Prabowo Ultimatum Anak Buah Nakal, Golkar Bilang Menterinya Bertugas Baik

Prabowo mengutamakan target, bukan perilaku menteri. Menteri yang tidak mau diberi peringatan hingga tiga kali akan diganti.

Presiden Prabowo Subianto mengulang kembali ulimatumnya kepada menterinya. Ia sudah memberikan dua kali peringatan, jika lagi nakal akan di-reshuffle. Tapi, kata Menteri Sekretaris Golkar Muhamad Sarmuji, Prabowo tidak ingin hanya menekankan perilaku individu menteri tapi juga kinerja yang harus dicapai.

"Kalau <em>reshuffle</em> itu wewenang beliau. Tanpa peringatan juga bisa di-<em>reshuffle</em> kalau presiden merasa perlu, apalagi yang sudah diingatkan berkali-kali," katanya.

Sarmuji juga mengatakan bahwa menteri dari Golkar bekerja dengan baik dalam kabinet. Ia menyebut para kader yang menjadi menteri Prabowo juga dilakukan evaluasi di Golkar.

"Insyaallah menteri dari Golkar bisa menjalankan tugas presiden dengan baik," kata Sarmuji.

Sementara itu, Prabowo mengatakan bahwa dia tidak ragu-ragu untuk menghadapi para 'maling' dalam negeri ini. Ia yakin rakyat berada di belakangnya dan akan hadapi mereka bersama saudaranya.
 
Mau ngomong soal ini sih, kalau Prabowo buat peringatan gini, itu artinya dia ingin menteri yang nakal itu mau paham apa yang dia inginkan, tapi juga jangan salah pahami, tadi dia udah memberikan 2 kali peringatan dan masih belum bisa dikontrol, kemudian ada yang bilang kalau presiden bisa ngereshuffle tanpa harus diberi peringatan, itu kayaknya tidak benar, karena ini bukan soal akses presiden saja, tapi juga tentang kinerja menteri yang harus di capai. Kalau golkar mau menjadi bagian dari kabinet, mereka harus siap untuk bisa di-reshuffle, tapi kalau masih nakal, sekarang udah 3 kali peringatan, maka golkar harus berubah, jadi ini bukan soal akses presiden, tapi tentang hasil kerja menteri yang harus bisa dipertanggungarkan.
 
Gini udah jadi kebiasaan, ya? Presiden langsung bikin ulimatum, tapi siapa yang bilang dia sudah memberikan dua kali peringatan? Kalau begitu, apa yang artinya? Menteri harus takut siap-siap d-reshuffle? Kalau Prabowo mau menekankan kinerja, bisa jadi dia tidak ingin menteri-menteri lain juga ikut ikut ke-reshuffle.
 
Aku pikir kalau golkar malah yang harus di-reshuffle aja, bukan presiden. Presiden udah memberikan kesempatan yang cukup banyak, tapi apa lagi yang dia harapin? Aku yakin kinerja menteri sudah cukup, tapi itu bukan hal yang bisa diprediksi siapa pun. Nah, kalau golkar malah yang menjadi masalah, mungkin kita harus memperhatikan bagaimana mereka bekerja sama dengan presiden.
 
Gue pikir kalau presiden sudah bilang kalau mau reshuffle, menteri harus tahu aja kalau mau dikhianati atau tidak 😂. Jadi, gue rasa gantian nanti kalau gak bisa kerja sama dengan presiden, toh sebaiknya sih cedek dijabat oleh orang lain ya... tapi gue juga paham kalau presiden sudah bilang kalau mau diberi kesempatan lagi 🤔. Yang penting kalau menteri dari Golkar bisa kerja sama dengan presiden, biar gokilnya tidak terjadi 🙏.
 
Gue pikir kalau penerus Prabowo gini, kalau nakal aja ganti dia, tapi bukan masalah kalau dia yang nakal itu juga bisa mengganti sendiri. Kalau dia mau kinerja menteri dulu sebelum ngganti aja. Menteri Golkar ini cerdas banget, kalau dia bisa jaga kinerja menteri lain juga bisa, kayaknya gue yakin.
 
ya kira-kira kalau direshuffle aja deh.. siapa tahu menteri yang terganti pasti bakal lebih baik ya 😂. tapi kayaknya ini golkar coba menjawab protes rakyat, kalau mau berubah cara kerjanya juga waktunya 🤔. perlu diikuti juga bagaimana kinerja menteri-menteri itu sebenarnya sih, bukan hanya ada tekanan dari pihak kepala negara aja 🤑
 
Mendinge lama kembali bangun, kan 😂. Menteri yang nakal jangan harap dipilih lagi, ganti dengan yang lebih baik 🤔. Prabowo benar-benar ingin mendorong kinerja yang baik dari menterinya 💪. Sarmuji kayaknya benar-benar peduli dengan kepentingan Golkar, tapi juga harus mempertimbangkan keinginan rakyat 😊. Perubahan ini pasti akan membuat Semua 🤯.
 
ini gampang banget, kalau prabowo mau ubah kabinet dia harus fokus pada hasil bukannya hanya ngeremehkan menteri yang kurang baik aja 🤦‍♂️. tapi itu kayaknya proses pemerintahan aja, harus ada tiga-tiga kali peringatan sebelum diganti kan? dan apa yang pasti, rakyat Indonesia harus terus memantau siapa yang benar-benar berusaha buat negara berkembang 🌱.
 
"Kekalahan yang pahit adalah pengulangan kesalahan yang sama." 🤦‍♂️ Mungkin kabinet Prabowo lagi-lagi mengalami masalah ini, tapi apa yang harus dilakukan?
 
Kalau mantan presiden itu siapa lagi yang bisa dipercaya? Semula aku pikir Prabowo masih serupa-serumpun seperti saat dia jadi kakek, tapi ternyata dia sudah jadi orang tua yang berani mengutamakan target bukan perilaku. Aku rasa ini buat menteri-menterinya jadi takut, kalau tidak mau berperilaku baik, dia akan di-reshuffle aja. Nah, aku masih ingat saat Soeharto masih jadi presiden, bagaimana dia selalu mengutamakan target untuk mencapai visi misinya. Aku rasa Prabowo juga sama kayaknya...
 
Gue pikir Prabowo benar-benar menunjukkan kemampuannya sebagai presiden. Dia bukan hanya sekedar menekankan perilaku menteri, tapi juga fokus pada kinerja yang diharapkan. Gue setuju dengan Sarmuji kalau peringatan sudah cukup dan kalau perlu ada reshuffle, tujuan utamanya adalah meningkatkan performa kabinet.

Gue rasa Prabowo tidak salah dalam menangani menteri yang nakal. Dia harus menunjukkan kemampuannya dalam mengelola timnya. Dan gue percaya bahwa para menteri dari Golkar bekerja dengan baik, hanya saja perlu diperhatikan dan diraih hasil yang lebih baik.

Gue juga suka kalau Prabowo jujur soal para 'maling' di negeri ini. Dia tidak takut untuk menghadapinya dan akan melawan bersama rakyatnya. Itu menunjukkan bahwa dia benar-benar peduli dengan nasib rakyat dan ingin memperbaiki masalah yang ada 🙏
 
ini gampang banget sih, kalau bukan perilaku menteri, apa lagi yang dia maksudin? tapi coba bayangkan jika para menteri ga punya waktu untuk menyiapkan rencana, gak bisa ngurus negara dengan baik. tapi sepertinya ada yang salah dengeran, kalau Prabowo mau 'reshuffle' tanpa peringatan... kayaknya dia gak fokus pada kinerja menteri bukannya?
 
Aku pikir Prabowo gini karena aja mau dikhianati sama menterinya 😒. Kalau tidak mau diberi peringatan, kalau tidak mau ditekankan perilaku yang harus diambil, maka apa lagi yang dia cari? Kalau gak mau terima kritik dari orang lain, maka aku pikir itu bukan cara yang baik untuk menjadi presiden.

Aku baca artikel tentang pengumuman Prabowo ini di **Kompas** 📰, dan aku pikir kalau dia memang benar-benar ingin membuat perubahan besar dalam pemerintahan ini. Tapi aku juga tahu kalau dia gak bisa melakukan hal itu tanpa kerjasama dari menterinya yang bekerja baik 🤝.
 
Kira-kira apa yang dibicarakan lagi nih? Prabowo kayaknya ingin menekankan pentingnya kinerja menteri, bukan hanya perilaku yang baik. Sarmuji benar-benar benar, kalau perlu di-reshuffle juga bisa nggak terpaksa harus diberi peringatan tiga kali. Tapi, kayaknya Prabowo ingin menunjukkan bahwa dia tidak mau kalah dengan 'maling' lagi, dan rakyat Indonesia belaka. Saya setuju dia boleh langsung menghadapi mereka, tapi sebaiknya dia juga harus terbuka untuk mendengarkan pendapat orang banyak, ya? 🤔👥
 
Aku pikir ini salah strategi, kalau jadi sifat yang bule-bule (ngga ngerti apa artinya sih) menteri yang nakal itu bakalan ganti kalau tidak mau diberi peringatan. tapi apakah ini benar? apakah ini caranya Presiden Prabowo untuk membuat kinerja menteri-menteri Golkar semakin baik. aku pikir harus ada metode lain yang lebih bijak, kayaknya di-reshuffle itu harus dilakukan dengan pertimbangan yang lebih dalam, bukan cuma karena nakal aja... 🤔
 
kembali
Top