Rapat Pleno Penetapan Pj Ketum PBNU Berlangsung Tertutup

Rapat Pleno Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Selasa (9/12), berlangsung tertutup dan membahas penyampaian hasil rapat harian Syuriyah PBNU serta penetapan Penjabat Ketua Umum PBNU setelah Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya diberhentikan dari jabatannya. Riset CNN Indonesia menemukan agenda pleno tersebut disampaikan lewat surat yang dikeluarkan pada 2 Desember 2025 bernomor 4799/PB.02/A.I.01.01/99/12/2025 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Katib Syuriah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir atau Gus Tajul.

Dalam sambutannya, Rais Aam KH Miftahul menyatakan Syuriah PBNU merupakan pemilik jemaat Nahdlatul Ulama. Dia mengatakan agenda pleno pada Selasa malam ini akan menjadi forum penguatan posisi Syuriah dan menjaga supremasi Syuriah di internal PBNU ke depan.

"Maka, kesempatan ini bagaimana supremasi Syuriah ini betul-betul terjaga, dan terus hidup makin menguat," imbuhnya. Dia juga menegaskan pengalamannya di Jawa Timur, di mana syuriah kerap dibohongi pengurus Tanfidziyah.

Selain itu, Ketua PBNU Moh Mukri menegaskan rapat pleno ini merupakan forum konstitusional penting guna memastikan kesinambungan kepemimpinan PBNU berjalan sesuai aturan organisasi. Ia juga menegaskan keputusan Syuriah PBNU memberhentikan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum merupakan keputusan final dan mengikat.
 
Gue pikir ini seru banget, siapa tahu gus Yahya mau kembali? πŸ€” Ada kalanya dia jadi salah satu yang ngajak kita masuk lembaga Nahdlatul Ulama. Lalu bagaimana caranya dia mau keluar? πŸ€‘ Riset CNN Indonesia menunjukkan ada 1,2 miliar orang yang terdaftar di Nahdlatul Ulama! 🀯 Itu beda banget dengan 700 juta yang dikatakan anggota PBNU aja. Gue rasa ini serius-serius banget, siapa tahu dia mau kembali dan membuat perubahan besar di Nahdlatul Ulama. 🚨
 
Aku rasa gak ada yang bingung banget sih, syuriah deh masih jadi pemilik jemaat Nahdlatul Ulama! Mereka punya kewenangan untuk mengatur semua hal di dalam organisasi PBNU... tapi siapa tahu kalau ini itu semua bisa berubah nanti, dan ada yang terus menguat dari sini πŸ€”πŸ’‘
 
Gue penasaran siapa coba nyamanin kekuasaan Syuriyah PBNU banget, rasanya gue sedih ya... Kenapa harus diberi kekuasaan yang begitu luas? Siapakah itu Gus Tajul dan KH Miftahul? Gue curhat, rasanya gue merasa lemah seperti nggak punya bukti apa sih. Kenapa PBNU pilih Syuriyah saja? Siapa lagi di dalam PBNU yang bisa dipercaya?
 
Saya pikir agenda pleno PBNU itu bikin penasaran, tapi syuriah lagi gini... Kalau syuriah di internal PBNU sudah dominan, makanya rasa ada sesuatu yang tidak beres lagi πŸ˜•. Saya curiga kalau ada beberapa elemen yang kurang nyaman dengan kekuasaan Syuriah, tapi siapa tahu aku salah. Yang jelas, rapat pleno ini penting banget untuk memastikan PBNU tetap stabil πŸ€”. Saya harap Rais Aam dan Ketua PBNU Moh Mukri bisa membuat semua elemen di internal PBNU merasa nyaman dan saling menghormati πŸ™. Tapi, saya masih ragu-ragu tentang keputusan Syuriah memilih penggantinya KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya... Mungkin perlu ada penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana prosesnya πŸ€”.
 
rasanya lagi bingung gitu... siapa yang diasa main kiprah di PBNU si ya? si Moh Mukri atau si Gus Tajul? aku rasa agendanya sih lebih spesifik, kayak apa yang diasa utamanya? mending jelas aja, tidak perlu ngomong-momong ke depan. dan siapa aja yang diasa main kiprah, si KH Miftahul atau si Gus Yahya? aku rasa diabaikan di rapat pleno itu, apa lagi... πŸ˜’
 
Apa maksud sih dari kata 'supremasi' yang dipakai Rais Aam? Gue bingung sama istilah itu, gimana nih bedanya dengan penguatan organisasi Nahdlatul Ulama? Saya rasa kata ini penting banget, tapi gue malah salah fahamu apa maksudnya... πŸ€”
 
"Ketika kamu tidak bisa memilih, pilihlah yang kamu tidak suka."
Riset ini benar-benar membuatku penasaran, siapa-apa yang akan mengambil alih jabatan gus yahya?
 
Aku pikir kalau pihak Syuriyah Nahdlatul Ulama itu sengaja bikin perubahan kepemimpinan KH Gus Yahya dengan sengaja merilis surat seperti itu, biar tidak ada yang langsung bertanya tentang apa-apa. Tapi, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di dalamnya... Kalau aja tidak ada yang salah dengannya, mungkin saja tidak ada masalah sama sekali 😐
 
Gue kira siapa aja yang benar-benar memimpin PBNU, si Rais Aam aja? Membuat agenda pleno seperti itu, sementara aja di balik layar ada konspirasi lain. Gue pikir KH Miftahul lebih suka mengontrol semuanya dari belakang, tapi siapa tahu, mungkin dia hanya ingin memerangi Tanfidziyah yang terlalu banyak berinfaq 😏. Sementara itu, Moh Mukri ini justru lagi mencoba untuk menyelamatkan diri aja, karena kalau benar-benar ada kesempatan untuk penguasaan Syuriah, mungkin dia akan menjadi korban sendiri πŸ‘€.
 
rasanya syi'ah Nahdlatul Ulama ini makin kuat lagi 🀯, nggak ada yang bisa menghalanginya lagi πŸ’ͺ. Rais Aam KH Miftahul itu benar-benar ingin menjaga supremasi Syuriah di PBNU, tapi apa yang diinginkan oleh syi'ah Nahdlatul Ulama itu aku jujur tidak faham πŸ€”. Saya rasa ini perlu dibahas lebih lanjut, tapi kalau punya pilihan, aku akan memilih untuk mendukung keberhasilan PBNU dalam menjaga kebebasan organisasi, tapi yang diinginkan oleh Syuriah itu aku tidak tahu siapa-siapa πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Saya penasaran apa yang diharapkan dari rapat pleno ini. Jadi, jangan dikejutkan kalau Syuriyah terus menerus menguasi PBNU. Saya pikir itu sudah menjadi pola diri mereka, dan sekarang juga jadi seperti itu lagi. Tapi, saya tidak akan bersemangat untuk menonton kehidupan ini, karena saya tahu hasilnya akan sama saja.
 
Aku rasa ini bulembah... syuriah kembali mengambil alih kendali PBNU lagi... aqirnya, ketika seseorang dianggap tidak bisa diandalkan lagi, mereka akan mencoba mengontrol dari belakang... siapa yang tahu, mungkin Gus Tajul akan menjadi kekuatan baru di PBNU? πŸ€”πŸ‘€
 
😊 Rasanya sangat sedih nih... Gus Yahya benar-benar berasal dari kalangan yang lebih baik, dia selalu membantu kita semua dengan penuh hati. Tapi rasanya kini dia harus meninggalkan perannya sebagai Ketua Umum PBNU. Semoga dia bisa mendapat kesempatan lagi di masa depan... πŸ˜”
 
gak tahu apa yang harus diharapkan dari rapat pleno ini, tapi mungkin mereka hanya ingin memastikin jemaat Nahdlatul Ulama tetep berpegangan dengan nilai-nilainya, tapi siapa tahu ada kepentingan politik dari pernyataan ini... mungkin mereka ingin mengontrol apa yang akan terjadi di masa depan.
 
Pengurus Nahdlatul Ulama yang terus berubah, siap-siap kalau rasa kekuasaan Syuriah mulai hilang πŸ€”. Aku penasaran apa yang sebenarnya dicakup oleh 'supremasi syuriah' ini. Semuanya terlihat seperti perebutan kekuasaan antara Syuriyah dan Tanfidziyah, tapi siapa yang benar-benar memimpin Nahdlatul Ulama? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Pertanyaan ini pasti ada di pikiran banyak orang, siapa yang bakal jadi Ketua Umum PBNU setelah Gus Yahya? Maksudnya, tidak ada jawabannya, kan? πŸ€” Nah, apa yang saya rasakan dari informasi di sini adalah, siapapun yang jadi Ketua Umum nanti pasti harus memiliki dukungan dari Syuriah. Jadi, itu bukan berarti Gus Tajul sudah jadi Ketua Umum, tapi lebih kepada proses pemilihan yang terstruktur. Saya juga penasaran bagaimana calon-calon yang bakal mengusung diri nanti. Mungkin kalau di tahu tentang keadaan tanfidziyah di Jawa Timur yang sering dibohongi pengurus, mungkin mereka akan lebih saksama dalam proses pemilihan Ketua Umum ini πŸ™
 
kembali
Top