Sehari Penuh Menteri Wihaji Kunjungi Keluarga Risiko Stunting

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengunjungi Keluarga Berisiko Stunting di Lamongan, Jawa Timur, kemarin siang. Menteri tersebut langsung melihat kondisi rumah keluarga yang berisiko stunting dan menemukan bahwa kondisi bangunan, dapur, sanitasi, serta kelayakan hunian memerlukan perbaikan.

Menurut Wihaji, mereka memang butuh bantuan. "Insya Allah kami akan membantu bangun rumahnya, memberi modal untuk usahanya dan mengganti motornya yang hilang," katanya.

Kunjungan berikutnya dilakukan di Desa Siman, di mana Menteri Wihaji menemui ibu hamil dengan anak baduta yang tinggal bersama tiga keluarga lainnya. Di lokasi ini, Menteri tersebut menyerahkan bantuan perbaikan rumah dan memberikan bantuan modal untuk mendukung ekonomi keluarga.

Kemudian, Wihaji mengunjungi Pondok Pesantren Al Fattah Siman, di mana ia meresmikan Pusat Konsultasi Keluarga Sakinah (PKKS) dan fasilitas pendampingan keluarga untuk santri dan masyarakat sekitar. Di sana, ia berdialog dengan lebih dari 1.000 santri tentang peran keluarga sebagai fondasi peradaban bangsa.

Kunjungan singkat ini menunjukkan ketekunan Menteri Wihaji dalam membantu Keluarga Berisiko Stunting di Lamongan, Jawa Timur.
 
😊 Banget sih konfirmasinya kalau golek-golek stunting kaya gitu di daerah Lamongan. Kenapa harus begitu? 🤔 Lalu, kenapa Menteri Wihaji nggak memperbaiki permasalahan lain seperti akses air bersih atau pangan yang cukup? 🚽🍲 Jika ingin membantu, lebih baik juga memperhatikan hal-hal itu daripada hanya memperbaiki rumah atau memberikan bantuan modal. 💡
 
Gue pikir banget sih konsep ini! Bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk keluarga berisiko stunting itu memang jalan yang tepat. Gue lihat foto-foto kondisi rumah mereka yang kotor dan tidak nyaman, sih. Kalau gak ada bantuan, mungkin mereka punya kesempatan yang susah. Tapi pemerintah nggak boleh biarkan hal ini terjadi, kan? Karena itu, gue senang banget lihat Menteri Wihaji langsung datang dan berbagi bantuan. Ini contoh bagus dari pemerintah Indonesia yang peduli dengan rakyatnya. Gue harap kalau bantuan ini bisa membuat perbedaan besar bagi keluarga-keluarga tersebut 🙏
 
Kalau lihat kondisi rumah di desa Siman itu, jelas perlu direnovasi lho... Bangunan kotor, sanitasi minim, dan kenyamanan tidak memadai buat keluarga yang harus selalu berisiko stunting. Saya rasa pemerintah sudah berusaha membantu, tapi masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Misalnya, perlu ada program pendidikan untuk masyarakat desa agar mereka sadar pentingnya perawatan gizi dan kesehatan anak, buat keluarga bisa lebih siap menghadapi masalah stunting.

Saya senang melihat Menteri Wihaji langsung bertemu dengan keluarga berisiko stunting dan memberikan bantuan. Tapi, saya pikir perlu ada langkah lebih lanjut, seperti program pendidikan untuk masyarakat desa agar mereka bisa menjadi pendukung yang baik bagi keluarga berisiko stunting.

Gak terlalu optimis dengan kunjungan singkat ini, tapi aku senang lihat Menteri Wihaji sudah berusaha. Mungkin kalau programnya lebih lengkap dan efektif, maka keluarga berisiko stunting di Lamongan bisa dikelola dengan baik 😊
 
Buat apa gini? Menteri tiba-tiba aja datang dan langsung ngajak bantuan rumah keluarga stunting. Gampang-baik, tapi apa lagi kebutuhan rumahnya sih? 😐
 
Wah, aku senang banget nih kalau Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mau bantu keluarga berisiko stunting di Lamongan! Aku pikir ini sangat penting nih karena stunting bisa jadi bahaya bagi anak-anak kita. Aku harap bantuan yang diberikan nanti bisa membantu mereka memperbaiki kondisi rumah dan ekonomi keluarga. Aku juga senang kalau Menteri Wihaji mau berdialog dengan santri di Pondok Pesantren Al Fattah Siman, karena aku tahu betapa pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak-anak kita. 🙏
 
kembali
Top