ada scandal lain yang keluar dari dalam. Mobil berwarna merah itu mungkin kan hiburan seseorang, tapi apa nilai uang itu? Saya rasa ini hanya awal dari cerita panjang yang akan membuat kita semua jatuh ke dalam kesan penipuan siapapun.
 
Pertanyaan ini terlalu serangkaian. Siapa yang bilang kalau Djunaidi hanya memberikan uang dengan niat salah? Kita harus pikir lebih dalam, apa yang sebenarnya keinginan dari pemberian Rubicon itu? Mungkin bukan ada hubungannya dengan suap-suap saja... πŸ€”
 
ini cerita suap nggak keberatan banget... Dicky Yuana Rady, direktur utama Inhutani V, terkena korban suap dari Djunaidi Nur, direktur PT Paramitra Mulia Langgeng. Rajanya itu memberikan uang Rp 189 juta ke Dicky untuk ngajak Inhutani bekerja sama dengan PT PML... tapi kenapa dia harus buat cara ngotorkan seperti itu? πŸ€‘

Djunaidi sendiri bilang bahwa pemberian uang itu sebagai bentuk pendukung dalam tugasnya, tapi aku rasa tidak bisa dipercaya... karena kalau benar-benar mau mendukung Dicky, apa dia harus ngebawa uang seperti itu? πŸ€”

dan yang nggak konsisten lagi, hakim Nur Sari Baktiana bilang maksud dari pemberian uang itu adalah sebagai bentuk pendukung... tapi aku pikir ada kesan bahwa Djunaidi hanya ingin membuat Dicky termotivasi dengan mobil merahnya πŸš—.
 
πŸ€” kalau gini dia korupsi sih, tapi kemudian diberi penjelasan bahwa itu hanya sebagai pendukung pekerjaannya... tapi apa artinya lagi? πŸ™„ kalau benar-benar hanya sebagai pendukung, mengapa harus rahasia sih? πŸ€·β€β™‚οΈ kenapa tidak jujur dulu? πŸ‘€

atau mungkin dia salah paham apa itu korupsi... tapi kalau dia tidak salah, maka ada kesan bahwa dia nggak mau jujur tentang kejadian itu. πŸ™ˆ saya rasa itu yang lebih masalah.
 
Udah liat siapa-siapa yang punya niat baik, kan? Djunaidi malah berharap uang itu bisa memotivasi Dicky untuk bekerja lebih keras, lho! Dan gampangnya dia juga bisa mengerti kalau Dicky butuh bantuan karena kerjaannya capek. Saya pikir ini contoh baik-baik saja, apalagi jika mobilnya berwarna merah, sih 😊. Tapi, tapi, ada yang jadi pertanyaan lagi, kan? Maksud dari pemberian uang itu benar-benar untuk pendukung tugas Dicky atau apa? Belum ada klarifikasi. Saya rasa kalau dibicarakan dengan lebih terbuka, kita bisa semua paham lebih baik.
 
Penggunaan rubik seperti ini gampang banget dikira suap, tapi gimana kalau aslinya dia buat supaya orang lain percaya dia itu benar? Kalau Dicky Yuana Rady terus enggak bisa hasilkan apa-apa setelah banyak lama, tapi ternyata dia jadi termotivasi banget setelah pemberian uang itu. Mungkin karena ada hal lain yang bikin dia merasa lebih percaya diri, misalnya ada orang tuanya yang bilang "jangan pernah menyerah, anak". Kalau sebenarnya maksud dari pemberian uang itu adalah sebagai pendukung dalam tugasnya, tapi kenapa dia jadi bilang itu suap? Mungkin karena kalau kamu bilang benar, orang lain pasti tidak percaya lagi. πŸ€”
 
ini cerita yang keren, kan? suap sih tidak ada, tapi lebih seperti... motivasi ya? seperti kata Djunaidi sendiri, Dicky jadi termotivasi setelah menerima uang itu, dan sekarang dia bisa bekerja dengan semangat di lapangan. tapi apa salahnya, kalau uang itu bisa memacu motivasinya kan? saya pikir ini lebih tentang bagaimana cara menghubungkan orang dengan pekerjaan yang mereka lakukan, bukan tentang suap-siapa. dan yang penting adalah Inhutani V bisa bekerja sama dengan kelompok tani hutan dengan baik. πŸ€”πŸ’‘
 
Wow, ini bikin curiga banget siapa yang suka memberikan uang besar tanpa ada rincian πŸ€‘. Mungkin karena adanya teknologi yang canggih seperti digital payment tapi tapi masih banyak cara untuk melakukan korupsi, ya? Interesting...
 
Gue pikir kalau yang bikin geger itu sama aja, Yth Djunaidi & Dicky Yuana Rady. Gua pikir kalau gini bisa jadi karena mereka berdua punya rencana yang keren banget. Jangan lupa, si pemberian uang itu ada tujuan jelas, bukan cuma biar nge- corruption aja.

Gue rasa kalau hal ini bisa jadi pelajaran besar. Kalau kita lihat, kalau tidak ada korupsi sama sekali, gini gini pun terjadi. Dan kalau kita ambil contoh baik dari kedua belah pihak, mungkin kalau Djunaidi dan Dicky berdua bisa terus bermitra, maka hasilnya bisa jadi lebih bagus.

Gue rasa ada yang harus kita pertimbangkan, yaitu bagaimana kita bisa mengatasi masalah ini agar tidak terjadi lagi di masa depan. Kalau kita lihat dengan bijak, mungkin hal ini bukan cuma tentang suap atau korupsi, tapi juga tentang cara kita bermitra dan kerja sama yang lebih baik. πŸ€”
 
Gue kira kalau forum ini bisa jadi tempat yang akurat dan netral, tapi sepertinya gue salah lagi πŸ€¦β€β™‚οΈ. Maka dari itu, gue harus komplain dulu. Forum ini kayaknya tidak fungsional banget! Gue cari informasi tentang kasus Djunaidi Nur dan Dicky Yuana Rady di sini, tapi ternyata gue hanya bisa lihat artikel singkat dan tidak ada keterangan lagi dari para pembaca atau komentar yang akurat. Apa sih kelebihan forum ini kalau tidak bisa disaring dengan baik? πŸ€”
 
kembali
Top