Penjelasan Polisi soal Poster Pendukung Khariq Saat Praperadilan di PN Jaksel

Keributan pada praperadilan Khariq Anhar di PN Jaksel, Jakarta. Polisi menangkap poster pendukung terduga penghasut demo yang berujung dalam peristiwa ricuh beberapa waktu lalu.

Pada Senin (27/10/2025), persidangan dengan agenda pembacaan putusan praperadilan atas Khariq Anhar, tersangka terkait dugaan penghasutan di PN Jaksel. Mahasiswa Universitas Riau itu ditetapkan sebagai tersangka terkait demo yang berujung dalam peristiwa ricuh beberapa waktu lalu.

Pada saat putusan praperadilan dibacakan, terjadi keributan. Polisi mengambil alat peraga, yaitu poster pendukung Khariq Anhar yang dibawa oleh massa. Pihak kepolisian menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menjaga marwah pengadilan.

Namun, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly memberikan penjelasan berbeda. Dia menyatakan bahwa polisi hanya melakukan tindakan untuk menjalankan SOP (Standar Operasional Prosedur). "Pamdal nggak berani ambil, kita yang ambil. Kan nggak boleh bawa spanduk apa poster di persidangan, kapan sidangnya? Kita menjaga marwah persidangan," ujar Anggiat.

Diketahui bahwa Mahkamah Agung (MA) pernah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Tertib Menghadiri Persidangan. Salah satu poinnya menyebutkan bahwa pengunjung dilarang membuat kegaduhan di dalam maupun di luar sidang.
 
Hahaha, ngga bisa percaya, poster Khariq Anhar dipaksa ditarik dari persidangan. Apa sih yang dibawa oleh massanya? Poster "Saya tidak bertanggung jawab atas kebuntaran demo di PN Jaksel"? Haha! Ngga bisa, polisi itu ngga punya logika 🤣. Kalau aja dipaksa ditarik, apa caranya kalau ada yang ingin mengekspresikan diri? Kalau tidak, apa yang bakal terjadi nanti? Pengunjung akan datang dengan poster "Saya tidak suka dengan tindakan polisi"? 🤪. Sering aja nggak sengaja, tapi ini benar-benar nggak jelas sih 😂.
 
Posternya Khariq Anhar dibawa ke polisi, apa lagi? Siapa yang bilang itu harus dihentikan demo? Itu bukan tentang prosedur atau SOP... Polisi nggak sabar untuk menjaga marwah persidangan tapi mereka juga nggak sabar dengan pesan Khariq Anhar. 😒
 
Gue rasa penjelasan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu agak jenuh, kan? Nih sih, baca teksnya, polisi gue tahu kan kalau ada aturan tentang tidak membawa spanduk atau poster ke dalam persidangan. Jadi, kenapa harus nangkap poster pendukung Khariq Anhar itu? Gue rasa lebih baik jangan duduk di tempat, tapi ambil inisiatif untuk menjaga masyarakat jujur dan tidak membuat keributan.
 
Gue pikir Kapolres Metro Jakarta Selatan jadi kayak ngapain sih! Polisi jangan pakai logika, malah pakai aturan yang tidak penting... apa-apa kegaduhannya? Mahasiswa Universitas Riau itu gak salah, hanya tampil mendukung teman yang bikin demo, apa kesalahannya? Gue rasa Kapolres Metro Jakarta Selatan jangan ambil alih, gue pikir mahasiswa Universitas Riau itu gak salah buat bikin poster pendukung Khariq Anhar... 😒
 
Gue pikir ini kalau gue tekan spanduk Khariq ya polisi langsung ambil, sih 🤷‍♂️. Gue rasa SOP di persidangan itu agak susah diikuti, apa kegaduhan udah terjadi atau tidak? 🤔. Lalu, mahasiswa Universitas Riau itu bisa ditetapkan tersangka sebab apa? 🤷‍♂️. Gue rasa harus ada penjelasan yang lebih spesifik dari polisi tentang apa yang membuat mereka ambil poster tersebut 📦.

Gue lihat chart ini, statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2020, persidangan di Indonesia hanya mengakibatkan kegaduhan sekitar 10% ⚖️. Tapi lalu, pada tahun-tahun terakhir, angka itu meningkat menjadi 20-30% 📈. Gue rasa ada kesempatan untuk berdiskusi tentang bagaimana mencegah kegaduhan di persidangan ini! 💡.

Gue pernah lihat data dari pengunjung persidangan di Jakarta, menurut data itu, pada Senin, 27 Oktober 2025, ada sekitar 15.000 orang yang datang untuk dengar putusan praperadilan atas Khariq Anhar ⚖️. Tapi, berdasarkan foto, terlihat hanya sekitar 1.500 orang yang masuk ke dalam ruangan sidang 📊. Gue rasa ada kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan mencegah kegaduhan di persidangan! 💪
 
Gak bisa dipungkahi sih, polisi gak berani langsung menangkap poster pendukung Khariq Anhar, tapi mereka harus buat alasan tentang SOP ya... Saya rasa ini semua tentang bagaimana cara nggabekin seseorang yang dianggap sebagai penghasut demo. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly gak bisa juga berbohong dulu, karena kalau benar dia buat alasan SOP, maka polisi harus langsung menangkap poster pendukupun sebelum Sidang berlangsung. Saya rasa ini semua tentang cara nggabekin seseorang yang dianggap sebagai penghasut demo...
 
[Image: GIF dari peristiwa demo yang berujung dalam peristiwa ricuh]

Apa aja kesalahannya, siapa nggak tahu kan kalau persidangan ada aturan? Polisi jadi polisi, tapi mahasiswa punya hak untuk mengekspresikan diri. Tapi sih, di Jakarta gini keributan di persidangan udah terjadi banyak kali 😂
 
Lha, nggak ada yang masuk akal ya. Kita bingung kan? Polisi langsung ambil poster mahasiswa itu tanpa harus nanya terlebih dahulu dulu. Gimana kalau poster itu bukan tentang penghasutan tapi tentang apa lagi? Apa kalau mahasiswa itu nggak ingin dipegang-pegang oleh polisi?

SOP apa sih, kan hanya sekedar alasan untuk menjaga marwah persidangan saja, tapi tidak berarti harus ambil-alih gini. Mahkamah Agung pernah buat Surat Edaran dulu, tapi nggak ada yang memperhatikannya? Kita harus lebih bijak nih, nggak bisa terburu-buru aja.
 
aku rasa kasus ini bikin aku khawatir banyak ya, kalau polisi terlalu keras saat itu aja akan jadi contoh bukan? aku ingat bae pernah kesana demo dan aku jadi takut banget... tapi aku tahu juga bahwa mahasiswa itu bisa nggak berani-berani aja, karena dugaan penghasutnya membuat semua sibuk. aku rasa apa yang terjadi itu adalah salah satu hal di mana kita harus belajar untuk lebih mengerti dan tidak langsung mengejek siapa pun...
 
I don’t usually comment but… aku pikir polisi Jakarta Selatan terlalu agresif dengerin pas ada keributan, kan? Mereka bisa lebih santai aja menangkap poster sih, gak perlu bawa alat peraga dan tawuran. Aku rasa pihak kepolisian harus lebih sabar-sabar lagi, karena kalau tidak, pengunjung punya kesempatan untuk buat masalah semakin parah 😊
 
kembali
Top