Romo Magnis dan Bivitri Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Soeharto, Nama yang Bertanggung Jawab atas Genosida di Indonesia Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional? Tidak. Sejumlah tokoh, seperti Bivitri Susanti dan Romo Magnis Suseno, menolak usulan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional karena perannya dalam korupsi dan genosida di Indonesia.

Bivitri Susanti mengungkapkan bahwa Soeharto tidak bisa menjadi pahlawan nasional karena terhalang oleh aturan konstitusi yang tertuang pada Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Menurutnya, upaya pemberantasan korupsi dan genosida harus dilakukan secara tegas terhadap siapa pun juga, baik pejabat negara atau mantan pejabat negara.

Sementara itu, Romo Magnis Suseno menyebut alasan penolakan penetapan Soeharto untuk menjadi pahlawan nasional karena perbuatan korupsinya selama memimpin Indonesia. Dia mengatakan bahwa Soeharto melakukan korupsi besar-besaran demi memperkaya keluarga dan kroninya.
 
Saya pikir kalau Soeharto tidak bisa menjadi pahlawan nasional itu benar, tapi juga bisa dibilang wajar. Kenapa? Karena di masa lalu dia memang melakukan hal-hal yang sangat salah, seperti korupsi dan genosida yang membunuh banyak orang. Saya setuju dengan Bivitri Susanti dan Romo Magnis Suseno, tidak ada aturan yang mengatakan mantan pejabat negara bisa menjadi pahlawan nasional jika mereka melakukan kesalahan-kesalahan besar di masa lalu. Jika mau dihormati sebagai pahlawan, harusnya dia buktikan bahwa dia telah mengatasi kesalahannya dan jadi contoh yang baik bagi generasi mendatang 🙅‍♂️
 
Hahaha, kan benar sekali! Soeharto yang sebelumnya dikenal sebagai "Pahlawan Besar" ternyata justru bernama "Bomoh Korupsi" 🤣. Saya rasa kalau mau dijadikan pahlawan nasional, dia harus bisa membayar utang korupsinya terlebih dahulu 😂. Bivitri Susanti dan Romo Magnis Suseno benar-benar pintar, mereka tidak ingin Soeharto jadi pahlawan karena dia cuma salah satu dari banyak orang yang suka makan nasi putih dengan berdoof 🍚🤪.
 
Gak bisa banget sih, soal apakah Soeharto menjadi pahlawan nasional atau tidak! Malah kayaknya harus diingat betapa salahnya dia memimpin Indonesia, terutama selama korupsi dan genosida itu. Bivitri Susanti dan Romo Magnis Suseno benar-benar pintar, mereka sudah ingat kan konstitusi yang jelas tentang tidak boleh ada korupsi, kolusi, dan nepotisme! Tapi apa yang penting adalah kita belajar dari kesalahan masa lalu agar Indonesia bisa lebih baik di masa depan. Saya harap presiden ke-2 RI bisa benar-benar mencegah hal seperti itu terulang lagi! 🙏💪
 
Gak bisa juga sih Soeharto jadi pahlawan nasional ya... Mereka yang bikin pemberantasan korupsi dan genosida harus tegas, bukan pilih-pilihan aja. Bivitri Susanti benar-benar sih, konstitusi Indonesia sudah ada aturan tentang tidak boleh korupsi dan kolusi, jadi Soeharto apa-apa jadi pahlawan nasional itu kaya gak logis... Dan Romo Magnis Suseno juga benar, Soeharto kayaknya perlu dihukum karena korupsinya yang parah...
 
Gue pikir kalau sih, jika kita ingin ngasih pujian kepada orang yang terkenal, kita harus ingat apa-apa yang dia lakukan di masa lalu dulu! Soeharto itu benar-benar korup dari mulai, dan jangan ngabarin lagi tentang genosida atau apa-apa. Jadi, kalau kita ingin memberi pujian kepada orang yang baik, kenapa kita gak memberinya pujian berdasarkan apa-apa yang dia lakukan? 🤔
 
😒 Ga bisa menerima kalau Soeharto dibilang pahlawan nasional, ya... kalau kan dia bilang korupsi dan genosida sih? 🤯 Saya rasa mantan presiden itu harus dibawa ke pengadilan, bukan diberi julukan pahlawan! 😡 Tapi, saya tahu banyak orang di Indonesia masih setuju dengan penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional, tapi saya tidak bisa setuju sama sekali! 🙅‍♂️ Mungkin karena saya lihat dari sudut pandang yang berbeda, ya... tapi saya rasa Soeharto harus diingat sebagai orang yang melakukan kesalahan besar-besaran dalam sejarah Indonesia! 🤦‍♂️
 
Gini sih, kalau mau jadikan Suharto sebagai pahlawan nasional, toh harus ada bukti dia tidak pernah korup atau genosida kan? Mungkin bacaan di sejarah yang salah atau udah diputar ke arah yang lain lagi. Kalau benar dia melakukan kriminal besar-besaran, toh harus dicakup dalam proses penetapan pahlawan nasional.
 
Gue pikir penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional itu nggak tepat, kan? Maksudnya, dia buleuhnya bertanggung jawab atas korupsi dan genosida yang terjadi di Indonesia saat-saat itu. Bisa jadi, ada orang lain yang lebih bertanggung jawab dari Soeharto sendiri, tapi nggak ada yang bicara tentang itu ya? 🤔

Gue rasa penting buat memahami kembali apa yang terjadi di masa lalu agar kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan itu. Jangan cuma memanggil Soeharto sebagai pahlawan nasional aja, tapi juga harus ada orang yang bertanggung jawab dan mau mengakui kesalahannya. 🙄
 
Soeharto lagi-lagi masuk ke kaca pembatas! Maka-maka siapa yang terbayang ngerasa penasaran kan? 🤔 Kalau benar-benar ingin diakui sebagai pahlawan nasional, dia harus bisa ngakom kesalahannya dulu! Korupsi dan genosida itu bukan mainan-mainan kecil, tapi masalah besar yang bisa merusak seluruh bangsa. Maka-maka kita lebih baik fokus pada hal-hal positif yang bisa dilakukan oleh tokoh-tokoh yang sebenarnya peduli dengan negara, bukan hanya siapa-siapa yang terlalu kuat menyerang diri sendiri di media sosial 😂.
 
Wahhh, soal Soeharto jadi pahlawan nasional kayak apa sih? Tapi aku rasa ga bisa, dia bilang korupsi dan genosida, itu bukan mainan. Aku bayangkan kalau ada orang lain yang bilang demikian, mereka pasti akan dicap kriminal saja 🤦‍♂️. Aku pikir presiden harus bijak, jangan memilih tokoh yang pernah melakukan kejahatan besar. Kita harus belajar dari masa lalu agar tidak ulang kesalahan itu.
 
Oke, aku pikir soal ini terlalu banyak fokus pada masa lalu ya... siapa yang bisa bilang pasti apa yang benar? Soeharto itu benar-benar memiliki peran besar dalam kestabilan politik Indonesia, kan? Dan kalau kita lihat dari sudut pandang ekonomi, Indonesia benar-benar mengalami kemajuan yang cukup pesat di bawah pemerintahannya. Tapi aku juga tahu betapa banyak kesalahannya, tapi kita harus mencoba memahami konteks waktu itu ya... dan kalau kita ingin membuat perubahan, kita harus mulai dari situasi saat ini.
 
kembali
Top