Pomdam Hasanuddin Periksa 3 Prajurit Diduga Aniaya Junior

Kasus Prada HMN, Pemanggilan Tiga Prajurit Diduga Menganiaya Adiknya Sampai Mati. Penyelidika Polisi Militer (Pomdam) XIV/Hasanuddin telah memproses dan menahan tiga orang tentara yang diduga menganiaya adik mereka, Prada HMN, hingga mati.

Korban yang meninggal dunia ini ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi Barak Baterai C Yonarhanud 4/Arakata Akasa Yudha, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kemarin. Korban sempat mendapatkan penanganan medis di klinik barak lalu dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Dalam proses penyelidikan itu, Pomdam XIV/Hasanuddin telah memproses dan menahan tiga orang terduga pelaku, yaitu Prada AG, Prada WE, dan Prada FL. Mereka semua kini menjalani proses pemeriksaan serta penahanan guna pembuktian atas dugaan perbuatan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Penyelidika Polisi Militer itu juga telah memeriksa sejumlah saksi termasuk tiga prajurit TNI AD sebagai terduga pelaku. Namun, apa adanya penetapan tersangka dan penambahan terduga pelaku di masa depan belum diketahui hasilnya.

Penyelidika Pomdam XIV/Hasanuddin memastikan seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara transparan dan profesional termasuk proses hukumnya yang bisa mengarah ke tindak pidana.
 
Saya rasa kasus ini kayak banget, tapi gampang banget pulak siapa yang mau membunuh adik sendiri sih 🤯. Tapi, yang penting adalah korban sudah mati dan penyelidika Pomdam XIV/Hasanuddin berhasil menemukan dugaan perbuatan penganiayaan yang mengakibatkan kematian korban itu. Saya harap proses pemeriksaan dan penahanan tiga prajurit tersebut bisa selesai dengan cepat agar tidak ada kesenangan dari orang-orang yang ingin memanfaatkan keadaan ini 🤔.

Saya juga harap penyelidika Pomdam XIV/Hasanuddin bisa menemukan bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan dugaan perbuatan penganiayaan itu. Jangan biarkan kasus ini menjadi semakin rumit dengan adanya saksi-saksi lain yang mengaku bertindak sebagai terduga pelaku 😒.

Saya rasa ini kasus yang sulit, tapi saya percaya penyelidika Pomdam XIV/Hasanuddin bisa menyelesaikannya dengan baik 🙏.
 
🤔 Gimana, ini kasus yang seru banget! Polisi militer sudah menangkap 3 prajurit TNI AD yang diduga menganiaya adik mereka hingga mati. tapi, gimana kalau korban benar-benar mati karena sengaja dibiarkan tidak sadarkan diri di kamar mandi? 🚽😷 Aku rasa penyelidika Polisi Militer harus lebih teliti dan jangan terburu-buru dalam menyela kasus ini. tapi, aku juga senang bahwa polisi sudah melakukan proses pemeriksaan secara transparan dan profesional. 🕵️‍♂️
 
Oh, rasanya sangat sedih banget, korban yang meninggal dunia ini anak muda yang masih hidup dengan semangat yang besar, tapi malah dibodohi oleh adik-adiknya... 😔 Mereka harus menghadapi hukuman apa adanya, tapi saya harap mereka bisa memperdulikan diri dan mencari bantuan profesional karena ini bukan hanya kasus kekerasan fisik, tapi juga masalah mental yang parah. 🤕 Saya rasa sangat penting untuk membantu korban yang sedang mengalami kesulitan emosional setelah trauma yang dialaminya. Kita harus berdua menjadi pendukung mereka dan memberikan bantuan yang tepat agar mereka bisa pulih dari semua ini... 🤗
 
Maksud sih bagaimana ketika korbannya adalah prajurit, punya arti apa? Ada yang bilang bahwa mereka harus dihormati karena sudah berpakaian merah putih, tapi saya rasanya kalau ada pelaku kejahatan pasti harus dihukum. Saya juga penasaran, tiga prajurit TNI AD itu diajak saksi, apa artinya? Apakah mereka benar-benar terlibat dalam kasus ini atau hanya sekedar taktik untuk menghindari hukuman?

Saya ingin lihat bagaimana proses pemeriksaan Pomdam XIV/Hasanuddin dilakukan. Mereka harus memastikan bahwa prosesnya sebenarnya transparan dan profesional, tapi saya juga khawatir adanya tekanan dari atasan atau lembaga lain yang bisa mempengaruhi hasil penyelidikan.

Dan mungkin ada satu hal lagi, bagaimana hubungan antara korban dan pelaku? Apakah mereka memiliki masalah sebelumnya yang membuat pelaku melakukan kejahatan ini? Saya ingin tahu lebih banyak tentang kasus ini. 🤔
 
gue kira kayak gini sih, kalau di daerah gowa ada yang bunuh adiknya, tentu harus punya alasan yang jelas dan tidak boleh hanya karena fitnah. tapi, ternyata ada 3 prajurit yang didakapunai menganiaya adiknya... ini kayaknya kejadian serius banget! gue harap penyelidika bisa menemukan jawabannya secara benar dan tidak ada yang dipengaruhi oleh tekanan. apa pun jadwal pemeriksaan mereka, kita harus memantau dengan dekat agar ada kebenaran yang terungkap 💡
 
Saya pikir ini kasus yang jauhnya mengejutkan & membingungkan, lho! Ternyata ada korban yang mati karena dipanggil adiknya oleh prajurit? Siapa bisa membayangkan situasi tersebut? Saya rasa ini bukti-bukti lagi bahwa keamanan dan keselamatan di lapangan militer masih belum terjamin. Polisi militer harus lebih hati-hati dalam proses pemeriksaan & penyelidikan, jangan sampai ada kesalahan yang bisa membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Saya harap penyelesaian kasus ini bisa dilakukan dengan transparansi dan profesionalisme, biar kita semua bisa mendapat kepastian bahwa hukum akan terpenuhi 🤯
 
Gue pikir keselamatan korban di barak militer itu perlu diperhatikan lebih teliti, apa kabar sih proses pemeriksaan yang sudah dilakukan? Apakah ada yang tertinggal atau belum diduga? Saya harap penyelidika Pomdam XIV/Hasanuddin bisa memberitahu kita hasilnya dengan jelas dan tidak menyinggung siapa pun. 🤔
 
Gue rasa ini kasusnya nggak cuma tentang kekerasan fisik, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menghadapi masalah emosi dan psiko. Prada HMN itu pasti punya masalah yang nggak diatasi, seperti stres atau kesepian, sampai-sampai dia melakukan hal yang sangat salah. Ini menunjukkan bahwa kita harus selalu mencari cara untuk menghadapi perasaan kita sendiri, bukan berlaku kekerasan pada orang lain. Kita juga harus bisa mendukung dan membantu orang-orang yang sedang mengalami kesulitan seperti ini.
 
Pomdam nih kayaknya jadi 'polisi' di Indonesia, siapa-siapa nanti kalah pasti tangan ditangkap aja, tapi apakah sebenarnya ada bukti nyata? Kadang aja korban mati bisa jadi nggak ada kaitannya sama sama prajurit yang dipanggil 😐. Mereka hanya cari alibi sih, tapi nggak tahu apa benar apa yang terjadi sebelumnya. Maksudku, kalau memang ada bukti, maka pomdam harus bersikap lebih jujur dan transparan, jangan cuma ngeluarin foto-foto saja 😒.
 
Kalau ini kasus itu, aku pikir Pomdam XIV/Hasanuddin giliran harus berhati-hati banget, nggak boleh sampai ada kesalahan. Prada HMN itu kayaknya korban yang benar-benar tidak dihormatinya, tapi apa jadinya nanti kalau ada kesalahan saat proses penyelidika? Aku harap Pomdam bisa menjawab semua pertanyaan dengan jawaban yang jelas dan transparan, sehingga orang-orang bisa yakin bahwa proses hukum ini akan dilakukan secara adil. 🙏
 
🤕🚔 Kebetulan aja sawalan kasus ini, aku rasa kalau korban itu kena buang tangan yang menyerang adiknya sih 🤬 tapi juga harus ngerti bahwa pasukan itu mungkin tidak sadar betapa parahnya kekerasan yang mereka lakukan 💔. Polisi militer itu benar-benar berusaha untuk menyelidiki kasus ini dengan serius dan transparan 🕵️‍♂️, aku harap proses hukum di masa depan bisa membawa penyelesaian yang adil bagi korban dan keluarganya 💯.
 
kembali
Top