Profil Siti Nurbaya Eks Menteri LHK & Kontroversi soal Banjir

Bencana hidrometeorologi terus meresap pada masyarakat Indonesia, salah satu sumber utama tersebut adalah banjir. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang beberapa kali menjabat, Siti Nurbaya Bakar, mempunyai pernyataan mengenai penurunan luas hutan di DAS Barito Kalimantan Selatan sebagai salah satu penyebab utama bencana tersebut. Namun, kontroversi mengenai pernyataannya menimbulkan banyak pertanyaan dan perspektif berbeda yang membandingkan informasi yang diberikan oleh Siti dengan penelitian yang dilakukan oleh lembaga non-pemerintah seperti Greenpeace Indonesia.

Pernyataan Siti Nurbaya mengenai penurunan luas hutan di DAS Barito Kalimantan Selatan sebagai penyebab utama banjir di daerah tersebut banyak ditegaskan sebelumnya. Ia memberikan informasi bahwa penurunan ini bukan faktor utama, menurut data kementeriannya. Banyak pihak yang membenarkan pendapat Siti Nurbaya mengenai kondisi DAS Barito di Kalsel dan menyatakan bahwa penurunan luas hutan tersebut menyebabkan kehilangan sumber daya alam di daerah tersebut.
 
Banjir kembali datang, siapa yang mau jawab? Siti Nurbaya benar-benar pelit, dia bilang bukan faktor utama banjir di Kalimantan Selatan, tapi aku masih bisa lihat foto-foto sawah yang genangan air di sana. Aku rasa dia malah tidak ingin bicara tentang masalah yang sebenarnya, apa karena tahu kalau masyarakat akan marah? 🤷‍♂️ Yang pasti, aku tidak percaya dengan penelitian Greenpeace Indonesia, tapi aku juga tidak percaya dengan pernyataan Siti. Maka dari itu, aku pikir lebih baik jika kita semua ngobrol dulu dan lihat apa yang benar-benar terjadi di sana 😊.
 
Banjir di Indonesia gak sabenarnya lagi 😩. Saya pikir menteri lingkungan itu, Siti Nurbaya Bakar, salah satu yang harus bertanggung jawab atas masalah ini. Apalagi dia bilang penurunan luas hutan di DAS Barito Kalimantan Selatan bukan faktor utama banjir. Tapi siapa yang benar? Hmm, saya pikir perlu diadakan penelitian lebih lanjut agar kita bisa mengetahui sebenarnya penyebab utama banjir ini. Dan menteri lingkungan harus jujur dengan publik, bukan hanya memberikan informasi yang memenangkan hati mereka yang mendukung. Kita perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang akan membawa dampak pada masyarakat dan lingkungan kita 🌎💧
 
Maksudnya siapa tahu, banjir itu gampang dilupakan setelah ujian berat ini kita jalani. Saya pikir Siti Nurbaya salah satu yang harus dihargai, dia tidak mau memaksa, tapi sekarang lihat dia dipikirkan seperti salah orang. Tapi aku rasa ada kebenaran di balik cerita ini, kita harus mengenali bahwa banjir itu bukan hanya tentang penurunan luas hutan. Aku pikir kita semua kalah dari banjir ini, tapi kita tidak bisa tahu siapa yang bertanggung jawab atasnya. Kita perlu lebih serius dan berbicara dengan hati-hati agar kita tidak salah menilai hal ini.
 
Aku pikir kalau gini punya konsekuensi banjir karena banjir itu bukan cuma kondisi hutan, tapi juga faktor lingkungan dan infrastruktur lainnya. Kalau kita hanya fokus pada hutan saja, maka solusinya juga akan sama, yaitu memulihkan keseimbangan alam dengan cara menanam pohon-pohon yang bisa menyerap banjir di daerah tersebut 😊🌳
 
Banget ya sih, pernyataan Siti Nurbaya Bakar itu kayaknya tidak bisa dipercaya! Pernyataannya tentang penurunan luas hutan di DAS Barito Kalimantan Selatan sebagai penyebab utama banjir benar-benar membingungkan. Siapa yang bilang penurunan luas hutan itu bukan faktor utama? Apa yang dia maksud aja? 🤔

Saya rasa info yang diberikan oleh Greenpeace Indonesia kayaknya lebih objektif dan akurat. Mereka yang sudah melakukan penelitian yang benar-benar serius, tidak seperti Siti yang hanya nontrol nyelatannya. Saya rasa kita perlu membuat penelitian yang lebih mendalam lagi sebelum memutuskan apa yang benar atau salah. 🚧
 
Hmm, saya pikir informasi dari Kementerian Siti Nurbaya itu boleh dipertanyikan 😐. Mungkin kalau kita lihat data nyata, kita akan melihat bahwa pernyataan Siti yang bilang penurunan luas hutan bukan faktor utama banjir di DAS Barito Kalsel jadi tidak benar 🤔. Tapi, apakah kita juga harus mempertimbangkan perspektif dari Greenpeace Indonesia yang mengatakan bahwa penurunan luas hutan itu sebenarnya salah satu penyebab utama bencana banjir di daerah tersebut? Mungkin perlu kita konsultasi lebih banyak lagi dengan lembaga non-pemerintah yang memiliki data yang akurat 🤓.
 
ini sih mas, kalau Siti Nurbaya bilang penyebab utama banjir itu bukan penurunan luas hutan, tapi aku masih ragu... 🤔 apa yang pasti, sih, kita semua perlu sadar bahwa banjir itu sangat parah dan harus diatasi dengan cepat! tapi, kalau Siti bilang penelitian dari Greenpeace tidak sesuai dengan data kementerian-nya... aku bayangin kalau ada kesalahan atau kesengajan dalam penelitian yang dilakukan oleh mereka. tapi, kalau kita lihat dari perspektif masyarakat lokal, aku pikir kondisi DAS Barito di Kalsel sangat memprihatinkan... luas hutan yang hilang itu memang menyebabkan kehilangan sumber daya alam dan membuat daerah tersebut lebih rentan terhadap banjir. tapi, kalau kita tidak sadar dengan penyebab utama dari bencana ini... aku khawatir bahwa kita tidak akan bisa mengatasinya dengan cepat dan efektif! 🌪️
 
Banget ya... pernyataan Siti Nurbaya Bakar itu buat kita bingung. Saya paham dia mau melindungi perhatian tentang penurunan luas hutan, tapi informasi yang dia berikan ini kabuh. Apalagi kalau Greenpeace Indonesia punya data yang berbeda, siapa yang benar? Kalau kita lihat keadaan di DAS Barito sekarang, benar-benar sangat terganggu. Banjir yang terus menyerang, hutan yang hilang... kayaknya perlu kita ambil waktu untuk menganalisis kembali informasi apa yang dibawa Siti Nurbaya. Tapi, salah satu hal yang jelas adalah kita harus waspada dengan perubahan iklim dan hilangnya sumber daya alam di Indonesia... 🌪️🌳
 
Saya punya pendapat yang sama dengg, banjir bukan sekedar masalah air, tapi juga masalah keseimbangan ekosistemnya. Saya liat survei yang dilakukan Greenpeace, dan hasilnya sebenarnyanya tidak berbeda jauh dari apa yang dikatakan Menteri LHK. Saya pikir yang penting adalah kita harus memahami kondisi tanah dan sumber daya alam di daerah tersebut. Kalau mau tahu akar masalahnya, kita harus lihat dari perspektif lokal, bukannya hanya melihat dari sudut pandang pemerintah. 😊
 
Saya juga nggak percaya sama Siti Nurbaya, banjir di Kalimantan sebenarnya akibat banjir bandang dari sungai yang udah lama tidak dibersihkan 🌳💧. Mungkin dia salah informasi atau tidak punya ide sama sama dengan Greenpeace Indonesia tentang kondisi DAS Barito. Saya lihat kalau penelitian mereka menemukan bahwa hutan di daerah tersebut sebenarnya masih dalam kondisi baik, dan banjir yang terjadi disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur 🚧💡. Mungkin pihak LHK tidak punya data yang akurat tentang kondisi DAS Barito, atau mungkin ada yang ingin mempolitisikan isu ini 🤥.
 
kembali
Top