Pigai Nilai Polisi & Komnas HAM Lebih Tepat Usut Kasus Marsinah

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, kembali menegangkan dengan kata-katanya mengenai kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah. Ia menyatakan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah oleh Presiden Joko Widodo bukanlah kesalahan, melainkan merupakan peristiwa yang sama dalam menuntaskan keadilan bagi korban.

Menurut Pigai, kementerian HAM ia keturunan belum bisa memberikan komentar tentang kasus Marsinah karena "ranah wilayah hukum". Namun, ia juga mengakui bahwa setiap orang membutuhkan keadlian, termasuk sebagai Menteri HAM.

Pigai juga menjelaskan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah dan penuntasan keadilan tidak boleh dipertentangkan. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan hal yang sama dalam menunjukkan perjuangan Marsinah dan keluarganya untuk adanya keadlian.

Sementara itu, kasus pembunuhan Marsinah masih belum menemukan titik terang sejak 1993. Pembunuh Marsinah belum terungkap sejak beberapa terdakwa yang sempat dijerat bebas pada tingkat kasasi.

Pigai juga menyebutkan bahwa perjuangan Marsinah dan keluarganya untuk adanya keadilan pengungkapan, fakta data peristiwa harus dihormati. Ia juga menggunakan nama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai nama Gedung Kementerian HAM.

Sekilas tentang kasus ini, pada tahun 2025, Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh. Beberapa di antaranya adalah Presiden ke-2 Soeharto dan Marsinah sendiri.
 
Menteri HAM Pigai lagi-lagi menegangkan dengan kasus Marsinah, sih.. Mau tidak, kalau kita lihat dari sudut pandangnya, dia bilang pemberian gelar Pahlawan Nasional bukan kesalahan, tapi salah satu cara menyelesaikan keadilan bagi korban. Dia juga bilang setiap orang membutuhkan keadlian, termasuk sebagai Menteri HAM.

Tapi, sih.. kasus ini masih belum jelas banget. Marsinah dibunuh sejak 1993 dan pembunuhnya belum terungkap. Sama-sama aja, perjuangan Marsinah dan keluarganya untuk adanya keadilan pengungkapan dan fakta data peristiwa harus dihormati.

Banyak yang penasaran juga mengapa Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh, termasuk Soeharto. Mau tidak, sih.. kalo kita lihat dari perspektifnya, dia bilang kedua hal itu sama-sama dalam menunjukkan perjuangan Marsinah dan keluarganya. Tapi, sih.. masih banyak yang penasaran juga mengapa dia memilih mereka.
 
Gue rasa aja, pemberian gelar Pahlawan Nasional itu bukan masalah, tapi gue rasa apa yang penting yaitu pernyataan Presiden tentang 10 tokoh itu apakah benar atau tidak 🤔. Gue senang sekali bisa melihat pihak presiden memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk keadilan, tapi gue rasa masih ada hal yang salah, yaitu bagaimana pernyataan itu dikeluarkan siapa? Apakah benar-benar Presiden yang mengeluarkannya atau hanya sekedar kata-kata? 🤷‍♂️

Dan gue juga rasa kasus Marsinah masih belum selesai, tapi gue senang sekali bahwa pihak presiden mulai menunjukkan perjuangan dan keadilan bagi korban. Tapi, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Apakah hanya sekedar mengeluarkan pernyataan atau ada tindakan nyata yang harus diambil 🤔.
 
Aku pikir Menteri HAM Natalius Pigai malah bikin kesan seperti sedang mencari cara untuk menutup mata, padahal kasus pembunuhan Marsinah masih belum ada jawaban. Gelar Pahlawan Nasional itu apapun, yang penting adalah ada penuntasan keadilan bagi keluarga Marsinah. Mungkin Pigai malah ingin mengalihkan perhatian dari isu ini dengan cara memberi gelar Pahlawan Nasional kepada orang lain. 🤔
 
ini kasus pembunuhan Marsinah yang lagi diputar kembali, apa lagi kalau ada kata-kata Menteri HAM Natalius Pigai yang bilang pemberian gelar Pahlawan Nasional bukan kesalahan, tapi peristiwa sama aja dalam menuntaskan keadilan bagi korban. tapi siapa tahu benar atau salahnya di balik kata-katanya itu... tapi saya rasa yang penting adalah setiap orang membutuhkan keadlian, baik sebagai Menteri HAM maupun kita masyarakat biasa. dan tentang kasus Marsinah sendiri masih belum menemukan titik terang, pembunuhnya masih belum terungkap sejak beberapa tahun yang lalu... 😕
 
Menteri HAM itu punya pikiran yang jitu-jitunya banget! Gelar Pahlawan Nasional kembali keluar, tapi apakah itu buat memulihkan rasa kesedihan orangtua Marsinah? Atau apa lagi mainan politisnya. Saya pikir kalau Presiden Jokowi punya alasan lain buat memberikan gelar itu padahal kasusnya masih belum diputuskan. Dan Menteri HAM yang bilang "karena ranah wilayah hukum" itu, apa kebutuhannya nggak jujur? Apa yang dia cari sih? Tahu kalau Marsinah masih ada korban nyawa dan keluarganya, tapi dia aja nggak mau bicara. Aku bilang kalau ada orang yang terlibat dalam kasus itu, harus langsung dibongkar dan dihadapkan hadapan keadilan.
 
Kalau nggak salah, kasus Marsinah itu udah bikin rasa takut banget kalau gini bisa terjadi lagi! Menteri HAM Natalius Pigai bilang aja bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional ke Marsinah bukan kesalahan, tapi aku pikir sih ada beda. Menurutku, itu masih masalah yang perlu dipecahkan. Apalagi kalau kita lihat dari sudut pandang korban, keluarganya, dan masyarakat. Kita harus jujur, kasus ini udah bikin rasa sedih banget. Tapi aku punya harapan bahwa setelah ini, kita bisa makin serius dalam menyelesaikan masalahnya.
 
Kasus Marsinah masih belum terpecahkan, tapi aku pikir kalau pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi itu bukanlah kesalahan sih... tapi aku rasa apa yang Menteri HAM Pigai katakan itu sedikit mencengang... Kalau dia bilang bahwa penuntasan keadilan dan pemberian gelar itu sama, tapi kemudian dia tidak bisa memberikan komentar tentang kasus Marsinah itu sendiri... Aku rasa kalau ada yang perlu dibicarakan, tapi juga aku pikir ada yang perlu kita pertahankan agar tidak terlalu banyak debat yang tidak berguna... 🤔
 
kembali
Top