Presiden Prabowo Subianto berulangkali menekankan agar para pejabat negara tidak memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan pribadi. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan kekayaan negara harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan setiap rupiah penting untuk memulihkan kehidupan masyarakat pascabencana.
"Kita butuh setiap kemampuan dan setiap uang kita untuk mengatasi kesulitan rakyat," kata Prabowo dalam rapat bersama jajaran kementerian dan lembaga di Banda Aceh. Ia meminta para menteri, kepala lembaga, serta pimpinan daerah memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek maupun distribusi bantuan.
Presiden juga menuntut seluruh unsur pemerintah aktif memeriksa jajarannya masing-masing agar tidak terjadi manipulasi anggaran, penggelembungan harga, maupun penyalahgunaan kewenangan. Ia berharap agar tidak ada pihak yang mencari keuntungan pribadi di tengah penderitaan masyarakat.
"Saya tidak mau ada yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri," ujarnya. Instruksi serupa juga ditujukan kepada Polri dan aparat pengawasan di daerah. Presiden meminta agar setiap indikasi kecurangan, terutama terkait pengadaan dan distribusi logistik, dicatat dan diproses.
Pesan tegas tersebut muncul di tengah upaya pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur yang rusak berat akibat banjir dan longsor di Sumatra. Dengan kebutuhan anggaran yang mencapai puluhan triliun rupiah, presiden menekankan bahwa pengawasan harus diperketat agar dana publik benar-benar sampai pada masyarakat yang membutuhkan.
"Jangan ada yang bermain-main. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting," katanya.
"Kita butuh setiap kemampuan dan setiap uang kita untuk mengatasi kesulitan rakyat," kata Prabowo dalam rapat bersama jajaran kementerian dan lembaga di Banda Aceh. Ia meminta para menteri, kepala lembaga, serta pimpinan daerah memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek maupun distribusi bantuan.
Presiden juga menuntut seluruh unsur pemerintah aktif memeriksa jajarannya masing-masing agar tidak terjadi manipulasi anggaran, penggelembungan harga, maupun penyalahgunaan kewenangan. Ia berharap agar tidak ada pihak yang mencari keuntungan pribadi di tengah penderitaan masyarakat.
"Saya tidak mau ada yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri," ujarnya. Instruksi serupa juga ditujukan kepada Polri dan aparat pengawasan di daerah. Presiden meminta agar setiap indikasi kecurangan, terutama terkait pengadaan dan distribusi logistik, dicatat dan diproses.
Pesan tegas tersebut muncul di tengah upaya pemerintah mempercepat pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur yang rusak berat akibat banjir dan longsor di Sumatra. Dengan kebutuhan anggaran yang mencapai puluhan triliun rupiah, presiden menekankan bahwa pengawasan harus diperketat agar dana publik benar-benar sampai pada masyarakat yang membutuhkan.
"Jangan ada yang bermain-main. Ini kepentingan rakyat yang lebih penting," katanya.