Perwira Polda Sultra Diduga Rampas-Perkosa di Kendari Diperiksa Propam

Kendari, Sulawesi Tenggara - Sebuah peristiwa menarik terjadi di tengah kota Kendari, ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara, yang melibatkan seorang perwira polisi dari Polda Sultra. Menurut sumber yang dikutip, perwira tersebut diduga telah melakukan tindakan penjarahan dan pelecehan terhadap korban.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam (Pusat Penegak Hukum) Kendari, menyebutkan bahwa korban adalah seorang warga lokal yang berusia 35 tahun. Menurut korban, ia didakwa dengan membuang sampah di tempat umum tanpa izin, dan kemudian diperkosa oleh seorang pria bersenjata.

Saat ini, perwira polisi yang terlibat dalam kejadian tersebut, masih dalam penahanan. Polda Sultra telah mengaktifkan prosedur internal untuk menyelidiki kejadian tersebut. "Kami sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut, dan akan menyelesaikannya sesuai dengan prosedur yang berlaku", kata seorang pejabat Polda Sultra yang tidak ingin diidentifikasi.

Pemeriksaan Propam Kendari juga menemukan bahwa perwira polisi tersebut memiliki riwayat penalti, dan telah diperintahkan untuk tidak mengendarai kendaraan. "Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejadian tersebut", ujar pejabat Propam Kendari.

Kejadian ini menyebabkan banyak masyarakat untuk merasa kecewa dan kehilangan keyakinan pada lembaga pemerintahan. "Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi, karena saya percaya bahwa polisi harus menjadi contoh bagi masyarakat", kata seorang warga yang tidak ingin diidentifikasi.

Kendari, ini adalah beberapa informasi terkait dengan kejadian tersebut.
 
🤔 ini gini aku pikir, kalau suatu hari nanti kita semua sudah 60+ dan nggak ada uang untuk merawat diri sendiri aja, siapa yang bakal bantu? 🙅‍♂️ perwira polisi itu bisa buat apa saja, tapi apa yang bisa dia lakukan buat korban yang kehilangan kepercayaan pada lembaga pemerintah? 🤷‍♀️

dan kaya aja di Kendari ini, ada korban yang 35 tahun aja, berapa lagi sih yang memiliki masalah sama polisi? 🤦‍♂️ rasanya perlu ada aturan yang lebih ketat buat polisi yang tidak mau ikut amanat tugasnya, atau setidaknya ada sistem keamanan yang lebih baik agar korban dapat aman. 😊
 
Aku rasa gini gini saja, apalagi kalau korbannya siapa pun. Polisi yang berani melanggar undang-undang dan melakukan kekerasan terhadap seseorang, itu tidak baik sekali. Aku pikir kita harus memperhatikan pengawasan terhadap polisi agar tidak ada hal yang seperti ini terjadi lagi. Dan juga, kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan. Polisi harus menjadi contoh bagi masyarakat, bukan mengecewakan mereka 😔
 
ini jadi contoh nyata bagaimana perwira polisi bisa melanggar hukum dan mempermalukan korban 🤦‍♂️. apalagi kalau korban itu seseorang yang tidak punya narkoba atau apa pun yang bisa membuat orang terluka, tapi hanya karena dia nggak mengatur sampah di tempat umum aja 😒. ini bukan pertama kalinya terjadi, tapi malah membuat masyarakat semakin kehilangan keyakinan pada lembaga pemerintahan. harus ada tindakan yang lebih ketat dan transparan dari pihak polisi, agar tidak terus terulangnya kejadian seperti ini 🚔.
 
ini si pengamat kurikulum 🤔, dan aku pikir ada hal lain yang patut kita perhatikan, yaitu bagaimana kebijakan pemerintahan kita dalam menangani korban kekerasan domestik. apa pun terjadi, korban pasti berhak mendapatkan perlindungan dan bantuan yang sebenarnya. tapi tidak ada catatan bahwa korban diizinkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah atau organisasi sosial. itu sangat mengecewakan. dan juga membuat aku pikir, bagaimana kita bisa mempercayai lembaga pemerintahan kita jika mereka tidak bisa melindungi diri sendiri.
 
ini kejadian yang makin saya sadar lagi bagaimana korupsi dan penyalahgunaan otoritas bisa terjadi di dalam sistem yang harus menjaga keamanan masyarakat... polisi yang berwenang itu ada kapan pun memang bisa menjadi contoh bagi kita semua apa kegagalan dan kesalahan manusia dalam mengelola kekuasaannya 🤕. tapi saya tidak melihat ada indikasi bahwa korban itu bukan korban sebenarnya, dan mungkin ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu memantau dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh mereka yang berwenang 😔.
 
hehehe, apa sih kisahnya, korban itu hanya membuang sampah aja, tapi polisi mau ngeluhin dulu... 🤣🚫 apa lagi, kalau gini, Polri jadi lembaga yang harus diawasi, bukan yang harus dijunjung tinggi 😂.
 
Maaf kalian, aku lagi ngobrin gini... Aku pikir perwira polisi yang terlibat di Kendari itu, pasti masih banyak hal yang tidak jelas, ya? Kenapa korban itu diperkosa dan dibawa ke tempat umum tanpa ada pengawasan yang cukup? Apakah benar-benar ia melakukan tindakan penjarahan atau apa yang terjadi di balik semuanya?

Aku rasa ini bukan hanya tentang perwira polisi itu, tapi juga tentang bagaimana sistem keamanan kita dibangun. Kita harus ngobrol tentang bagaimana agar lembaga pemerintahan dan lembaga lainnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bukan membosankan mereka. 🤔
 
ini masalahnya lagi, apalagi kalau korban bukan pria atau wanita yang biasa aja dipaksa oleh laki-laki, tapi korban jadi bisa dipaksa oleh perwira polisi. makanya perlu diingat bahwa kekerasan bukan hanya tentang gender, tapi juga tentang kekuasaan dan ketidakadilan. kalau begitu kita harus fokus pada mencegah dan mengatasi kekerasan yang tidak berdasar, bukan cuma menindaklanjuti korban saja 😔
 
kembali
Top