Siswa SMP di Sleman Diminta Bawa Bekal Sendiri Usai Kasus Keracunan MBG

Siswa SMA setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah harus membawa bekal sendiri untuk menghindari keracunan. Kepala SMPN 2 Mlati, Isnan Abadi, mengatakan pihak sekolah sudah tidak menerima menu MBG karena terjadi kasus keracunan pada Kamis lalu. Dia menyebutkan pihak sekolah telah menunggu kebijakan dari pemerintah untuk memulai kembali penyebaran menu MBG.

Ia mengimbau siswa untuk membawa bekal sendiri dari rumah sebelum menerima menu MBG. Kebijakan ini sudah pernah dilakukan sebelum adanya program MBG, kata Isnan. Sekarang setelah terjadi kasus keracunan, kebijakan ini kembali diterapkan untuk menghindari hal yang sama di masa depan.

Bahkan sekarang, para siswa yang sempat mengalami gejala keracunan sudah membaik dan bisa kembali mengikuti kegiatan belajar. Tapi untuk sementara, pihak sekolah tidak akan menerima menu MBG hingga lebih lanjut terdapat kebijakan dari pemerintah untuk melanjutkan penyebaran program tersebut.
 
Pagi kawan... Aku pikir ini salah strategi banget! Kalau harus memilih antara membawa bekal sendiri atau menerima menu MBG, aku pikir sekolah harus fokus mencari solusi yang lebih baik lagi. Kita sudah kenal dengan program MBG ya, dan kalau keracunan terjadi, apa artinya kita tidak bisa menerimanya? Mereka already buat kebijakan ini dulu, tapi sekarang harusnya sudah ada solusi yang lebih optimal.
 
Wahh, aku pikir itu gampang aja buat sekolah banget nih! Mau kasi makanan bekal, tapi kalau tidak ada nanti keracunan lagi 🤕. Aku paham dengerin dari kepala SMPN 2 Mlati bahwa pemerintah harus ngambil kebijakan yang tepat dan cepat. Kalau tidak, aku rasa semua sekolah akan menunggu sampai kebijakan dihasilkan dulu. Aku harap pemerintah bisa segera memberikan solusi ini agar semua anak sekolah bisa menikmati menu MBG tanpa khawatir keracunan lagi 🤞.
 
Kalau gini kabar baik buat siswa SMA, ya? Kalau mereka harus membawa bekal sendiri, itu berarti mereka sudah siap untuk menghadapi hari esok 🤞. Saya pikir ini juga bisa memberikan kesempatan lebih banyak bagi mereka untuk belajar bagaimana membuat pangan sehat sendiri, bukan tergantung pada menu MBG. Dan siapa tahu, kalau ini bisa menjadi pelajaran yang baik lagi nanti, kan?
 
Sekarang ini terus ngeliat aja kalau MBG mau dimulai lagi, tapi sih sudah ada kasus keracunan dulu. Maksudnya, siswa SMA harus ngambil bekal sendiri ya? Gimana kalau mereka malas ngantar ke sekolah? Makanya harus paham kan, keracunan itu serius banget! Tapi, sih bagus juga kalau mereka bisa segera memulai lagi program MBG. Perlu diawasi aja agar tidak ada kasus seperti dulu, biar anak-anak lebih aman.
 
Eh kaya banget ya kalau harus makan sendiri sendiri di sekolah! Saya pikir itu karena program MBG tidak aman, tapi memang sapa punya pengalaman kalau suka makan yang sama di sekolah dan kemudian sakit. Saya rasa pihak sekolah harus teliti banget sebelum ngerap kembali program MBG ya!
 
Aku pikir sekolah harus punya sistem yang lebih baik lagi. Kalau menu MBG terbanyak keracunan, kenapa tidak coba khususkan saja? Apa salahnya dengan 1-2 tempat, gak usah semuanya. Nah, kalau kita jadi banyak tempat, kemungkinan kalau ada yang terkena keracunan jadi lebih kecil.
 
Mereka kembali mengulangi kesalahan lama ya... Membuat siswa SMA harus membawa bekal sendiri kalau ingin makan MBG? Gimana caranya sih nih kalau mereka tidak punya uang untuk beli makanan? Itu juga gampang jadi biaya pemerintah yang nanti harus dihabiskan. Lihatin aja bagaimana kebijakan ini berjalan, apakah benar-benar aman ya kalau siswa tidak memiliki bekal...
 
Pernah aku dengar kalau program Makan Bergizi Gratis itu sudah banyak membantu anak-anak SMA, tapi ternyata ada risiko keracunan lagi... Hmm, mungkin karena banyak sekali siswa yang tidak mau menunggu bekal dari orang tua atau guru. Aku rasa pihak sekolah benar-benar sapaan-siapin tadi, dengan meminta siswa membawa bekal sendiri dan tidak menerima menu MBG lagi. Kita harus lebih berhati-hati saat makan, apalagi kalau kita belum pasti apa yang kita konsumsi...
 
Apa lagi yang terjadi di sekolah? Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya membantu siswa menjaga kesehatannya malah menyebabkan keracunan!
Mungkin ada sesuatu yang tidak beres di balik program ini. Saya pikir pihak sekolah hanya menggunakan alibi keracunan untuk tidak menerima menu MBG lagi.
Tapi, kenapa pemerintah belum memberikan kebijakan yang jelas? Apakah mereka malas atau hanya ingin membuat pemerintah dan sekolah kita terlihat lemah?
Saya curiga ada sesuatu yang tidak jelas di balik program ini. Saya akan terus menyimak berita-berita ini untuk bisa menemukan jawabannya 🤔
 
Saya rasa ini pengaruh jangan sampai nanti ada yang mangkin karena salah sambil-sambil 🤦‍♂️, tapi kalau mau tahu benar-benar, aku suka menu MBG itu. Kita kan butuh banyak energi untuk belajar dan beraktifitas ya? Tapi saya paham sekali kalau keracunan bisa terjadi karena seseorang tidak sabar-sabar 🤯, tapi kalau kita semua bawa bekal sendiri dari rumah, nanti siapa yang salah di mana-mana 🙄.
 
Aku rasa ini sangat serius banget! Kerasnya aturan seperti ini, sih, bikin siswa tidak sabar dan mau mencoba makan kembali menu MBG ya... Aku pikir sekolah harus mengajukan proposal kepada pemerintah untuk membantu meningkatkan kualitas menu MBG jadi lebih aman di konsumsi. Tapi, aku juga paham kalau keracunan di SMA itu sangat parah dan tidak bisa dibawa tangan...
 
Sekarang ini kayaknya pemerintah udah serius banget dengan program Makan Bergizi Gratis kan? Tapi, gimana kalau sekolah tidak bisa terus menerus menerima menu MBG? Sepertinya kebijakan ini udah ada sebelum mbg diterapkan, tapi apa yang salah kalau pemerintah gak memberikan umpan balik yang jelas tentang kebijakan tersebut? Udah ada kasus keracunan dan siswa masih bisa sembuh, tapi kenapa pihak sekolah harus terus menunggu? Apakah kita tidak bisa saling bantu untuk membuat program ini lebih baik? 🤔
 
Hehehe, kan serius kayaknya kalau harus membawa bekal sendiri kan? Sepertinya sekolahnya jadi kebun kelinci keracunan buatan... 🤯🍴 Nah, gampang aja banget deh jika siswa mau membawa makanan dari rumah ya... Tapi ayo, kalau pemerintah udah bermaksud melanjutkan program MBG, kan jangan biarkan seperti ini deh 😜.
 
Aku pikir ya, kalau gak ada aturan, siswa aja lupa jangan makan kaya aja... tapi aku juga ngerti, program MBG penting banget buat anak-anak nih, jadi pemerintah harus cepat sih berbicara dan memberikan kebijakan yang tepat. Tapi, mungkin kalau sekolah bisa ngebantu dengan memberitahu orang tua siswa tentang hal ini, bisa membuat orang tua lebih waspada dan siap, ya...
 
Aku pikir ini gampang banget, pihak sekolah harus ambil tindakan sekarang aja, bawa bekal sendiri sih? Tapi kalau mau jujur, aku bingung sama kebijakan ini. Kapan kembali ngerap menu MBG ya? Kalau ada kebijakan dari pemerintah, tinggalkan aja ke bijakannya. Siswa sudah tidak perlu khawatir lagi, kan?
 
Saya rasa ini kayak ngeluh-neluhan orang. Kalau gini, kenapa tidak banget sekolah yang mengatakan sih? Kalau ada kasus keracunan, jadi apa? Sekolah harus tahu nih kalau menu MBG itu aman atau tidak. Jangan sabarin-sabin aja tanpa memberikan penjelasan. Saya pikir ini kayak gampangnya sekolah yang salah, tapi justru kini mereka yang dihukum karena salah.
 
Makasih ya gue suka banget sama program MBG ini, tapi kenapa kita harus membawa bekal sendiri sih? Gue pikir program MBG sudah cukup baik dan seharusnya sekolah bisa menerima menu tersebut tanpa harus khawatir keracunan. Mungkin pemerintah ketinggian ngerti apa yang terjadi ya?
 
Maksudnya apa sih? Kalo ada kasus keracunan di sekolah, kenapa harus semua siswa membawa bekal sendiri? Mau dipikirkan lagi kan? Pihak sekolah udah ngebayangin kebijakan ini sebelum aja program MBG dimulai juga. Sekarang kembali digunakan, tapi nggak ada jaminan kalau tidak terjadi lagi. Kenapa harus seperti ini?
 
Gue pikir kembali masuk ke sekolah lagi harus diperhatikan dulu, kalau ada kasus keracunan seperti lalu, toh gak bisa dipastikan kenyamanan siswa dan orang tua ya 😊. Gue rasa pemerintah harus ngajakin langsung masuk kembali penyebaran menu MBG, tapi sekarang gue suka kalau sekolah jg memperhatikan kesehatan anak-anaknya dulu 🤔.
 
kembali
Top