Praktik Umrah Mandiri Diresahkan, Kementerian Haji Jamin Aman

Kekhawatiran mengenai praktik umrah mandiri yang semakin membesar. Pengusaha travel haji dan umrah yang tergabung dalam Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyatakan ketakutan terhadap praktik ini, sebab dianggap menimbulkan risiko besar bagi jemaah dan negara.

Menurut Sekjen AMPHURI, Zakky Zakariya, umrah mandiri yang dilegalkan pemerintah sebenarnya mengandung kekhawatiran mendalam. Istilah ini, khususnya di Pasal 86 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), memunculkan potensi tidak mendapatkan pembinaan manasik, bimbingan fiqih, dan perlindungan hukum semestinya.

Jemaah yang melakukan umrah mandiri mungkin tidak mendapatkan perlindungan penuh dari negara. Zakky menekankan bahwa ini juga akan mempengaruhi keamanan dan pelayanan jemaah selama umrah. Selain itu, potensi penipuan dalam praktik ini juga menjadi kekhawatiran.

Selain itu, dampak umrah mandiri bagi ekosistem keumatan sangat signifikan. Dengan mengabaikan peran Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), masyarakat kehilangan sentuhan pembinaan ruhani dan sosial yang dilakukan oleh ormas Islam, pesantren, hingga lembaga dakwah.

Jika semua dialihkan ke sistem global, maka dana umat justru akan mengalir keluar negeri, sementara tenaga kerja dalam negeri kehilangan penghasilan. Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Haji dan Umrah menyatakan bahwa praktik ini sebenarnya dilindungi oleh pemerintah.

Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, jamaah umrah mandiri akan mendapat perlindungan penuh dari negara. Mereka akan terkoneksi dan terdata di sistem informasi yang akan dinintegraskan oleh Kementerian Haji dan Umrah Indonesia dan Saudi.
 
Maafin dia, praktik umrah mandiri ini memang sangat berisiko banget! Bagaimana kalau mereka nggak punya bimbingan fiqih atau perlindungan hukum yang tepat? Dan apa lagi dengar kekhawatiran tentang penipuan? Kita jangan biarkan umrah mandiri ini sembarangan, kita harus ada konsultasi yang lebih baik dulu sebelum memutuskan untuk melakukan praktik ini.
 
Wow! 🀯 Ini sangat menyenangkan tapi juga khawatir banget sih. Jika umrah mandiri benar-benar dilindungi, maka gak ada masalah apa pun. Tapi kalau benar-benar tidak ada perlindungan, itu bisa membahayakan banyak orang πŸ€•. Saya rasa pengusaha travel haji dan umrah yang berkhawatir ini wajib untuk berbicara dengan pemerintah tentang masalah ini πŸ—£οΈ.
 
Saya pikir itu seperti ketika saya lupa kunci mobil, tapi kemudian saya jujur ceritahu teman saya dan dia bisa membantu saya. Saya rasa praktik umrah mandiri kayaknya perlu dipantau lebih dekat, tapi juga tidak boleh terlalu ketat, ya? Saya ingat saat saya ke Bali, aku lihat banyak penjual kopi yang berjualan di jalanan, tapi ada aturan yang tidak ada tanda, siapa yang mau jual di mana aja. Saya rasa umrah mandiri kayaknya perlu ada aturan yang sama, agar semua orang bisa aman dan nyaman, tapi juga tidak terlalu banyak regulasi yang menghambat.
 
Hehehe, apa kira-kira sih kekhawatiran nanggung pengusaha travel ni? Sepertinya mereka sengaja lupa bahwa umat Islam di Indonesia udah bisa mandiri banget πŸ™„. Saya rasa mereka hanya mau mengumpulkan uang dengan cara yang lebih mudah, gini-sini... Tapi sepertinya pemerintah masih bingung kapan harus memilih antara keamanan dan penghasilan. Mungkin mereka ingin mencoba sistem global seperti di Saudi Arabi, tapi siapa tahu aja nanti umat Indonesia udah capek banget dengan biaya transportasi yang mahal πŸš€.
 
aku pikir ini semuanya keretakan masing-masing orang. siapa yang mau melanggar aturan tapi kalau ada kesalahan lagi siapa yang mau bertanggung jawab? aku pernah ke umrah mandiri last year, aku rasa itu sebenarnya tidak enak banget. aku malah terjebak di luar Saudi karena ada kesalahan dalam prosesnya, aku harus menghabiskan banyak uang untuk balik ke Indonesia dan sekarang aku masih punya hutang dari perjalanan itu πŸ˜‚. aku rasa pemerintah tidak bisa menentukan aturan yang benar semua orang ini, aku hanya ingin melihat bagaimana mereka sih yang akan bertanggung jawab jika ada kesalahan dalam umrah mandiri πŸ‘€.
 
😱 ini praktik umrah mandiri itu kayak apa? siapa yang mau bekerja keras jadi orang umrah mandiri aja? kalau gak ada pembinaan, bagaimana caranya jamaah bisa terlindungi? mending jadi sistem global deh, tapi siapa nih yang keuntungannya? dana umat aja keluar negeri! πŸ€¦β€β™‚οΈ

kalau Dahnil Anzar Simanjuntak bilang perlindungan penuh dari negara, maka gak ada masalah. tapi siapa nih yang tahu benar-benar apa yang terjadi di rumah umrah? kalau gak ada pengawasan, bagaimana caranya jamaah bisa aman? πŸ€”

saya pikir lebih baik lagi jika gak ada praktik ini sama sekali. mending sistem satu-satunya saja aja. kayaknya itu yang paling aman dan terjamin untuk semua jamaah umrah. πŸ™
 
Gampang banget aja praktik umrah mandiri ini, tapi apa benar ya? Tapi pemerintah lagi-jaga lagi, nggak mau jujur sih... Waduh, kalau gak ada pengawasan yang tepat, pasti banyak masalah yang timbul. Sapa sih yang bertanggung jawab jika umrah mandiri ini dilakukan tanpa perlindungan dari negara? Dan Wahid yang bawa dana umat ini ke luar negeri, siapa yang bertanggung jawab kalau ada penipuan? πŸ€”
 
Pikiran aku bikin bingung, kalau jamaah umrah mandiri aja dulu ini kayak gini? Aku pikir kalau harus berisiko sendiri ya... tapi siapa tahu Wakil Menteri itu bilang benar, tapi aku masih ragu-ragu.. Mungkin aku terlalu serius juga, kalo aku harus memilih antara keamanan penuh dan dana yang keluar negeri, aku akan memilih keamanan penuh aja... πŸ€”
 
wah, kenapa ada praktik ini? kalau umat jamaah tidak bisa bergabung ke tempat umrah mandiri nggak bisa ngalami ibadah yang benar? mungkin pemerintah harus lebih teliti lagi terhadap praktik ini, biar semua umat jamaah bisa aman dan nyaman nanti.
 
iya, praktik umrah mandiri ini memang makin besar nggak jadi masalah ngerasa. tapi aku bingung ngerasa siapa yang bertanggung jawab kalau kekhawatiran ini? pemerintah atau pengusaha travel haji umrah? aku rasanya kalau dana umat seharusnya digunakan untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan umrah jadi tidak perlu ada praktik seperti ini. tapi siapa tahu wahai kementerian haji dan umrah, apakah benar-benar dana umat akan terhubung dengan informasi di negeri saudaranya? πŸ€”
 
Gue rasa kalau umrah mandiri ini bikin banyak masalah. Jika gue pernah buat perjalanan umrah, aku tidak ingin nantinya aku sendirian nongol di Madinah tanpa ada orang yang bertanggung jawab. Kalau gak ada pengecek pemerintah, siapa yang tahu kayaknya mau ngantri atau ngapain? Aku juga khawatir aku akan dipencetan oleh pihak Saudi. Dan kalau aku perlu bantuan, siapa yang nanti aja gak bisa membantu. Kalau ini sistem global, aku bayangin kalau semua dana umrah punya tujuan lain ya...
 
Aku pikir praktik umrah mandiri itu benar-benar menimbulkan keraguan... πŸ€” apa yang jadi kalau gak ada penyelenggaraan yang resmi? πŸ€·β€β™‚οΈ saya lihat artikel ini dari luar, tidak faham sih kenapa pemerintah Indonesia punya opini yang berbeda dengan Wakil Menteri... πŸ€” mungkin karena informasi yang sama tapi diolah beda kayaknya? πŸ“Š
 
Aku pikir ini praktik umrah mandiri itu apa sih? Apakah benar-benar aman sih? Aku lihat ada kekhawatiran besar, tapi ternyata juga ada yang bilang bahwa ini dilindungi oleh pemerintah. Tapi aku masih ragu-ragu... Mungkin karena aku tidak percaya kalau pemerintah benar-benar bisa mengatur semuanya dengan baik. Dan aku juga khawatir tentang dampaknya terhadap ekosistem keumatan dan masyarakat. Mungkin kita harus menunggu lagi beberapa waktu untuk lihat bagaimana praktik ini benar-benar berjalan... πŸ€”πŸ’‘
 
ini praktik umrah mandiri itu banget bikin kekhawatiran. apalagi kalau gak ada penjagaan yang tepat, jemaah pasti akan terkena risiko. aku pikir pemerintah harus berhati-hati dalam memberikan izin ini. dan siapa yang bilang praktik ini dilindungi oleh pemerintah? itu hanya bikin umat menjadi lebih kewalahan. kalau gak ada kejutan, maka kita pasti akan terkena dampaknya πŸ˜•
 
Hmm, praktik umrah mandiri itu ternyata ada masalah ya... πŸ€” Pertama kali saya mendengar tentang ini, saya pikir itu adalah pilihan yang sangat baik bagi jemaah, tapi sekarang saya paham betapa beratnya risiko yang dihadapi. πŸ’Έ Jika tidak ada pengawasan yang cukup dari negara, tentu saja ada kemungkinan penipuan dan keamanan yang terancam 😬. Saya pikir pemerintah harus lebih teliti dalam memastikan perlindungan yang seimbang bagi jemaah umrah mandiri... 🀝
 
Mungkin kena pikirin, apakah kita harus mengabaikan aspek hukumnya? Kalau benar-benar tidak ada risiko, maka kenapa kita harus khawatir? Tapi kalau memang ada risiko, maka kira-kira bagaimana caranya untuk mengatasi risikonya?
 
Gue kekhawatiran banget dengan praktik umrah mandiri ini πŸ€”. Kalau tidak ada penjagaan yang tepat, jemaah bisa terluka atau bahkan kehilangan uangannya. Dan kalau sistem global ini benar-benar dilakukan, gue ragu-ragu apakah semua dana umat akan masuk ke luar negeri dan bukannya ada contoh umrah mandiri yang berhasil? πŸ€‘

Gue juga rasa penting banget untuk peran PPIU dalam umrah ini. Kalau mereka tidak ikut, jemaah bisa kalah dalam hal perlindungan dan bimbingan. Dan apakah keamanan selama umrah benar-benar aman dengan praktik ini? 🚨

Gue juga penasaran kenapa Wakil Menteri Kemenag ini bilang bahwa praktik ini dilindungi oleh pemerintah, tapi kalau begitu gue tahu ada banyak kekhawatiran yang harus diatasi. Gue kira ada kesepakatan bersama antara Indonesia dan Saudi agar tidak ada umrah mandiri, tapi sepertinya masih ada banyak keragaman pendapat tentang hal ini πŸ€”
 
Gue rasanya kaget banget dengar praktik umrah mandiri semakin ramai. Gue pikir ini bikin bingung, karena gue sendiri pernah melakukan umrah di arab saudi beberapa tahun yang lalu, dan aku jadi terasa lebih aman dan terlindungi karena sudah terdaftar ke pemerintah indonesia dan saudi. Saya khawatir juga tentang keamanan jemaah umrah mandiri, apa jika terjadi kecelakaan atau keselamatan gue tidak ada yang bisa membantu?
 
Gue pikir praktik umrah mandiri itu nggak enak banget πŸ€”. Jika jemaah tidak mendapatkan perlindungan penuh dari negara, itu berarti mereka sendiri yang harus waspada terhadap penipuan dan keselamatan selama umrah. Sementara itu, gue ragu-ragu kalau praktik ini akan membuat kita nggak bisa menemukan penghasilan dari tenaga kerja di negeri πŸ€‘. Dan apakah dana umat justru akan mengalir keluar negeri? Itu bikin gue perasa tidak nyaman πŸ’Έ.
 
kembali
Top