Salah, Tautan Pendaftaran Digitalisasi Bansos Kemensos

Ditemukan lagi tautan palsu yang mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk meminta data pribadi masyarakat. Tautan tersebut menyebarkan klaim bahwa Kemensos membuka pendaftaran digitalisasi bansos, termasuk bagi mereka yang belum pernah menerima bantuan sosial.

Namun, hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tautan tersebut adalah palsu dan tidak berasal dari akun resmi Kemensos. Akun pengunggah tersebut tidak memiliki aktivitas yang signifikan sebelumnya dan bukanlah akun asli Kemensos.

Selama ini, pemerintah telah menyatakan bahwa tidak pernah membuat situs atau tautan yang membuka pendaftaran bansos secara langsung. Penerima bantuan sosial hanya dapat mendaftar melalui aplikasi Cek Bansos atau oleh virtue daerah.

Pada September lalu, prototipe portal bansos digital mulai diuji coba terbatas di Banyuwangi Jawa Timur, tetapi program tersebut masih dalam tahap uji coba dan belum secara luas diterapkan di seluruh Indonesia.

Dengan klaim seperti ini, pengunggah tautan palsu mengatasnamakan Kemensos meminta data pribadi kepada masyarakat, termasuk nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Telegram.
 
Wah, kalau kira-kinira akses data pribadi masyarakat karena tautan palsu yang asalnya dari Kemensos? Gue rasa ini sangat berisik, kan? Siapa yang bilang kalau tautan tersebut asli dari Kemensos? Saya pikir ini seperti main kejut, sih...
Sekarang aku curhatin, bagaimana caranya kita bisa waspada terhadap tautan palsu seperti ini? Kalau kira-kira akses data pribadi, gue rasa kita harus lebih berhati-hati lagi saat menggunakan internet ya...
 
Oleh om, ayo kita jangan terpancing oleh klaim-klaim palsu yang semakin banyak mengedar di media sosial. Sepertinya ada orang-orang yang selalu mencari cara untuk memanfaatkan data pribadi masyarakat. Aku pikir ini sangat tidak baik dan harus dihentikan secepatnya! 🚫

Kita harus waspada dan tidak tergoda oleh tautan-tautan palsu yang bisa menyebabkan kerugian besar bagi kita. Ayo kita jaga privasi data kita dan jangan memberikan informasi pribadi tanpa memastikan keasliannya terlebih dahulu. 🀝
 
Gini deh, kembali lagi dengan tautan palsu yang mencoba ngasih data orang lain. Saya pikir ini sudah lumayan keterbukaan tapi masih banyak masyarakat yang gampang dikalahi oleh kecerdasan bodoh. Apalagi kalau mereka dijanjikan sesuatu dari pemerintah, tentu saja mereka akan tergoda. Nah, kita harus berhati-hati aja ya, siapa tahu nanti data kita digunakan untuk tujuan yang tidak baik πŸ™…β€β™‚οΈ.
 
OMG, gini apa lagi yang terjadi!!! Tautan palsu yang asyik mengatasnamakan Kemensos, meminta data pribadi masyarakat... wangi kayaknya pemerintah jadi target utama para penipu yang bnyak banyak deh!!!

Maksudnya, kalau ada tautan yang asyik mengatakan bahwa Kemensos membuka pendaftaran digitalisasi bansos, tapi ternyata palsu dan bukan dari akun resmi... apa lagi nanti? Bayangkan kalau data pribadi masyarakat terkena penipuan, trus jadi ganguan dan bawa-bawa nih...

Dan yang paling beresiko, pengunggah tautan ini meminta nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram... wah, kayaknya itu pas berisiko banget kalau di-telegram aja aja kirim ke orang lain...

Maka dari itu, para netizen jangan terlalu asyik percaya tautan yang asyik mengatasnamakan pemerintah, cek terlebih dahulu apakah benar atau tidak... dan kalau penipuan ya, langsung laporkan ke otoritas! πŸš¨πŸ’»
 
wahhh, sepertinya lagi-lagi ada orang yang punya niat jahat untuk mencuri data orang-orang πŸ˜’. tautan palsu itu benar-benar bikin orang curiga ya? siapa yang bisa yakin kalau itu asli dari Kemensos? πŸ€” harus lebih berhati-hati saat ini, khususnya kalau ada tautan dari sumber yang tidak terlalu dikenal. jangan cuma lihat aja, cek terlebih dahulu apakah itu asli atau tidak πŸ˜‚. pemerintah udah bilang beberapa kali bahwa mereka tidak membuat situs atau tautan langsung untuk mendaftar bansos, tapi ada aplikasi Cek Bansos yang bisa digunakan πŸ“±. jangan biarkan orang lain mencuri data kita! πŸ’‘
 
Wahhh, gak percaya sih kalau ada lagi tautan palsu yang bikin people jadain diri mereka sendiri! Kamangka ini serius banget, orang-orang harus waspada kalau ada klaim seperti ini. Saya pikir pemerintah sudah nggak kalah dalam menjaga privasi masyarakat, kayaknya kita harus terus mendukung dan tidak jadi korban tautan palsu lagi πŸ˜’πŸ’».
 
Udah kapan gini, ada lagi tautan palsu yang mencoba mengelabui kita! πŸ€¦β€β™‚οΈ Saya pikir ini sudah sampai dimana kalau orang-orang masih tergoda oleh klaim palsu seperti ini. Tapi apa sih tujuan dari hal ini? Mereka hanya ingin mendapatkan data pribadi kita dan menjadikannya untuk tujuan yang tidak jelas.

Saya bingung sih mengapa informasi ini masih banyak yang menyebar melalui media sosial. Bagaimana kalau kita semua berhati-hati dan memeriksa sumber informasinya sebelum wejil? πŸ€” Selain itu, saya pikir pemerintah harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi tentang program-programnya agar tidak ada yang salah.

Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita hanya bisa melaporkan hal ini kepada pihak berwajib dan berharap mereka dapat menangani masalah ini. πŸ™
 
Hahaha, kalau begitu, siapa yang bilang 'informasi yang gratis itu terlalu baik untuk dipercaya' deh? Tautan palsu lagi ini, kayaknya pemerintah gak pernah berpikir tentang strategi pemasaran ya πŸ˜‚. Kementerian Sosial benar-benar nggak punya situs buat mendaftar bansos digital, kan? Jadi, siapa yang bilang itu benar gak bisa dibilang 'terlalu' bodoh 🀣. Masyarakat Indonesia udah terbiasa dengan tautan palsu, kayaknya kena jaga perhatian deh 🚨!
 
Gak serius sih kalau ada lagi yang mau bermain-main dengan informasi palsu nih! Sepertinya banyak banget yang terjebak di sana, dan gini juga terjadi sebelumnya. Kenapa masih ada orang yang tahu apa itu tautan palsu? Gak bisa dipercaya kalau orang-orang ini sih!
 
πŸ€£πŸ“΅πŸ˜‚πŸ‘€ Banyak banget yang tergoda oleh tautan palsu! πŸ™„πŸš«πŸ”’ Tunggu aja prototipe portal bansos digital diuji coba dulu, jangan lupa mendaftar di Cek Bansos ya πŸ˜….
 
kembali
Top