Program MBG Jangkau 146 Ribu Siswa di Maluku Hingga November 2025

Di Maluku, program MBG sudah menjangkau 146.933 siswa hingga November 2025, tetapi masih jauh dari target 556.556 orang yang ditargetkan. Keterbatasan SPPG (Sumber Pangan Bergizi) di daerah ini membuat sebagian besar siswa belum mendapatkan layanan MBG.

Menurut Rosita, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Regional Maluku dan Maluku Utara, rendahnya realisasi layanan MBG dipengaruhi oleh ketersediaan SPPG. "Rendahnya realisasi layanan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan SPPG di daerah," ujarnya.

Maluku membutuhkan 191 unit SPPG untuk memenuhi kebutuhan layanan, tetapi hingga saat ini hanya ada 46 unit yang beroperasi. Keterbatasan ini membuat sebagian besar siswa yang masuk kategori penerima manfaat belum mendapatkan layanan MBG.

Sementara itu, Rosita menambahkan bahwa pembangunan SPPG tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dapat melibatkan investor swasta. "Investor dari swasta bisa membangun SPPG dan mereka melalui beberapa tahapan," ujarnya.

BGN (Badan Geologi Nasional) sedang melakukan koordinasi dengan tim Satgas Provinsi bersama Satgas Kabupaten/Kota untuk memastikan pemetaan wilayah, terutama daerah 3T yang memerlukan perlakuan khusus. Pihaknya juga mengakui bahwa hubungan dengan pemerintah daerah di Maluku maupun Maluku Utara berjalan sangat baik dalam mendukung percepatan implementasi program MBG.

Menurut Rosita, satu unit SPPG mampu melayani maksimal 4.000 penerima manfaat. Jika jumlah sasaran di suatu wilayah melebihi kapasitas, maka pelayanannya akan dialihkan ke SPPG lain yang masih tersedia.
 
Saya rasa kalau mau mencapai targetnya, goresan pembangunan SPPG malu-lamu harus lebih cepat aja, gini cara kerjanya : "Makan terus sambil berjalan" tapi tidak bisa berjalan bareng. Kalau mau nyaman aja harus dibawa dulu ke rumah dulu biar bisa makan dengan sehat. Saya rasa pemerintah sudah banyak banget yang serius dengan program ini, tapi masih ada masalah sumbernya.
 
program mbg ini bikin ngeluh ya... maluku udah 146.933 siswa tapi masih jauh dari targetnya. kanapa sisa siswa belum bisa mnggunakan layanan mbg? malu banget kan pemerintah yang udah berjanji bakal memenuhi semua siswa. tapi apa-apa, biar ada investor swasta yang mau bergabung dan bikin sumber pangan bergizi di daerah ini. tapi harusnya pemerintah bisa lebih cepat aja ngelajukan program mbg ini biar bisa mnguntungkan semua anak-anak di maluku ya... πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Aku pikir kalau gini tidak terjadi lagi, nih. Program MBG sudah bermasalah sejak awal, tapi pemerintah gak bisa terburu-buru. Kalau mereka ingin segera menyelesaikan program ini, sebaiknya buat lebih banyak SPPG ya. Tapi, apa yang diharapkan sih? Semua orang mau terus beli bahan bakar untuk mobil, tapi gak ada lagi minyak. Jadi, apakah kita harus kembali ke masa lalu dan membeli bensin dulu sebelum bisa membangun infrastruktur? πŸ˜‚
 
Maaf ya, program MBG di Maluku masih banyak yang belum bisa ikuti karena ketersediaan SPPG yang terbatas. Saya pikir ini harus lebih cepat ditingkatkan agar semua siswa bisa menerima layanan. Kita butuh 191 unit SPPG tapi hanya ada 46 yang beroperasi, itu memang agak banyak ya 😐. Dan juga pengaturan kapasitasnya juga kurang, satu unit SPPG hanya bisa menampung 4.000 orang, itu tidak cukup juga 🀯. Belum lagi koordinasi antara BGN dengan tim Satgas Provinsi yang terlalu lama, ini harus lebih efisien dan cepat ya ⏱️.
 
Saya pikir keterbatasan SPPG bukanlah masalah baru, tapi harus kita jawab dari awal sih πŸ€”. Jangan sampai program MBG ini terus berjalan dan tidak bisa memberikan manfaat pada anak-anak di Maluku karena kurangnya fasilitas πŸ˜•.
 
Diagram MBG di Maluku πŸ“ˆ
```
+---------------+
| Target |
| (556.556) |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Realisasi |
| (146.933) |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Keterbatasan |
| SPPG di daerah|
+---------------+
```
Aku pikir program MBG di Maluku masih jauh dari targetnya πŸ€”. Rendahnya realisasi layanan dipengaruhi oleh ketersediaan SPPG, tapi aku yakin investor swasta bisa membantu membangun lebih banyak SPPG 😊. Aku harap pemerintah dan investor dapat bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur di daerah ini πŸ’ͺ.
 
Maluku ini keren banget, tapi program MBG masih jauh dari targetnya. Aku pikir harus ada cara untuk meningkatkan ketersediaan SPPG di daerah ini, biar sebagian besar siswa bisa menerima manfaat dari program tersebut. Aku rasa juga perlu ada investor swasta yang mau membangun SPPG di Maluku, jadi tidak terus bergantung pada pemerintah.
 
Aku pikir gampang banget ya kalo investasi SPPG dari swasta, tapi aku juga ingat bahwa ada banyak masalah yang harus diatasi dulu, seperti kurangnya perencanaan dan sumber daya yang tidak cukup. Aku rasa pemerintah sudah lama buat rencana, tapi masih nggak bisa diterapkan dengan baik. Apalagi di daerah 3T yang terlalu sulit untuk dijangkau.
 
Maksudnya, program MBG ini sangat penting banget buat gizi anak-anak di Maluku 😊. Tapi, gampang-gampang dipikir bahwa keterbatasan SPPG memang membuat kurangnya layanan MBG. Mungkin kita harus menambah investasi atau melibatkan investor swasta ya 🀝. Saya pikir itu yang bisa membantu meningkatkan kapasitas SPPG dan membantu program MBG berjalan lebih lancar. Belum lagi, BGN sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, itu juga sangat bagus ya πŸ™. Mungkin kita bisa belajar dari kegagalan ini dan membuat perubahan yang lebih baik di masa depan 😊.
 
Aku pikir gini, program MBG di Maluku udah berjalan sejak lama, tapi masih jauh dari targetnya πŸ€”. Aku rasa keterbatasan sumber pangan bergizi (SPPG) di daerah ini memang salah satu penyebab utama rendahnya realisasi layanan MBG. Jika pemerintah dan investor swasta bisa bekerja sama untuk membangun SPPG, aku yakin program ini bisa lebih cepat dan efektif πŸ’ͺ.

Aku juga lihat bahwa hubungan antara BGN dan pemerintah daerah di Maluku udah sangat baik, itu bagus banget! Mereka bisa bekerja sama untuk mendukung percepatan implementasi program MBG. Aku harap mereka bisa segera menyelesaikan masalah SPPG dan membantu siswa-siswa di Maluku mendapatkan layanan yang mereka butuhkan πŸ’•.

Aku rasa kunci dari kesuksesan program ini adalah kerja sama antara pemerintah, investor swasta, dan masyarakat. Jika kita bisa bekerja sama dan tidak pernah menyerah, aku yakin program MBG di Maluku bisa mencapai targetnya dan membantu lebih banyak siswa mendapatkan layanan yang mereka butuhkan 🌟.
 
Saya rasa program MBG di Maluku ternyata tidak bisa berjalan dengan lancar karena ketersediaan SPPG yang terbatas. Kalau gini punya 191 unit tapi hanya ada 46 yang beroperasi, itu artinya masih banyak sekali siswa yang belum bisa menerima manfaat dari program ini πŸ€¦β€β™€οΈ. Saya pikir pemerintah daerah dan investor swasta harus lebih serius dalam melibatkan diri dalam pembangunan SPPG agar program MBG bisa berjalan dengan baik πŸ’”.
 
Aku pikir program MBG ini penting banget, tapi di Maluku gini ketersediaan SPPG masih sangat terbatas 🀯. Aku tidak bisa memahami mengapa ada 191 unit SPPG yang dibutuhkan tapi hanya ada 46 unit yang beroperasi πŸ€”. Apa yang harus dilakukan? Kita harus menunggu sampai ketersediaan SPPG meningkat atau investor swasta datang membantu πŸ‘€. Aku harap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini dan semua siswa di Maluku bisa mendapatkan layanan MBG πŸ’•.
 
akhirnya aku bisa nggak sabar lagi sih, aku baru saja lihat kabar tentang program MBG di Maluku dan aku rasa malu banget sih... seperti apa sih kondisi gizi anak-anak di daerah tersebut? aku rasa perlu kita buat perubahan yang lebih cepat... 146.933 siswa belum mendapatkan layanan ini, itu kayaknya terlalu banyak ya... dan tambah lagi, ada 191 unit SPPG yang dibutuhkan tapi hanya ada 46 unit yang beroperasi... itu seperti apa sih kondisi kita di Indonesia? 🀯

aku rasa solusi dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah saja, tapi juga investor swasta bisa membantu... dan aku rasa juga perlu kita buat strategi untuk memastikan bahwa layanan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal... satu unit SPPG mampu melayani 4.000 penerima manfaat, itu kayaknya tidak adil sih... terutama jika ada daerah yang lebih memerlukan sumber daya ini... πŸ€”
 
aku pikir kalau pemerintah ingin memenuhi target program MBG, harus memikirkan cara untuk meningkatkan ketersediaan SPPG di Maluku. aku rasa itu lebih penting daripada hanya menambah budget saja. tapi aku juga tahu bahwa investor swasta bisa membantu, kalau pemerintah bisa mengatur atap dan infrastruktur yang baik, maka bisa menarik perhatian investor untuk membangun SPPG di sana 😊.
 
Aku penasaran gini, apa salahnya kalau program MBG ini malah jadi target utama orang tua untuk memberikan tambahan uang nanti buat anak-anak mereka, daripada sekarang nih mau konsultasi dan mendapatkan nutrisi yang tepat? Lihat aja siapa yang pasti memerlukan bantuan gizi bergizi itu, siapa aja yang punya uang untuk ke SPPG kalau bukan ibu-ibu yang sibuk bekerja nih?
 
Maksudnya sih program MBG udah punya banyak siswa yang terjangkau tapi masih jauh dari target ya... memang ketersediaan SPPG di Maluku ini benar-benar dibutuhkan lagi... kenapa nya ada 191 unit SPPG yang dibutuhkan tapi hanya 46 unit yang beroperasi? itu kayaknya tidak adem... dan sih pembangunan SPPG juga harus diawali dengan koordinasi dengan pemerintah daerah dan investor swasta, kan? jadi, apa salahnya kita mulai dari sini...
 
Kalau nggak ada SPPG, program MBG gak bisa berjalan lancar πŸ˜”. Pemerintah harus meningkatkan ketersediaan sumber daya, jadi kalau ada investor swasta mau membantu, itu akan sangat bermanfaat πŸ’°.
 
Aku pikir program MBG di Maluku masih berpotensi bisa sukses jika pemerintah bisa memberikan dukungan lebih lanjut, seperti memberikan bantuan modal untuk membangun SPPG di wilayah-wilayah yang kurang terjangkau. Aku juga berharap investor swasta bisa berpartisipasi dalam proyek ini agar lebih banyak orang yang bisa mendapatkan layanan MBG. Kalau gini, aku yakin program ini bisa mencapai targetnya dan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di Maluku 😊
 
kembali
Top