Penjelasan Kepala BGN Tanggapi Isu Kebijakan Pemberian Insentif Rp 5 Juta untuk Konten MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengangkat bicara tentang isu pemberian insentif Rp 5 juta untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang membuat konten positif tentang makan bergizi gratis (MBG). Meskipun ada spekulasi bahwa Dadan meluncurkan kebijakan intensif ini, namun ia secara langsung menutupi isu tersebut. Menurutnya, dia tidak mengeluarkan kebijakan tentang insentif Rp 5 juta untuk SPPG yang membuat konten positif MBG.

Sejalan dengan wajib diwajibkan oleh pemerintah, setiap SPPG harus membuat media sosial masing-masing. Dadan menjelaskan bahwa pihaknya hanya meminta agar SPPG lebih aktif dalam mengunggah konten terkait MBG, bukan melancarkan kebijakan intensif tersebut.

Pada saat diwawancarai, Dadan mengatakan bahwa setiap SPPG memiliki wajib untuk membuat media sosial mereka sendiri dan diminta untuk aktif membuat konten-konten, seperti melaporkan menu minimal menu hari itu yang dimuat serta melakukan pengawasan publik. Ini adalah batasan dari kebijakan yang dijalankan oleh pihak BGN.

Dengan demikian, tidak ada hal lain yang perlu dilakukan selain meminta agar SPPG lebih aktif dalam mengunggah konten terkait MBG.
 
ya, sih bro, kalau kembali liat kabar tentang insentif Rp 5 juta untuk SPPG yang bikin konten positif MBG, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di sini πŸ€”. Dadan itu nggak mau menerima bahwa dirinya malah yang meluncurkan kebijakan tersebut, dan sekarang malah nggak mau diberitahu tentang hal ini πŸ˜’.

Aku pikir kalau BGN harus lebih jujur tentang apa yang terjadi di dalam. Kalau tidak, maka kabar-kabar yang berkeluarnya dari sana akan semakin membingungkan dan kepercayaan publik akan menurun 🚨.
 
Eh kira-kira kenapa gini sih? Kebijakan MBG itu bagus banget, tapi keterlibatan media sosialnya bisa jadi kurang optimal. Aku pikir justru bantuan uang Rp 5 juta itu bikin semangat dan semakin konsisten ya konten positif MBG. Wajar aja kalau SPPG makin serius di media sosial kan?
 
Wahh, apa-apa kabar? Saya rasa ini sedang bikin kontroversi juga. Kamu tahu sih kalau banyak yang salah paham tentang program MBG dan insentif itu. Tapi aku pikir ini bikin kebaikan juga, karena banyak sekali orang Indonesia yang masih kurang tahu bagaimana cara makan bergizi. Aku yakin BGN hanya ingin membuat konten positif tentang MBG dan biar orang-orang lebih sadar akan pentingnya makanan bergizi. Tapi aku rasa kamu harus buat kenyataan juga, kalau tidak jadi kontes atau insentif itu, nanti gak ada yang mau bikin konten tentang MBG, kan? πŸ€”
 
Wah, sepertinya kabar baik banget untuk pendidikan makanan sehat ya! 🀩 Insentif Rp 5 juta untuk SPPG membuat konten positif tentang MBG itu super motivatif juga! πŸš€ Tapi wajar aja kalau ada spekulasi, karena korupsi seringkali terjadi di pemerintah ya πŸ˜’. Tapi sepertinya BGN sedang berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makan bergizi gratis. Saya rasa ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat kita! 🌟
 
"Jangan biarkan orang lain menentukan tujuan hidup Anda, ciptakanlah sendiri tujuan hidup yang kamu inginkan!" 😊 Pernah terpikir apakah kebijakan ini benar-benar memuaskan semua SPPG? Apakah mereka benar-benar aktif dalam mengunggah konten terkait MBG? Hmm, mungkin ada hal lain yang perlu dilakukan untuk membuat konten positif seperti ini lebih efektif... πŸ€”
 
Saya rasa biar kalau gini aja, kita kudu punya contoh caranya ya! πŸ€” Merekalah bahan inspirasi yang bisa dipakai oleh setiap SPPG. Kalau gini kan sengaja nggak ada kontes apa-apa. Tapi aku rasa konten tentang MBG biar bisa lebih seru kalau ada kompetisi ya? πŸ†
 
kira-kira apa yang salahnya ya? kalau SPPG aktif mengunggah konten tentang MBG, kenapa harus terus-menerus nge- speculasi sih? Dadan jelas-jelas bilang kalau dia tidak meluncurkan kebijakan insentif Rp 5 juta itu. tapi sih, banyak yang masih spekulasi... πŸ˜’
 
Gue pikir itu keren banget! Insentif Rp 5 juta buat SPPG membuat konten positif MBG itu nih... bikin semangat untuk makan bergizi gratis kan? 🀩 Gue senang sekali bahwa BGN fokus pada promosi gizi, karena kalau gue coba makan sembarangan, gue pasti jadi orang konyol dan obesitas. πŸ˜‚ Gue percaya Dadan Hindayana itu benar-benar ingin membantu masyarakat Indonesia agar makan lebih bergizi. Dan membuat media sosial SPPG aktif juga sangat penting banget! πŸ“±πŸ‘
 
aku penasaran sih kapan siapa yang bilang kan duluan kalau Dadan meluncurkan kebijakan ini πŸ€”? aku rasa dia malah cakap banget menjelaskan apa yang sebenarnya dialami oleh SPPG, dan nggak perlu ada spekulasi yang tidak penting lagi. tapi, aku masih ragu kenapa dia harus langsung mengatakan bahwa ada kebijakan intensif ini? sih mungkin dia malah ingin menghilangkan kerumunan πŸ™ƒ. secara besarnya, aku setuju dengan apa yang diharapkan dari SPPG, yaitu lebih aktif dalam mengunggah konten terkait MBG, bukan ada kebijakan intensif yang tidak perlu lagi 😊.
 
Hmm mungkin gini deh, ngga jelas lagi siapa yang bikin insentif Rp 5 juta itu? Dadan bilang tidak, tapi kemudian ada spekulasi bahwa dia sendiri yang meluncurkan kebijakan ini. Saya pikir ini sedikit curiga, tapi nggak terlalu masalah sih, karena tujuan utama tetap kan benar-benar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Tapi kayaknya perlu diawasi agar tidak ada penyalahgunaan nih
 
ini gampangnya! kalau gini aja, kenapa pemerintah harus membuat kontes atau insentif kayak itu? kan udah ada wajib untuk membuat media sosial, apa karna itu tidak cukup? kalau SPPG lebih aktif, itu sudah bisa diwujudkan dengan mudah, tidak perlu kayaknya membuat kontes atau insentif.
 
Hahaha, bocah-bocahan SPPG pasti senang mendapat insentif Rp 5 juta nih! Kalau tidak, mereka sih hanya akan post foto makanan sederhana aja, gak ada yang keren kan? πŸ˜‚ Sebenarnya seriusnya, saya pikir ini cara yang baik untuk membuat konten positif tentang makan bergizi gratis. Tapi, Dadan harus jujur aja, dia tidak bisa berbohong ya... tapi sepertinya dia juga tidak ingin memberitahu bahwa ada insentif nih! 🀣
 
Maksudnya siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kebijakan ini πŸ€”. Tapi aku rasa pihak BGN memang benar-benar ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang makanan bergizi gratis, tapi perlu dilihat juga dari sudut pandang SPPG sendiri, apakah mereka siap untuk mengambil tanggung jawab dalam hal ini? 🀝. Aku pikir ini merupakan peluang bagus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tapi juga harus diawasi agar tidak hanya sekedar memanfaatkan isu ini saja πŸ€‘.
 
Biar-biarnya pemerintah kita lagi ngasih insentif Rp 5 juta buat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang mau berbagi kabar gembira tentang makanan bergizi gratis. Kenapa gini? Kita ingat ketika masih cilik, SPPG di daerah saya pasti nggak punya media sosial, tapi sekarang sama-sama harus upload foto-foto menu apa-apa yang dibagikan. Wajar ya, pemerintah mau ngasih insentif buat jadi lebih seru buat publikasi.
 
kaya gitu aja kan ya, gini dia bilang tapi apa yang sebenarnya terjadi πŸ€” https://www.kompas.com/read/2023/02/27/194032144/pengelolaan-makan-bergizi gratis-tidak-perlu-insentif-dadi

ini kalimatnya kayak ngomong-ngomong sih, aku bingung kenapa gini dia bilang kalau tidak ada kebijakan intensif tapi diwawancarai dia langsung mengatakan ada insentif apa lagi πŸ€‘ https://www.berita satu.com/read/2023/02/27/194029546/badan-gizi-nasional-dadi-bangun-satuan-pelayanan

sebenarnya aku curiga kalau ada kebijakan intensif ini tapi gini dia bilang membuat konten positif aja πŸ’ͺ https://www.republica.co.id/2023/02...akan-bergizi-gratis-dapat-buat-konten-positif
 
heya ga, aku pikir biaya Rp 5 juta untuk SPPG itu wajib banget ! kalau bukan, makanya aku masih ngga bisa liat konten positif dari SPPG tentang makan bergizi gratis di media sosial, apa sih yang salah dengan pihak BGN? aku rasa mereka harus lebih transparan dan jelas, gak usah jalan-jalan aja. tapi aku paham kalau pemerintah punya wajib untuk membuat konten positif tentang MBG, jadi aku setuju banget ! 😊
 
Mana nih bro... kalau bukan kan sapa-siapa yang punya media sosial yang aktif aja akan dipilih deh πŸ˜‚. Pernah nonton kontes di televisi, kan? Siapa yang kalah sebenarnya tidak pernah nonton, tapi siapa yang jadi runner up itu yang harus promosi brandnya 🀣. Kebijakan ini kayak gini juga bro... kalau mau kejut, carilah di mana-mana yang punya konten positif ya 😊. SPPG harus bekerja sama dengan BGN aja, bukan ada lagi kejutan, kan? πŸ™„
 
Maksudnya siapa nggak suka kontes ya? πŸ˜‚ Jadi kya mereka mau jatuh ke dalam kontest ini atau apa? πŸ€” Saya rasa BGN harus memberitahu kita apa sebenarnya maksudnya dengan "aktivitas yang lebih intens" ya? πŸ€·β€β™‚οΈ Mungkin mereka ingin kita tahu apakah itu bukan hanya tentang meminta agar SPPG aktif dalam membuat konten ya... πŸ€”
 
ya, aku rasa ini kayak bkn apa yang ada di luar sana πŸ™ƒ. kalo gak salah informasi yang dia tawarkan ini masih masuk akal kok, tapi jadinya terasa gak sabar lho wajibnya itu. padahal ini adegan MBG yang bikin konten positif, gak butuh insentif 5 juta rupiah ya? πŸ€·β€β™‚οΈ kalo aspek media sosial kayak ini udah ada dari sebelumnya, aku pikir pemerintah udah bilang claran deh. tapi mungkin masih ada yang nggak sadar tentang itu πŸ˜….
 
kembali
Top