Polisi Buru Satu Buron Pelaku Scamming yang Mengaku Raline Shah

Kasus penipuan yang menimpa Kehormatan Turki di Medan masih berjalan. Satu buron kasus ini masih diperbarui ke polisi. Buron tersebut memiliki latar belakang sebagai pelaku scamming.

Boron tersebut mencuri uang sebesar Rp 254 juta dari Konjen Kehormatan Turki. Boron tersebut menyerah melalui dua narapidana narkoba, yaitu MSL (25) dan R (34). Tersangka mereka punya kaitannya dengan pelaku utama yang berinisial IP (20), TH (30).

Direktur Reserse Siber Polda Sumut mengatakan bahwa boron tersebut menggunakan modus scamming. Boron tersebut memanipulasi data korban dan kemudian menekan ke uang hingga Rp 24 juta. Korban yang tidak curiga pun mengirimkan dana kepada boron tersebut melalui WhatsApp.

Sementara itu, Direktur Siber Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan bahwa mereka masih melakukan pengejaran terhadap boron kasus ini. Polisi masih mencari pelaku utama yang berinisial IP (20), TH (30).
 
Aku rasa kasus ini jadi bahan pembicaraan di kalangan netizen kita nih 🤔. Aku tidak tahu bagaimana kinerja polisi memang, tapi aku penasaran mengapa korban punya dana yang besar untuk dipinjamkan ke luar negeri. Sepertinya ada sesuatu yang salah disitu 😒. Dan aku juga rasa keterlibatan narapidana narkoba itu gampang banget 🤷‍♂️. Aku tidak bisa membantu ingin tahu lebih banyak tentang kaseus ini, mungkin bisa diinvestigasi lebih lanjut 🔍.
 
Gue rasa kasus ini kaya banget nih... Boron yang menyerah punya latar belakang yang panas, tapi gue pikir ini masih belum cukup banyak. Polisi masih harus mencari pelaku utama yang berinisial IP (20) dan TH (30), karena kalau sudah ketemu, kasus ini pasti selesai aja... Gue harap polisi bisa cepat menangkap korban yang membuat boron ini nge-scam, sehingga gak ada lagi korban yang jatuh ke sini 🤔
 
Cerita ni pengguna WA yang bodoh banget 🤦‍♂️, dia kirimkan dana Rp 254 juta ke orang yang menipunya itu. Kenapa dia pilih WhatsApp? Tidak ada keamanan di sana kan? 🙄. Sementara itu, polisi masih mencari pelaku utama, saya harap mereka cepat menemukan dia agar tidak banyak lagi korban terjebak dalam kasus ni 😞.
 
Aku pikir casus ini menunjukkan betapa mudah dipanjangkan kecurangan di Indonesia 🙄. Siapa sih bisa percaya bahwa uang sebesar 254 juta rupiah bisa curiga dalam waktu seminggu? Tapi aku juga paham kalau polisi masih harus mencari bukti dan tukik. Mending daripada menyerah, aku harap mereka berhasil menemukan pelaku utama dan dapatkan ganti rugi bagi korban. Nah, aku rasa kasus ini sudah cukup lama, kan? Semua orang yang terlibat harus bertanggung jawab atas kejahatan mereka 🤦‍♂️.
 
Kasus ini benar-benar bikin ketakutan 😅. Siapa tahu apa lagi yang diakuinya? Boron ini benar-benar pahit hati, caranya nggak main-main. Scamming ini udah terkenal di kalangan buron kasus lainnya, jadi ini udah bukti bahwa dia punya pengalaman di bidang tersebut. Sementara itu, polisi udah berat badan mencari pelaku utama, tapi masih gak ketemu 🤔. Siapa IP dan TH ini? Berapa lama sih mereka sudah cari? Semua gak jelas kan? 🙃
 
Aku pikir gak perlu banyak bicara tentang kasus ini, tapi aku rasa penting untuk diakui bahwa penipuan ini benar-benar menimbulkan masalah bagi Konjen Kehormatan Turki. Tapi, apa yang aku pikir kayaknya ada yang lebih penting adalah bagaimana polisi berhasil menangkap tiga pelaku, termasuk dua narapidana narkoba yang terlibat dalam kasus ini. Aku harap dengan pengejaran yang semakin ketat, mereka bisa menemukan pelaku utama dan menyelesaikan kasus ini secepat mungkin 🕵️‍♂️.
 
MASIH BINGUNG AKAH CERITA CASUS NYA TELAH SELESAI APA KALAU SUDAH DIPAKSA! PARPOL DI SUMUT SELAMAN TERSANGKA NYA TAPI GILAN NYA UNGGULNYA SAMPEAN KASUS PENIPUAN YANG TERBANYAK! SIAPA PUN YA TUA BURON NYA PAK IPU, APA KAHNYA MOTIVASYonya MEMBUAT MASALAH KELUARGA TH & IP? POLISI DI SUMUT BETUL NYA SIBIRNYA MENGERAKN NYA, SEMoga TERJADINYA PENYACUAN NYA! 🤔💻
 
Gue jadi sangat penasaran sama kasus ini! 🤔 Kasus nge-scam yang menimpa Turki di Medan pasti sangat buat korban kecewa banget. Gue rasa polisi punya kemampuan yang sangat baik dalam menangkap narapidana, tapi sepertinya ada sedikit kesalahan saat ini karena masih banyak uang yang hilang, yaitu Rp 24 juta! 😂 Apa yang bisa dilakukan untuk membalas korban? Polisi harus semakin cepat menangkap pelaku utama, IP (20) dan TH (30), ya! 🕵️‍♂️
 
Gue pikir kisah ini sedang terlalu serius banget. Scamming di Medan? Itu kayak komedi aja! Tapi gue tahu, benar-benar ada korban yang kehilangan uang. Gue harap polisi bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat agar tidak ada korban lagi.

Gue rasa perlu kesiapa sengaja terlibat dalam modus scamming? Apakah karena kebutuhan atau apa? Gue ingin tahu lebih banyak tentang latar belakang mereka. Mungkin ada cara untuk mencegah kasus seperti ini dari terjadi lagi.
 
Scamming di Medan lagi, sih... 😩 Boron kasus ini kayaknya udah menyerah, tapi jadi korban masih banyak ya, Rp 254 juta! 🤯 Korban pun tidak curiga karena boron kasus ini menggunakan modus scamming dan memanipulasi data. Nah, sekarang punya narapidana narkoba yang jadi penghubungnya sama pelaku utama, sih... 😬 Polisi masih mencari pelaku utama yang berinisial IP (20) dan TH (30), aku rasa kasus ini jadi makin rumit aja... 🤕
 
kembali
Top