Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq akhirnya mengakui bahwa desakan publik untuk mundur karena tidak bisa mengatasi bencana banjir bandang dan longsor di Sumatra. Dia mengatakan, kekecewaan publik itu adalah koreksi yang sangat berat dan akan menjadi langkah-langkah serius untuk melakukan perbaikan.
Tahun ini, curah hujan ekstrem terjadi dengan intensitas 50 tahun terakhir, sehingga persoalan lingkungan di Batang Toru Sumatra Utara tidaklah baru. Hanif mengakui bahwa kemampuan pengawasannya sedikit dan belum cukup untuk memantau seluruh lokasi setiap hari.
Hanif juga menegaskan bahwa banyak temuan justru datang lebih dulu dari masyarakat melalui media sosial, sehingga pemerintah tidak dapat menghindari kritik publik. Namun, dia juga mengatakan bahwa pemerintah tidak akan saling menyalahkan dan melainkan menggunakan peristiwa ini sebagai bahan perbaikan.
Tantangan utama kementerian Hanif adalah kapasitas pengawasannya yang minim, hanya kurang dari 3.000 orang untuk memantau 5 juta unit usaha di Indonesia.
Tahun ini, curah hujan ekstrem terjadi dengan intensitas 50 tahun terakhir, sehingga persoalan lingkungan di Batang Toru Sumatra Utara tidaklah baru. Hanif mengakui bahwa kemampuan pengawasannya sedikit dan belum cukup untuk memantau seluruh lokasi setiap hari.
Hanif juga menegaskan bahwa banyak temuan justru datang lebih dulu dari masyarakat melalui media sosial, sehingga pemerintah tidak dapat menghindari kritik publik. Namun, dia juga mengatakan bahwa pemerintah tidak akan saling menyalahkan dan melainkan menggunakan peristiwa ini sebagai bahan perbaikan.
Tantangan utama kementerian Hanif adalah kapasitas pengawasannya yang minim, hanya kurang dari 3.000 orang untuk memantau 5 juta unit usaha di Indonesia.