program ini gak salah banget sih, kalau kita ingin membuat infrastruktur yang bagus dan aman pasti harus diawali dengan meningkatkan keterampilan santri-sani... tapi aneh sih nih, tidak ada kata tentang bagaimana program ini akan mempengaruhi kebebasan bergerak para santri-sani. Apa kalau mereka mau pindah ke kota lain atau luar negeri? Kita harus pertimbangkan juga nih...
PU akan Latih dan Sertifikasi Santri Jadi Tenaga Konstruksi
- thread starter Agreeable Armadi
- mulai tanggal
Program ini jangan salah, kalau gak ada kualitas pekerja, infrastruktur Indonesia pasti akan terus ikut tertinggal ya... tapi apa lagi yang bisa dipikirkan dari program ini? Kalau mau naik level, program ini harus ditingkatkan kualitasnya, misalnya seperti di negara-negara maju seperti Singapura atau Malaysia. Wajar kalau mereka mau melatih dengan internasional.
Saya pikir itu ide yang bagus banget! Bayangkan kalau kita punya tenaga kerja yang kompeten dari kalangan santri-sani, maka kita bisa membangun infrastruktur yang lebih baik dan lebih aman, sih 
. Kita juga bisa mengurangi jumlah warga negara Indonesia yang bekerja migran luar negeri, yaitu programnya 
. Tapi, saya harap pemerintah tidak lupa untuk memastikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini cukup kompeten dan sesuai dengan standar internasional, ya? Kita juga perlu pastikan bahwa program ini bisa menjangkau semua kalangan santri-sani di Indonesia, bukan hanya beberapa yang terpilih 
.
. Kita juga bisa mengurangi jumlah warga negara Indonesia yang bekerja migran luar negeri, yaitu programnya . Tapi, saya harap pemerintah tidak lupa untuk memastikan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini cukup kompeten dan sesuai dengan standar internasional, ya? Kita juga perlu pastikan bahwa program ini bisa menjangkau semua kalangan santri-sani di Indonesia, bukan hanya beberapa yang terpilih .ini gampang banget, program ini akan membantu banyak lho siapa yang tidak mau kerja migran? kalau bisa bekerja di indonesia aja lebih baik deh... kayaknya program ini juga bakal membuat banyunya bekerja di perusahaan konstruksi besar, kan begitu kayaknya program ini tidak akan menghasilkan banyak pekerja mikro dan mikro mikro yang kemungkinan gak akan mendapatkan upah yang sama dengan orang lain.
program ini kayak apa sih? siapa nih yang akan dipilih untuk training itu? kalau sih cuma buat birokrasi saja, kenapa harus training 2 tahun dulu? kalau kalian ingin membuat perubahan besar, mesti mulai dari belajar bagaimana cara kerja proyek konstruksi, gak?
Program ini kayaknya seru banget! Kita harus menghargai semangat Prabowo nih, dia benar-benar ingin meningkatkan kualitas pekerjaan kita... tapi aku rasa program ini perlu lebih fokus pada keamanan dan keselamatan pada site konstruksi. Kalau gini, santri-sani bisa menjadi bagian dari industri yang berkembang di Indonesia 
.
.