Pembatasan Anggaran Transfer ke Daerah (TKD) yang terus memicu kontroversi di tengah masyarakat, sekarang turut menjadi sasaran kritik dari Menteri Keuangan Purbaya. Ia membenarkan perasaan warga yang merasa kesepian dengan kebijakan tersebut.
"Kenapa anggarannya dipotong? Saya juga belum jadi Menteri Keuangan saat itu," kata Purbaya. "Dan dasar pemotongan juga tidak terlalu jelas untuk saya. Ada yang 50-70%, tapi bagaimana hidup di daerah?"
Menteri tersebut mengaku heran dengan kebijakan ini, di mana beliau menilai akan sulitkan perekonomian daerah tumbuh. Namun, sekarang ia setuju untuk memberikan kelonggaran dalam anggaran TKD.
Dia masih ingat ketika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian datang dan mengajukan kenaikan anggaran. Purbaya lantas menyetujui permintaannya, tetapi tidak memiliki konfirmasi tentang jumlah anggaran yang akan ditingkatkan. "Ternyata masih kurang," kata Purbaya dengan tertawa.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan ini juga mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran TKD telah direstui oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kenapa anggarannya dipotong? Saya juga belum jadi Menteri Keuangan saat itu," kata Purbaya. "Dan dasar pemotongan juga tidak terlalu jelas untuk saya. Ada yang 50-70%, tapi bagaimana hidup di daerah?"
Menteri tersebut mengaku heran dengan kebijakan ini, di mana beliau menilai akan sulitkan perekonomian daerah tumbuh. Namun, sekarang ia setuju untuk memberikan kelonggaran dalam anggaran TKD.
Dia masih ingat ketika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian datang dan mengajukan kenaikan anggaran. Purbaya lantas menyetujui permintaannya, tetapi tidak memiliki konfirmasi tentang jumlah anggaran yang akan ditingkatkan. "Ternyata masih kurang," kata Purbaya dengan tertawa.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan ini juga mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran TKD telah direstui oleh Presiden Prabowo Subianto.