Polri Ubah Paradigma Penanganan Unjuk Rasa dari Pengamanan Jadi Pelayanan

Polri Beralih Paradigma Dalam Mengatasi Unjuk Rasa, Bukannya Mengamankan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri harus berubah dari paradigma penanganan unjuk rasa yang kaku menjadi pelayanan yang fleksibel dan ramah masyarakat. Dia menyebut saat ini Polri tengah mencari referensi model penanganan aksi unjuk rasa atau demonstrasi di Tanah Air.

Jenderal Sigit Prabowo mengatakan, "Polri harus selalu adaptif dengan apa yang menjadi harapan masyarakat."
"Sekarang kita ubah tagline kita dari 'menjaga' menjadi 'melayani'," tambahnya.

"Misalkan, kita menghubungkan dengan institusi berkait yang akan digunakan sebagai tempat untuk menyampaikan pendapat. Apakah itu pemerintah daerah, DPRD, DPR sehingga kemudian terjadi dialog yang efektif dan kemudian pesannya sampai," ucapnya.

Jenderal Sigit menjelaskan upaya ini dilakukan untuk mencegah adanya distorsi. "Tunggangan-tunggangan yang justru membuat tujuan dari penyampaian pendapat di muka umum tidak tersampaikan dengan baik," kata dia.

"Tapi kita harus tetap dibedakan antara massa unjuk rasa dengan massa rusuh. Dengan begitu, tindakan yang diambil bisa terukur dan penanganan cepat ketika terjadi kerusuhan," tambah Jenderal Sigit.

Dia juga mengatakan Polri akan melayani upaya menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan oleh masyarakat mulai dari adanya surat pemberitahuan unjuk rasa.
 
🤔 aku pikir kalau giliran Polri memang harus berubah paradigma, ya! 📈 lama ini penanganan unjuk rasa kaku membuat banyak orang frustrasi 😩. tapi apa yang bikin aku penasaran adalah, bagaimana caranya Polri bisa melayani semua upaya penyampaian pendapat masyarakat? 🤔

berdasarkan data dari Kementerian Hukum dan HAM, total unjuk rasa di Indonesia sudah mencapai 247 kali dalam 5 tahun terakhir 📊. tapi apa yang bikin aku penasaran adalah, bagaimana caranya Polri bisa mengatasi distorsi yang sering terjadi? 🤯

berdasarkan data dari Lembaga Pengawas Hukum dan Keamanan Sipil (Lemhanas), unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan sudah mencapai 14,5% dari total unjuk rasa 📊. tapi apa yang bikin aku penasaran adalah, bagaimana caranya Polri bisa mencegah terjadinya distorsi? 🤔

berdasarkan survei dari Pusat Penelitian Demokrasi dan Keamanan (Porden), 71% masyarakat Indonesia percaya bahwa Polri tidak efektif dalam menangani unjuk rasa 😬. tapi apa yang bikin aku penasaran adalah, bagaimana caranya Polri bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat? 🤓

aku rasa kalau giliran Polri memang harus berubah paradigma dan fokus pada pelayanan yang fleksibel dan ramah masyarakat. tapi apa yang bikin aku penasaran adalah, bagaimana caranya Polri bisa mencapai hal itu? 🤔
 
Saya pikir kalau ini kaya gampang banget kok! Polri harus berubah jadi lebih fleksibel dan ramah, nggak usah terlalu kaku kan? Mereka harus bisa mendengar pendapat masyarakat dan mengerti apa yang dimaksud. Misalnya, kalau ada surat pemberitahuan unjuk rasa, mereka harus bisa respond dengan cepat dan tidak terlalu keras. Kalau gini, masyarakat akan percaya bahwa Polri benar-benar mau mendengar pendapat mereka. Saya rasa ini adalah langkah yang baik untuk memperbaiki hubungan antara Polri dan masyarakat 🤞
 
🤔 gak ada yang salah sih kalau polri berubah paradigma, tapi harusnya juga ada transisi yang cukup, nggak bisa sembarangan aja. apa sih referensi model penanganan aksi unjuk rasa di tanah air itu? kayaknya bukan main-main juga, seharusnya ada contoh-contoh yang sudah terbukti efektif. tapi sepertinya polri ingin mengganti paradigma "menjaga" menjadi "melayani", apa sih maksudnya itu? kayaknya harus ada penjelasan yang lebih jelas dari apa yang dimaksud dengan "melayani". 😐
 
Gue pikir ini bagus sekali, kalau polri bisa berubah menjadi lebih fleksibel dan ramah masyarakat, gak usah repot lagi ngepinterkan aksi unjuk rasa. Semoga jenderal sigit bisa membawa perubahan yang positif di dalam polri 😊.
 
aku pikir itu ide yang keren banget 🤔, tapi apa ada tanda bahwa kita sudah siap untuk menjadi lebih fleksibel dalam menghadapi aksi unjuk rasa? aku masih ingat saat lama kita serius-serius dengan cara-cara penanganan keamanan karena takut terjadi kerusuhan, kini ini semuanya berubah dan kita harus siap mengikuti aliran. tapi apa kita sudah benar-benar siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga? aku masih ragu-ragu kok 😐
 
kembali
Top