Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan bahwa pemerintah kota akan tertibkan warga Jakarta yang menerima bantuan sosial (bansos) dan terlibat judi online. Hal ini setelah temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap ribuan penduduk DKI Jakarta yang bermain judi daring.
Pramono menyatakan bahwa pemerintah kota akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menertibkan warga yang terlibat perjudian daring. "Hal yang berkaitan dengan judol, memang ada data dari PPATK. Kami segera tindakan untuk menghentikan itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 602.000 penduduk DKI Jakarta yang terlibat judi online. Menurut Wakil Gubernur Rano Karno, nilai transaksi dari perjudian daring mencapai Rp3,12 triliun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut bantuan sosial kepada warga yang terlibat judi online sebagai upaya tegas dalam menangani perjudian daring.
Pramono menyatakan bahwa pemerintah kota akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menertibkan warga yang terlibat perjudian daring. "Hal yang berkaitan dengan judol, memang ada data dari PPATK. Kami segera tindakan untuk menghentikan itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 602.000 penduduk DKI Jakarta yang terlibat judi online. Menurut Wakil Gubernur Rano Karno, nilai transaksi dari perjudian daring mencapai Rp3,12 triliun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut bantuan sosial kepada warga yang terlibat judi online sebagai upaya tegas dalam menangani perjudian daring.