Polisi masih berusaha memecahkan misteri kematian korban yang ditemukan tewas di sebuah lahan kosong di Pejaten, Jakarta Selatan. Sejak pertama kali menemukan mayat korban yang berinisial RTA (14), polisi mulai menyelidiki hal itu dan akhirnya menemukan bahwa korban tersebut direkrut dari luar oleh pihak ketiga sebagai penyalur pekerja.
Menurut Kasihumas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, sampai saat ini masih ada sinyal-sinyal yang mengindikasikan adanya pekerja lainnya yang berusia remaja seperti korban tersebut. Juga, akan dilakukan pengecekan apakah teman-teman korban dari daerah yang sama juga bekerja di Delta Spa.
Pihak manajemen Delta Spa mengaku bahwa saat korban diterima kerja sudah dalam keadaan siap menjalankan tugas, tapi memang ada perbedaan data kependudukan. Oleh karena itu, mereka harus melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Indramayu untuk mengonfirmasi identitas korban.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan bahwa pemanggilan terhadap perekrut dan pemilik Delta Spa itu bertujuan untuk meminta klarifikasi atas tewasnya korban yang bekerja sebagai terapis.
Menurut Kasihumas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, sampai saat ini masih ada sinyal-sinyal yang mengindikasikan adanya pekerja lainnya yang berusia remaja seperti korban tersebut. Juga, akan dilakukan pengecekan apakah teman-teman korban dari daerah yang sama juga bekerja di Delta Spa.
Pihak manajemen Delta Spa mengaku bahwa saat korban diterima kerja sudah dalam keadaan siap menjalankan tugas, tapi memang ada perbedaan data kependudukan. Oleh karena itu, mereka harus melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Indramayu untuk mengonfirmasi identitas korban.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan bahwa pemanggilan terhadap perekrut dan pemilik Delta Spa itu bertujuan untuk meminta klarifikasi atas tewasnya korban yang bekerja sebagai terapis.