Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Pemerintah akan meluncurkan program latihan dan sertifikasi untuk santri-sani yang berpotensi menjadi tenaga konstruksi di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan santri-sani, sehingga mereka dapat bersaing di pasar tenaga kerja. "Kami ingin mengembangkan santri-sani menjadi bagian dari industri konstruksi yang berkembang di Indonesia," katanya.
Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan kerjasama beberapa perusahaan konstruksi besar di Indonesia. "Kami akan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga santri-sani dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten," jelas Kementerian PUPR.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi di Indonesia. "Kami ingin meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi di Indonesia, sehingga kita dapat membangun infrastruktur yang lebih baik dan lebih aman," katanya.
Program latihan dan sertifikasi ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah warga negara Indonesia yang masih bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada santri-sani untuk bekerja di dalam negeri, sehingga mereka dapat lebih dekat dengan keluarga dan masyarakat," ungkap Presiden Prabowo.
Dengan demikian, program latihan dan sertifikasi santri-sani ini diharapkan dapat menjadi langkah besar bagi pemerintah dalam mengembangkan industri konstruksi di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan santri-sani, sehingga mereka dapat bersaing di pasar tenaga kerja. "Kami ingin mengembangkan santri-sani menjadi bagian dari industri konstruksi yang berkembang di Indonesia," katanya.
Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan kerjasama beberapa perusahaan konstruksi besar di Indonesia. "Kami akan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar internasional, sehingga santri-sani dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten," jelas Kementerian PUPR.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi di Indonesia. "Kami ingin meningkatkan kualitas pekerjaan konstruksi di Indonesia, sehingga kita dapat membangun infrastruktur yang lebih baik dan lebih aman," katanya.
Program latihan dan sertifikasi ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah warga negara Indonesia yang masih bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada santri-sani untuk bekerja di dalam negeri, sehingga mereka dapat lebih dekat dengan keluarga dan masyarakat," ungkap Presiden Prabowo.
Dengan demikian, program latihan dan sertifikasi santri-sani ini diharapkan dapat menjadi langkah besar bagi pemerintah dalam mengembangkan industri konstruksi di Indonesia.