Polisi Ungkap Terapis Delta Spa yang Tewas Direkrut Pihak Ketiga

Polisi masih berusaha memecahkan misteri kematian korban yang ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Pejaten, Jakarta Selatan. Sejak pertama kali menemukan mayat korban yang berinisial RTA (14), polisi mulai menyelidiki hal itu dan akhirnya menemukan bahwa korban tersebut direkrut dari luar oleh pihak ketiga sebagai penyalur pekerja.

Menurut Kasihumas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, sampai saat ini masih ada sinyal-sinyal yang mengindikasikan adanya pekerja lainnya yang berusia remaja seperti korban tersebut. Juga, akan dilakukan pengecekan apakah teman-teman korban dari daerah yang sama juga bekerja di Delta Spa.

Pihak manajemen Delta Spa mengaku bahwa saat korban diterima kerja sudah dalam keadaan siap menjalankan tugas, tapi memang ada perbedaan data kependudukan. Oleh karena itu, mereka harus melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Indramayu untuk mengonfirmasi identitas korban.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan bahwa pemanggilan terhadap perekrut dan pemilik Delta Spa itu bertujuan untuk meminta klarifikasi atas tewasnya korban yang bekerja sebagai terapis.
 
Eh kaya nih, korban RTA (14) dari Pejaten Jakarta Selatan diceritainya direkrut oleh pihak ketiga tapi memang kerjaannya sudah siap aja dari awal. Tapi apa yang ada di balik cerita ini? Ada yang bilang mereka harus melibatkan Disdukcapil Indramayu untuk memastikan identitas korban, tapi kenapa pihak manajemen Delta Spa tidak bisa ngasih informasi yang jelas sejak awal? Kaya nggak ada rahasia di balik cerita ini... ๐Ÿ˜•
 
Maksudnya siapa yang bikin ini? Selama ini polisi hanya mencari penyalur pekerja, tapi apa dengan pihak manajemen spa? Mereka harus bertanggung jawab juga, ya? Saya tidak puas sekali dengan cara mereka berlaku 'penyelamatan' sembari tidak mau mengakui kebenaran. Dan yang lebih bikin perasaan saya merah ini adalah kemungkinan korban yang lain masih dalam bahaya...
 
Makasih banget polisi udah masih sibuk buat menemukan apa aja yang salah di Delta Spa, tapi kan toh kayaknya sudah banyak yang tahu siapa korban yang itu? Kenapa punya perbedaan data kependudukan? Maksudnya siapa yang bertanggung jawab? Dan kenapa korban yang itu harus bekerja tanpa nihal? Bayangin aja apa yang terjadi di sana, korban berusia 14 tahun masih bisa jadi anak-anak remaja lainnya, kan?
 
Wah, korban RTA 14 itu bule-bule sih? Mau tahu kenapa pekerjaan yang mirip dengan terapis itu dipekerjakan tanpa izin? Apa ada laporan lain kalau teman-teman korban juga bekerja sini? Mau tahu siapa yang mau nggak ngatain tentang pekerjaan ilegal ini? Saya penasaran banget! ๐Ÿค”
 
ada kiriman informasi kalau korban RTA itu bekerja di tempat spa yang dekat dengan pejaten... siapa tau ada sesuatu yang tidak beres di sana, tapi gak sabar nih.. mau tahu sebenarnya apa yang terjadi, siapa yang bersalah, dan kenapa korban itu terjadi seperti itu ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
Maksudnya kapan aja polisi bisa selesai kasus ini? Tewasnya korban RTA (14) di Jakarta Selatan ini sangat susah dipikirkan, apalagi karena korban itu masih kecil banget! ๐Ÿค• Aku yakin kalau pihak manajemen Delta Spa tidak boleh terus mengatakan bahwa korban sudah siap menjalankan tugas, karena siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana? ๐Ÿค” Bisa jadi korban itu masih kecil dan belum pernah bekerja sebelumnya! ๐Ÿ’” Aku harap polisi bisa segera menemukan jawaban dan membawa pemilik Delta Spa yang bertanggung jawab ke tempat penahanan! ๐Ÿ‘ฎ
 
Misteri ini masih nggak terpecah ๐Ÿ˜•. Menurutku, ini kayak proyek kontrak yang salah ๐Ÿคฏ. Lahan kosong di Pejaten, Jakarta Selatan, itu nggak usah jadi tempat kerja penyaluran pekerja ๐Ÿšซ. Tapi, lho ada penyalur pekerja dari luar yang mengirim korban RTA (14) ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Sinyal-sinyal masih ada tentang pekerja lain remaja kayak korban itu ๐Ÿ“Š.

Menurut sifatnya, ini bukan tentang korban aja, tapi juga tentang pihak yang berusaha menghindari keberadaan korban ๐Ÿ˜’. Mereka bilang korban siap menjalankan tugas, tapi ada perbedaan data kependudukan ๐Ÿ“. Kita lihat, ini nggak bukan kasus biasa, kayak kesalahpahaman kerja ๐Ÿ’”.

Kalau kita lihat statistik dari BPS 2022, Indonesia memiliki rata-rata upaya pekerjaan per bulan sekitar Rp 1.300.000 ๐Ÿ“Š. Jika ini adalah kasus nyata, maka banyak korban yang nggak mendapatkan upah dengan baik ๐Ÿ’ธ.
 
Mengenai kasus korban yang ditemukan tewas di Delta Spa, aku pikir ini benar-benar kejahatan yang tidak perlu terjadi. Siapa pun yang berkontribusi pada kematian itu harus dibawakan ke adilla, tapi aku juga pikir kita harus cek apakah ada rekor ngegas atau penipu yang bisa melawan korban. Karena kalau begitu, ini akan bikin lebih sulit untuk menemukan pekerja kasar yang tewas.
 
Makasih kan polisi punya sinyal-sinyal yang masih ada, gampang banget buat mereka menemukan siapa-siapa yang bekerja sama dengan Delta Spa. Tapi kayaknya harus ada kemajuan lebih cepat, biar korban ini tidak sia-sia. Saya rasa pihak manajemen juga harus jujur, siapa tahu apalagi data kependudukan mereka benar atau tidak. Tapi kayaknya mereka malah punya alasan dan buat pengecekan yang lebih serius, biar korban ini tidak pernah lagi terjadi. Saya harap polisi bisa menemukan jawabannya cepat, jadi korban ini bisa mendapatkan keadilan. ๐Ÿค”
 
Kurang aja sih jawabannya nih ๐Ÿคฏ Polisi ini terus mencari, tapi toh masih banyak gak kejadian seperti ini di Jakarta. Sih, apalagi kalau korban itu remaja, kan? Gara-gara mereka nggak punya identitas yang jelas, makanya harus dilakukan verifikasi ke Disdukcapil Indramayu ๐Ÿ“. Aku rasa ini bukan soal pihak manajemen Delta Spa yang salah, tapi sistem keselamatan dan perlindungan pekerja itu gak cukup sih... ๐Ÿ‘Ž
 
Hmm, ini udah lama sekarng kalau korban RTA 14 gak bisa ditemukan sih... Mungkin pihak manajemen Delta Spa harus jujur kalau korban diterima kerja siap aja, tapi ternyata bukan siapa yang mereka pikir. Itu ga adil ya, korban itu punya haturan sama kita!

Kalau ada sinyal-sinyal lagi tentang pekerja lainnya yang berusia remaja dan bekerja di Delta Spa, mungkin harus dilakukan pengecekan lebih lanjut. Siapa tahu ada juga yang gak seimbang dengan korban RTA 14.

Saya pikir ini bisa jadi kasus yang berkelanjutan sih, kalau kita nggak teliti banget...
 
Gue pikir kayak gue, apalagi kalau ada korban yang tewas di tempat kerja, pasti pihak perusahaan harus lebih teliti lagi. Gue lihat beberapa kasus seperti ini sebelumnya, salah satu yang paling gue ingat adalah kasus karyawan yang tewas di rumah sakit. Itu kalau gue masih ingat betapa pentingnya keselamatan kerja dan perlindungan pekerja.

Kemudian, kalau ada remaja yang bekerja seperti itu, pasti kita harus berhati-hati lagi. Karena, remaja itu masih sangat muda dan tidak bisa melakukan banyak hal karena umurnya. Apalagi kalau mereka bekerja di tempat yang tidak aman, seperti spa. Gue pikir pihak perusahaan dan pemerintah harus lebih responsif dan cepat dalam menangani kasus-kasus ini.

Gue juga ingin tahu, bagaimana caranya untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan? Karena, kalau kita tidak berhati-hati, maka korban yang terjadi bisa banyak lebih.
 
Gue rasa ini trusur banget, korban itu hanya remaja aja! Polisi harus makin cepat cari jodohnya siapa lagi yang ikut bekerja di sana. Gue harap semua korban dapat aman dan tidak kehilangan nyawa mereka lagi. Saya rasa ini perlu kita perhatikan agar bukan jadi kisah lagi.
 
Pekerja lembur kayak gini sih di Indonesia banget! Sama-sama kita harus berhati-hati dengan situasi ini, tapi apa pun yang terjadi masih ada banyak pekerja lembur yang belum dipastikan identitasnya juga kayak korban RTA. Maka dari itu kita harus makin berhati-hatinya dalam proses pemeriksaan dan identifikasi.
 
Gue sengot nggak percaya kalau gini bisa terjadi di Indonesia, siapa lagi di Jakarta! Korban yang ditemukan tewas kayaknya harus ada yang ngetahuin dulu kalau dia direkrut dari luar. Saya pikir ini seperti situasi di masa lalu ketika banyak penjaganya yang pindah-pindah kerja, dan gue rasa sama-sama aneh banget. Dan siapa yang bilang korban siap menjalankan tugas sebelum direkrut? Saya rasa ada yang salah di dalam sistem ini...
 
Saya pikir polisi ini harus lebih cepat aja nih. Kalau korban sudah wafat, pasti ada yang tahu ya. Saya rasa pihak Delta Spa harus memberikan info yang benar-benar, siapa yang berekrut korban itu? Dan kenapa ada perbedaan data kependudukan? Saya pikir ini bukan sekedar masalah identitas, tapi mungkin ada sesuatu yang lebih serius. Saya harap polisi bisa menemukan jawabannya cepat aja nih ๐Ÿ˜Š
 
kembali
Top