Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menjanjikan bahwa pembangunan LRT koridor utara akan segera dimulai dan menjadi simbol transformasi mobilitas di Jakarta yang inklusif. Proyek ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah dan akan menghubungkan kawasan Kelapa Gading, Tanjung Priok, Jakarta International Stadium (JIS), Ancol, Jakarta Utara (Jakut) hingga Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Gubernur Pramono menyatakan bahwa proyek LRT koridor utara ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas lintas kawasan dan tidak hanya memfokuskan pertumbuhan ekonomi di Jakarta Pusat dan Selatan. Ia juga berharap bahwa LRT akan menjadi pusat kegiatan baru di Jakarta Utara, bukan hanya sebagai tempat parkir untuk stadion.
Selain itu, Gubernur Pramono juga menyatakan bahwa pembenahan mobilitas bukan hanya tentang proyek fisik, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat. Ia memberikan contoh dari kebijakan larangan penggunaan mobil pribadi bagi ASN setiap Rabu yang berhasil meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum.
Menurut Gubernor Pramono, jumlah penumpang yang naik transportasi umum telah meningkat 140 ribu per hari. Hal ini menunjukkan bahwa proyek LRT koridor utara akan membantu meningkatkan mobilitas di Jakarta dan membuat kota menjadi lebih terintegrasi.
Namun, ada masih banyak tugas yang harus diselesaikan sebelum proyek LRT koridor utara dapat berjalan. Proses perencanaan dan pembangunan ini memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk meneruskan proyek ini dengan sukses.
Pramono Anung juga menyatakan bahwa sistem parkir terpusat di kawasan Ancol akan diterapkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar JIS. Dari sana disediakan shuttle bus atau buggy car untuk menuju stadion. Hal ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan efisiensi mobilitas di Jakarta Utara.
Dengan demikian, proyek LRT koridor utara menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan wilayah ibu kota yang akan membuat Jakarta lebih terintegrasi dan memiliki kemampuan untuk mengatasi gangguan banjir di masa depan.
Gubernur Pramono menyatakan bahwa proyek LRT koridor utara ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas lintas kawasan dan tidak hanya memfokuskan pertumbuhan ekonomi di Jakarta Pusat dan Selatan. Ia juga berharap bahwa LRT akan menjadi pusat kegiatan baru di Jakarta Utara, bukan hanya sebagai tempat parkir untuk stadion.
Selain itu, Gubernur Pramono juga menyatakan bahwa pembenahan mobilitas bukan hanya tentang proyek fisik, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat. Ia memberikan contoh dari kebijakan larangan penggunaan mobil pribadi bagi ASN setiap Rabu yang berhasil meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum.
Menurut Gubernor Pramono, jumlah penumpang yang naik transportasi umum telah meningkat 140 ribu per hari. Hal ini menunjukkan bahwa proyek LRT koridor utara akan membantu meningkatkan mobilitas di Jakarta dan membuat kota menjadi lebih terintegrasi.
Namun, ada masih banyak tugas yang harus diselesaikan sebelum proyek LRT koridor utara dapat berjalan. Proses perencanaan dan pembangunan ini memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk meneruskan proyek ini dengan sukses.
Pramono Anung juga menyatakan bahwa sistem parkir terpusat di kawasan Ancol akan diterapkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar JIS. Dari sana disediakan shuttle bus atau buggy car untuk menuju stadion. Hal ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan efisiensi mobilitas di Jakarta Utara.
Dengan demikian, proyek LRT koridor utara menjadi bagian dari strategi pemerataan pembangunan wilayah ibu kota yang akan membuat Jakarta lebih terintegrasi dan memiliki kemampuan untuk mengatasi gangguan banjir di masa depan.