Kementerian Penerangan (BNPT) menantang Humas Pemerintah untuk berpartisipasi dalam upaya mengatasi ancaman intoleransi dan radikalisme di ruang digital dengan penuh semangat. Hal ini ditujukan melalui gerakan #SiapJagaIndonesia yang dimulai dengan pergerakan masyarakat yang melakukan sosial media daring untuk membangun kedekatan emosional dan memicu ketertarikan ideologis pada anak-anak.
Meskipun ada peningkatan indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), masih banyak konten bermuatan kekerasan di ruang digital. Oleh karena itu, Humas Pemerintah perlu konsisten menyebarkan narasi positif untuk mengatasi masalah ini. Menurut Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, penting bagi Humas Pemerintah untuk memenangkan arena pertarungan informasi di ruang digital dengan narasi dan informasi yang cerdas bukan senjata.
Pranata Humas Muda Kemendagri R. Aten Hasan Rifai siap menyebarluaskan konten -conten yang dibuat BNPT ke berbagai platform seperti videotron, media sosial bahkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara keanekaragaman agama, budaya serta bahasa di Indonesia.
Meskipun ada peningkatan indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), masih banyak konten bermuatan kekerasan di ruang digital. Oleh karena itu, Humas Pemerintah perlu konsisten menyebarkan narasi positif untuk mengatasi masalah ini. Menurut Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, penting bagi Humas Pemerintah untuk memenangkan arena pertarungan informasi di ruang digital dengan narasi dan informasi yang cerdas bukan senjata.
Pranata Humas Muda Kemendagri R. Aten Hasan Rifai siap menyebarluaskan konten -conten yang dibuat BNPT ke berbagai platform seperti videotron, media sosial bahkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara keanekaragaman agama, budaya serta bahasa di Indonesia.