Satgas Pangan PMJ Cek Harga Beras di Pasar, Tegur 34 Pedagang Jual di Atas HET

Polda Metro Jaya terus mengejar pedagang yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga masyarakat tidak bisa membeli beras dengan harga yang wajar. Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menegaskan bahwa Satgas Pengendalian Harga Beras Tahun 2025 akan terus melakukan pengecekan rutin di berbagai titik wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Pada pengecekan terakhir, hanya satu pedagang yang menjual beras di atas HET di Pasar Pos Pengumben, Jakarta Barat. "Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan beras dengan harga sesuai HET dan stoknya tetap aman," ujar Kombes Edy.

Saat ini, Satgas telah melakukan pengecekan di 61 titik pasar dan ada 34 pedagang yang diberikan surat teguran karena menjual di atas harga ketentuan. Namun, dengan upaya langkah cepat dan pendekatan persuasif, hampir seluruh pedagang kini telah menyesuaikan harga jualnya.

Selain pengawasan, Satgas juga mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah nyata membantu masyarakat. Hingga 8 November 2025, total 2.404.606 kilogram beras telah disalurkan di wilayah hukum Polda Metro Jaya melalui 1.403 kegiatan GPM.

Kombes Edy menegaskan bahwa kehadiran negara melalui Polri dan lintas instansi dalam menjamin stabilitas pangan dan menjaga daya beli masyarakat tidak hanya sekedar menegakkan aturan, tapi juga memastikan keadilan bagi masyarakat.
 
Aku rasa gampang banget baginya cari informasi di internet, kok 🤔. Nanti mau coba penjaga pasar yang mau menuruti HET sih? Kalau tidak, gak perlu berat hati, pasalnya ada Satgas dan Gerakan Pangan Murah. Masyarakat udah jago juga, cari informasi sendiri 👍.
 
Kalau nggak sabar aja mau ngejar pedagang beras yang penjualnya di atas HET, kan? Padahal kita itu punya hak untuk membeli beras dengan harga wajar aja. Nah, Polda Metro Jaya udah keren banget kayaknya karena kasih kesempatan bagi pedagang beras untuk menyesuaikan harga jualnya. Dan hasilnya? Harga beras bisa stabil dan masyarakat tidak capek lagi kehilangan uang karena penjual yang penasaran dengan uang, ya?! Kalau saya dari sisi penasaran, bagaimana caranya jika saya mau ambil beras di pasar tersebut juga? Saya udah lihat di kantongnya ada nota yang katanya harus menyesuaikan harga, tapi saya masih curiga apakah ada penjual lain yang sama-sama nggak mau menyesuaikan, kan?
 
Aku pikir HET itu gampang dipahami sih, tapi ada yang bilang HET itu kaku terlalu. Kalo mau serius ayo cari informasi lebih dulu tentang apa itu HET dan bagaimana cara dihitungnya. Saya rasa tidak perlu terus mengejar pedagang dan harus lebih fokus pada masalah lain yang lebih penting seperti keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dan apalagi lagi, kalau ada kemungkinan bahwa pedagang itu benar-benar memperlakukan masyarakat dengan harga yang tidak adil, maka kita harus melihatnya dari sudut pandang tersebut juga. 🤔
 
Gampang aja pedagang2 di pasar yang mau tetap menuruti HET, tapi gampangnya korupsi terus terjadi di tempat kerja2 Polri... 🤔 Jadi, siapa tahu ini semua benar-benar berusaha, nanti lagi sama macam ya...
 
Wow 🤯! Tunggu apa lagi? Pedagang harus mengatur harga jual sendiri, gampang banget kok, kayaknya nggak ada yang mau dihukum 😂. Aku rasa kehadiran GPM itu sangat berarti, banyak beras disalurkan, tapi aku masih ragu apakah ini sudah mencapai targetnya 🤔.
 
Gue kaget banget deh, pedagang di Jakarta Barat masih bisa-bisa menjual beras di atas HET 🤯! Aku pikir ini sudah wajar banget, kalau tidak ada aturan yang membuat harga beras stabil, siapa tahu nanti gue harus beli beras dengan harga yang wajar sendiri 😂. Tapi serius, aku senang sekali ya Satgas Polda Metro Jaya bisa melakukan pengecekan rutin dan memberikan konfirmasi bahwa masih ada pedagang yang tidak menyesuaikan harga jualnya.

Aku juga senang banget dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, gue already terdaftar dan aku punya rekening di masuk kegiatan GPM 🤝. Aku yakin kalau jika semua pedagang dan konsumen bisa bekerja sama, harga beras akan lebih stabil dan masyarakat tidak akan merasa sakit saat membeli beras dengan harga yang sesuai.

Gue rasa Polri perlu terus melakukan upaya untuk menjamin stabilitas pangan dan menjaga daya beli masyarakat. Gue juga harap satgas Polda Metro Jaya bisa terus melakukan pengecekan rutin dan memberikan konfirmasi bahwa semua pedagang sudah menyesuaikan harga jualnya. Semoga suatu hari nanti, masyarakat tidak perlu lagi khawatir saat membeli beras dengan harga yang wajar 😊.
 
gampang banget cara kerja Satgas pengendalian harga beras, kalau pedagang jual di atas HET maka direskrimsus aja, kayaknya harus ada hukuman yang lebih berat, misalnya penutupan paser atau hukuman ganti rugi... 🤔💸
 
Pasar tradisional di Indonesia masih jadi tempat yang seru banget, tapi kayaknya harus ada batasan agar tidak terjadi harga-berah. Saya paham kalau banyak pedagang yang harus bertahan biar bisa, tapi gak usah dibawa ke tingkat ini. Polri harus makin proaktif dan mendukung gerakan-gerakan positif seperti GPM, supaya aja masalah harga beras tidak terjadi lagi di masa depan.
 
🚨 sih aku kayaknya kalau pemerintah serius banget dngan mengawasi harga beras di pasar-pasar Jakarta. aku pikir itu baik-baik saja. tapi aku rasa ada satu hal yang aku rasa harus dibicarakan, yaitu bagaimana masyarakat bisa memperbanyak penjual beras yang menjual di atas HET. kalau pemerintah serius dngan mengawasi harga pasaran, mungkin penjual-penjual itu akan lebih banyak berpikir kembali dan tidak menjual di atas harga wajar lagi. aku rasa itu kunci utama agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang wajar. 😊
 
Gue rasa kalau giliran gila lagi nih! Polda Metro Jaya punya Satgas untuk ngeawasi harga beras, tapi apa maksudnya? Pedagang-pedagang itu kayaknya harus dijinakin dulu! Gue pikir pemerintah gini: "Kita keluarkan kebijakan yang nggak masuk akal, lalu kita keluar satgas untuk ngeawasi siapa-siapa yang tidak mau mengikuti kebijakan itu!" 🤦‍♂️

Dan apa hasilnya? Pedagang-pedagang itu kayaknya harus dijinakin, tapi sekarang sudah banyak yang menyesuaikan harga jualnya. Gue rasa ini bukan ide yang baik, tapi aku juga pikir kalau kita tidak ngeawasi harga beras bisa jadi membuat masyarakat tidak mendapatkan beras dengan harga yang wajar. Tapi gue ingin tahu, apa maksud kehadiran negara melalui Polri dan lintas instansi? Apakah mereka benar-benar mau membantu masyarakat atau hanya ngejar-jelek pedagang-pedagang itu? 🤔
 
Harganya naik terus aja, pedagangnya udah sengaja ngajual di atas HET, gini aja kalau mau makan nanti semua koran aja. Tapi, aku senang lihat Satgas Pengendalian Harga Beras Tahun 2025 udah aktif, kayaknya nanti masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga wajar. Aku harap pedagangnya bisa mengikuti aturan dan menyesuaikan harga jualnya, biar tidak ada yang kecewa. Saya rasa Kombes Edy udah luar biasa, dia fokus pada penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, bukan hanya sekedar mengenakan hukuman.
 
Gue rasa pas banget nih, Satgas masih harus ngatur-aturan siapa tahu kalau di masa depan harga beras lagi naik 😊. Lalu, kenapa harus terus ngawasi pedagang yang menjual di atas HET? Gue rasa kalo di masa depan kita perlu mencari solusi yang lebih baik, seperti membuat sistem pengendalian harga beras yang lebih baik dan tidak hanya tergantung pada Satgas. Dan, apa kehadiran Polri dan lintas instansi benar-benar membantu masyarakat? Gue rasa ada kalanya harus fokus pada pendekatan yang lebih persuasif dan bukan hanya tekanan-tekankan aturan aja 🤔.
 
gampang banget kawan, apa yang dibicarakan di sini adalah tentang harga beras yang ditopang oleh pemerintah, jadi harus ada kontrol ya... tapi kalau salah pula sih bisa jadi masyarakat tidak bisa membeli nanti. aku pikir kebijakan ini penting banget karena banyak orang yang belum bisa mendapatkan harga beras yang wajar.
 
Maksudnya gampang banget kalian nantinya bisa mendapatkan beras dengan harga yang wajar, kalau pedagang masih ingin menjual di atas HET, tentu saja akan disibak. Saya rasa ini penting juga karena ada banyak masyarakat yang harus membeli beras untuk keluarga mereka, jadi harusnya punya opsi harga yang wajar.
 
Gue pikir beras itu penting banget kalau bisa di jual dengan harga wajar, tapi apa sih sumbernya? Gue rasa kalo giliran masyarakat yang harus mengurangi pengeluaran buat biaya pokok, nggak ada yang salah dengan itu kan? Kalau ingin masyarakat bisa membeli beras dengan harga wajar, mungkin perlu di jalankan program pemerintah yang lebih efektif, sih.
 
Sekarang ini kalau pedagang di pasar berbohong sama aja, apa lagi kalau mau pakai peraturan yang jelas? Saya paham bahwa ada pedagang yang tidak ingin kalah dengan yang lain, tapi gak usah dihambat oleh harga yang makin tinggi. Kalau mau jujur saja aja dan terima HET, siapa yang sengaja mau beli di luar pasaran? Saya setuju dengan Kombes Edy, perlu ada keadilan dalam pasar, tidak hanya untuk pedagang tapi juga masyarakat yang harus mendapatkan barang dengan harga yang wajar.
 
Gue yakin Satgas Pengendalian Harga Beras Tahun 2025 makin baik lagi ya, bisa nggak sih kalau beras di Jakarta Barat harganya sama aja dengan pasaran? Gue udah coba ke Pasar Pos Pengumben dan hasilnya memang wajar. Aku juga seneng sama Gerakan Pangan Murah (GPM), biar masyarakat tidak kena capek cari nasi murah. Tapi, aku masih penasaran siapa yang duduk di balik keseluruhan itu? Apalagi kalau ada yang tersembunyi?
 
Gue paham betapa pentingnya menjaga harga beras di Pasar Pos Pengumben, Jakarta Barat jadi sesuai dengan HET. Kalau gini, banyak masyarakat yang kecewa dan tidak bisa membeli nasi murah aja. Gue senang mendengar Satgas sudah banyak mengejar pedagang yang tidak mau menjual beras sesuai harga. Kombes Edy juga benar banget, Satgas harus terus melakukan pengecekan rutin di berbagai titik hukum agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga yang wajar. Semoga gini tidak kembalijadi masalah lagi di masa depan...
 
kembali
Top