Pramono Bakal Tertibkan Penerima Bansos di Jakarta Terlibat Judi Online

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan bahwa pemerintah kota akan tertibkan warga Jakarta yang menerima bantuan sosial (bansos) dan terlibat judi online. Hal ini setelah temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap ribuan penduduk DKI Jakarta yang bermain judi daring.

Pramono menyatakan bahwa pemerintah kota akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menertibkan warga yang terlibat perjudian daring. "Hal yang berkaitan dengan judol, memang ada data dari PPATK. Kami segera tindakan untuk menghentikan itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 602.000 penduduk DKI Jakarta yang terlibat judi online. Menurut Wakil Gubernur Rano Karno, nilai transaksi dari perjudian daring mencapai Rp3,12 triliun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencabut bantuan sosial kepada warga yang terlibat judi online sebagai upaya tegas dalam menangani perjudian daring.
 
Aku pikir itu gak rasanya, banget sih warga DKI Jakarta yang masuk judol daring. Mereka harus bertanggung jawab sendiri, kan? Tapi aku juga paham kalau pemerintah kota perlu tindakan untuk mengatur segalanya. Aku pikir lebih baik jika mereka fokus pada hal yang benar-benar penting, seperti membantu warga yang membutuhkan. Mereka harus cari cara lain untuk membantu masyarakat, bukan dengan menertibkan orang yang sudah terlibat dalam kesalahannya 😐.
 
🤣 wong jum umur gak bisa bermain judi aja, kan? 🤑👊 sih coba bikin aturan yang paling ketat, tapi siapa tahu masih ada yang nggak peduli 😂. kalo mau banjir judi daring, kenapa pemerintah kota gak bisa buka lapangan judi aja? 🤔💸
 
ini kayaknya pas kapan pramono buat tindakan kebijaksanaan ini. tapi aja gak bisa dipungkiri, kalau di Indonesia banyak orang yang suka main judi online ya, dan nggak sadar akan dampaknya. aku rasa pemerintah kota Jakarta harus fokus pada masalah lain seperti penanganan polusi udara atau infrastruktur di kota ini aja, bukan hanya menertibkan warga yang suka main judi online. tapi aku paham juga bahwa pramono ingin melakukan tindakan agar tidak ada orang yang terburu-buru dan merasa puas dengan bantuan sosialnya karena nanti harus dibatalkan.
 
Ini bikin susah deh... gak ada jawaban apa-apa tentang sumber dana dari Rp3,12 triliun itu sih. Gampangnya katakan, karena ada korupsi atau gak? Tapi Pramono Anung cuma bilang "tindakan" aja, tanpa rincian. Saya rasa perlu ada pertanggungan jawaban dari otoritas terkait tentang pengelolaan dana itu. Kalau bukan ada, maka pemerintah Jakarta nggak bisa dipercaya untuk mengurus masalah perjudian daring di kota ini... 🤔📊
 
ini salah satu masalah kita di jkt, banyak orang yang terjebak judol dan bantasos 🤦‍♂️. tapi apa pun yang dibuat pemerintah itu, gampang diatasi oleh orang jagoan, jadi apa lagi dia buat kira? kalau mereka mau benar-benar menghentikan perjudian daring, harus ada tindakan matang-matang dari pihak penegak hukum, tidak hanya beritahu aja seperti ini dan itu 🚫. tapi aku rasa pemerintah kota jg harus siap membayar harga dirinya sendiri jika terus sampai ke situasi yang parah seperti ini 😬.
 
Banyak banteran yang terjadi di Jakarta ya... pemerintah kota ini benar-benar tidak sabar dengan hal-hal kecil yang berdampak pada negara kita, tapi kira-kira apa pun yang dibawa oleh mereka harus menguntungkan rakyat juga. Aku pikir ini adalah kesempatan besar baginya untuk mengelabui masyarakat dalam menangani isu perjudian daring, tapi aku masih ragu apakah benar-benar ada solusi yang tepat untuk masalah ini...
 
Aku penasaran apa yang pasti Pemkot Jakarta ngerjain sini. Judi online gampang diikuti, tapi siapa yang bilang kan ada data dari PPATK? Mau tahu siapa aja yang laku judi daring itu? Kita jangan asumsi sembarangan. Sumber apa lagi yang bisa kita gunakan untuk memastikan benar atau tidak benarnya informasi ini? Minta klarifikasi lagi dari Pemkot Jakarta tentang bagaimana caranya ngerjain ini, dan bukan cuma ngebawa tanda tangan aja.
 
kembali
Top