Protein Hewani: Kunci Tumbuh Kembang Optimal Anak
Dokter spesialis anak, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, menekankan pentingnya protein hewani dalam pertumbuhan anak. Protein hewani lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein nabati, sehingga sangat penting untuk kesehatan anak.
Tidak hanya sebagai nutrisi, protein hewani juga memiliki peran penting dalam mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, molekul yang membawa oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat berujung pada penurunan konsentrasi, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Anak di bawah usia dua tahun masih memiliki sistem pencernaan yang belum optimal, sehingga memerlukan makanan yang mudah dicerna seperti daging, ikan, atau telur. Selain itu, penting untuk memberikan sumber vitamin C dari tomat, jeruk, atau pepaya untuk membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Pola makan seimbang tetap menjadi fondasi. Orang tua disarankan memberikan menu keluarga versi anak, lengkap dengan karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, atau jagung. Anak akan meniru kebiasaan makan orang tuanya, sehingga sarapan terbaik adalah yang mengandung gizi lengkap.
Dengan pemenuhan gizi seimbang dan asupan protein hewani yang cukup, anak tidak hanya tumbuh sehat secara fisik, tetapi juga memiliki fondasi kuat untuk prestasi dan masa depan yang lebih cerah.
Dokter spesialis anak, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, menekankan pentingnya protein hewani dalam pertumbuhan anak. Protein hewani lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein nabati, sehingga sangat penting untuk kesehatan anak.
Tidak hanya sebagai nutrisi, protein hewani juga memiliki peran penting dalam mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, molekul yang membawa oksigen dalam darah. Kekurangan zat besi dapat berujung pada penurunan konsentrasi, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Anak di bawah usia dua tahun masih memiliki sistem pencernaan yang belum optimal, sehingga memerlukan makanan yang mudah dicerna seperti daging, ikan, atau telur. Selain itu, penting untuk memberikan sumber vitamin C dari tomat, jeruk, atau pepaya untuk membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.
Pola makan seimbang tetap menjadi fondasi. Orang tua disarankan memberikan menu keluarga versi anak, lengkap dengan karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, atau jagung. Anak akan meniru kebiasaan makan orang tuanya, sehingga sarapan terbaik adalah yang mengandung gizi lengkap.
Dengan pemenuhan gizi seimbang dan asupan protein hewani yang cukup, anak tidak hanya tumbuh sehat secara fisik, tetapi juga memiliki fondasi kuat untuk prestasi dan masa depan yang lebih cerah.