Sidang Korupsi Minyak Mentah, Saksi Jelaskan Fungsi Kapal VLGC Yang Dibutuhkan PIS

C

Cleve

Pemakaman Korupsi di Sidang Minyak Mentah: Konfirmasi Kapal VLGC yang Dibutuhkan PIS

Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya tentang proses konfirmasi kapal VLGC yang dibutuhkan PT PIS (Pertamina Integrated Solutions). Pertanyaan tersebut muncul ketika Aditya, wakil PT JMN (Jasa Melayu Nusantara), menghubungi PT Pertamina dalam sidang korupsi minyak mentah.

Menurut Aditya, konfirmasi dilakukan tidak hanya terhadap PT JMN tetapi juga kepada debitur lainnya, seperti Bank Mandiri. Ia menjelaskan bahwa bank tersebut melakukan praktik yang biasa dalam memproses pengajuan kredit dengan menyebutkan pihak yang bersangkutan yang akan menyewa kapal.

Tanya-tanya Jaksa Penuntut Umum tentang proses kunjungan ke PT PIS, yang menurut Aditya telah terjadi dua kali. "Kami melakukan konfirmasi langsung kepada pihak yang bersangkutan," kata Aditya.

Pertanyaan ini memicu penilaian tentang apakah ada hubungan yang tidak transparan dalam proses penyewaan kapal VLGC, yang kemudian ditambahkan pada sidang korupsi minyak mentah.
 
aku rasa kalau perusahaan yang bikin minyak itu harus jujur dulu kan 🤔. kalau ada hubungan dengan debitur bank mandiri, itu biar tidak jelas sih. tapi aku pikir penting buat keluarkan kebenaran di sini, biar korupsi punya kesempatan untuk terang-terangan dan dibanting-bantingkan 🚫. kalau nggak jujur dulu, tolong apa kira-kira yang bisa dipastikan? 😊
 
Pernah dengar kalau di negara barat, mereka punya aturan yang ketat banget soal konfirmasi dokumen penting seperti itu. Mereka punya proses yang jelas dan transparan untuk menghindari penipuan. Saya pikir kita harus memperhatikan hal ini juga, khususnya di bidang korupsi. Kalau konfirmasi kapal VLGC itu bisa dilakukan dengan jalan yang lurus, tidak ada yang tersembunyi, maka semakin menambah kepercayaan kita bahwa proses ini benar-benar adil dan tidak ada penipuan. 🤔💡
 
Kalau konfirmasi dilakukan kaya gini, jelas ada sesuatu yang salah... Dua kali punya kunjungan ke PT PIS, tapi hasilnya apa sih? Tidak ada transparansi, kok? Jika konfirmasi dilakukan langsung kepada debitur lain seperti Bank Mandiri, berarti sudah ada kesepakatan terlebih dahulu dengan mereka. Maksudnya, ada hubungan yang tidak kita ketahui... 🤔
 
Maaf dulu sih, aku nggak paham kenapa kalau kita konfirmasi kapal dengan debitur banget? Kalau benar kalau ada praktik yang kurang baik di sana, tapi kalau tidak ada bukti, maka kita jangan terburu-buru ngerasa perlu. Aku pikir lebih baik kita fokus pada apa yang benar-benar penting, yaitu apakah ada korupsi atau tidak.
 
Maksudnya kalau PT PIS dan bank Mandiri punya hubungan dengan PT JMN, itu bikin kecurangan terlihat semakin kompleks banget 🤯. Kalau seperti ini, maka kenyataannya bakal sulit dibuktikan siapa yang salah, siapa yang benar. Bayangkan kalau semua pihak meliput, kita bakal ribet sekali untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi di balik tindakan tersebut 😒.
 
Gue pikir itu aneh banget kalau debitur juga harus konfirmasi ke PT PIS. Apakah karena mereka punya hubungan dekat dengar pihak tersebut? Gue penasaran apa yang sebenarnya dilakukan oleh Bank Mandiri di sini... 🤔
 
gak bisa percaya sih, konfirmasi kapal VLGC di balik korupsi minyak mentah... itu seperti mainan anak kecil aja 🤯 apa yang dibutuhkan adalah transparansi, bukan konfirmasi yang bikin kerumunan. tapi kalau ada konfirmasi, pasti harus transparan juga sih, tidak bisa hanya satu arah aja 🔄.
 
Mau kira, konfirmasi kapal VLGC nggak kayak nyata aja... bikin curiga sih kalau ada hubungan dengan PIS dan Bank Mandiri, kan? Prosesnya agak jernih, nggak jelas sih bagaimana konfirmasi dilakukan. Tapi, yang pasti, sidang korupsi minyak mentah ini makin panjang 😒
 
Maksudnya siapa tahu ada korupsi di PIS, kalau konfirmasi ke Bank Mandiri juga udh lakukan, berarti ada kerja sama dengan mereka, tapi tidak ada bukti ya...

Jadi, konfirmasi kapal VLGC hanya untuk PT JMN saja, tapi konfirmasi ke bank lainnya? Apa tujuan dari itu sih? Jangan ngiluin kalau ada korupsi di setiap org, yang pasti siapa yang salah siapa aja...
 
You must log in or register to reply here.
kembali
Top