Penjelasan Dirjen Dukcapil Pastikan Kabar WN Israel Punya e-KTP Hoax

Pemerintah Jawa Barat tidak memiliki data warga negara asing (WNA) Israel yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik Indonesia. Ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Teguh Setyabudi, setelah dilaporkan adanya kabar WNA itu memiliki e-KTP.

Teguh mengklaim telah melakukan pengecekan langsung di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara nasional dan tidak menemukan data nama Aron Geller. Ia juga meminta koordinasi dengan kepolisian untuk mengecek kabar tersebut, tetapi hasilnya sama-sama tidak ada.

Teguh berpandangan bahwa jika di media sosial diceritakan WNA itu memiliki KTP elektronik Indonesia, maka bisa dipastikan KTP itu palsu. Beliau juga menyatakan bahwa pernyataan tersebut (kabar WNA itu memiliki e-KTP) adalah hoax.

"Jadi sekali lagi nama Aron Geller, WNA Israel yang diberitakan memiliki KTP Indonesia tidak ada dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)," kata Teguh.
 
Aku pikir ini jeda bakal bikin kepanikan banget sih kalau giliran kamu dan keluargamu, lalu kabar gosip di media sosial nggak berasal dari sumber yang benar... tapi gampang banget kalau orang lain yang ngomong itu salah. Belum lagi ini bakal bikin konfus dengan orang-orang asli yang punya e-KTP juga, apa bedanya sih antara WNA dan warga negara Indonesia? Aku harap pemerintah bisa clarifikasi tentang ini, jadi kita semua tidak terburu-buru menilai.
 
Sangat ngakaya! Pemkab Jawa Barat harusnya saja sudah punya sistem monitoring yang baik agar hal seperti ini tidak terjadi lagi... tapi ya, kalau media online saja yang ceritakan, toh pasti hoax aja. Saya yakin, aron geller siapa aja? Mungkin dia juga hoaxer loh!
 
gak percaya kan, pemerintah Jawa Barat belum punya data warga negara asing Israel yang punya e-KTP? itu bikin susah banget buat mereka cek apakah benar atau tidak. dan aku juga rasanya kalau di media sosial ngomongin tentang WNA itu punya e-KTP, pasti sih palsu kan? tapi apa kebenaran dari hal ini masih belum jelas kayak gini.
 
Hahaha, kan gak percaya sih kalau WNA itu bisa punya e-KTP Indonesia, tapi ternyata bukan benar... seperti film komedi, deh! 🤣 Saya bayangkan kalau WNA itu mau bawa e-KTP di kebun binatang dan anjingnya ngaruh kayak gila 😂. Mungkin mereka udah lupa kalau Indonesia punya e-KTP yang terus-menerus berubah, kayak permen 🍭. Saya setuju dengan Teguh, jika mau dibicarakan di media sosial, pasti palsu, deh! 🙅‍♂️
 
Pernah aku pikir siapa nanti nggak punya akun di media sosial bisa bikin cerita kejutan, tapi ternyata kabar WNA Israel itu memiliki e-KTP Indonesia kayak udah lama jadi realitas? 🤯 Makasih Teguh Setyabudi yang langsung bereaksi dan tidak menutup mata. Padahal seharusnya pemerintah Jawa Barat harus sudah siap jawab, tapi kabar itu ternyata nggak ada di sistem informasi administrasi kependudukan ya? 🤔 Mungkin ada hal lain yang perlu ditelusuri.
 
Gue pikir kalo ada kabar orang Israel punya e-KTP Indonesia, itu pasti hoax ya... siapa nih yang cerita itu? kalo benar-benar ada, toh harus ada catatan di SIAK kan? siapa yang bilang kabar itu palsu, kayaknya juga harus ada bukti. jadi, kalo gue rasa kabar itu tidak terlalu nyata, maka saya pikir arah yang lebih masuk akal adalah ada hoax ya...
 
Haha aku rasa ini kabar-kabar yang sering terjadi di Indonesia... kalau gini sapa lagi percaya? 🙄 Jadi, Direktur Jenderal itu bilang sudah lakukan pengecekan langsung di sistem administrasi kependudukan dan tidak ada data Aron Geller, tapi kalau media sosial bilang dia punya e-KTP, itu pasti hoax kan? 🤦‍♂️ Aku rasa platform ini sering terjadi seperti ini... tidak mau membiarkan orang yang salah, tapi juga tidak mau membantu orang yang benar... aku rasa harus ada yang lebih tahu, apa kabar di balik semua ini... 🤔
 
Ggghhh... kabar ini bikin ngelutin 🤯. Jadi, ada WNA Israel yang diperkirakan punya e-KTP, tapi ternyata tidak ada di database? Nah, ini artinya si pihak Israel bisa membuat e-KTP palsu aja, dan semua orang percaya! 😱 Makanya, gue selalu bilang kalau teknologi itu sangat dapat dipalsukan. Gua asumsikan juga siapa saja yang punya akun media sosial itu bukan warga negara Indonesia, karena kalau ada, pasti harus di daftar ya? 🤔
 
Aku pikir siapa yang ngerasa kesal aja, pemerintahnya punya sistem yang kurang tepat sih 🤔. Jika benar-benar ada orang asing dengan e-KTP, itu berarti sistem mereka sih makin baik, tapi kalau bukan, maka kerusakan itu pada diri mereka sendiri loh 😂.
 
Apa aja kaya? Saya lihat kabar ini dan langsung berpikir tentang nasi goreng favorit saya di Bandung, itu bikin penasaran sih... apa lagi kalau saya pernah jalan-jalan di kota itu, ada satu tempat yang bikin saya ingin kembali, yaitu Pasar Baru. Makanan di sana terlalu lezat, kayaknya harus nyoba nasi goreng krupuk! 🤣
 
Apa sih dengan pemerintah Jawa Barat ini? kayaknya punya waktu berjam-jam buat cek data orang asing di sini, tapi gak bisa ngecek sama sekali. Mungkin karena ternyata tidak ada si Aron Geller ya... 🤷‍♂️ Nah, kalau mau hoax kan jangan ceritain di media sosial aja, malah kerumunan ngerasa bingung aja. Atau mungkin ini sengaja buat orang Jawa Barat merasa gugup kan?
 
Aku pikir gak sabar banget kalau masyarakat nggak waspada terhadap berita-berita palsu di media sosial. Jika benar Aron Geller memiliki e-KTP Indonesia, itu artinya ada kecurangan yang serius sekali! Perlu disosialisasikan lebih baik tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam penggunaan dokumen penting seperti e-KTP. Apalagi kalau ini terjadi karena hoax...
 
gak percaya aja, kalau bukan hoax ya.. siap-siap banget kalau ada wna lainnya yang punya ktp elektronik Indonesia 😂🤣. tapi apa yang pasti, jangan tergiur dengan informasi palsu di media sosial aja, ya... penting ngerti perbedaan antara yang benar dan yang palsu.
 
Gue rasa ini kayaknya terlalu mudah diceritain ya.. kalau di media sosial diceritain WNA itu punya e-KTP Indonesia, maka otomatis dia palsu sih.. tapi gue pikir ada yang ngga sengaja ceritain hal ini ya.. mungkin ada yang salah pengecekan atau apa aja? Gue curious banget sih... mengapa harus dipastikan KTP itu palsu sebelum diinvestigasi lebih lanjut?
 
Pernah liat kejadian seperti ini sih... kalau media sosial nge-bombur kabar WNA punya e-KTP Indonesia, itu artinya kabar itu palsu deh 🤦‍♂️. Saya paham dia juga minta koordinasi dengan polisi, tapi hasilnya sama-sama tidak ada... kayaknya kalau benar dia punya e-KTP, dia akan langsung nulai identitasnya ya? 😐. Tapi kok aja media sosial gini yang sering ngomong kabar-kabar palsu... apalagi kalau kabar itu tentang WNA 🤷‍♂️.
 
gak bisa percaya sih kalau kabar e-KTP palsu itu kembali melanda. nggak peduli dari mana asal kabar itu, yang penting adalah harus berhati-hati dan tidak mudah tergiur cerita-cerita palsu. tapi apa sih yang perlu dilakukan? harus diprioritaskan pengecekan e-KTP atau tidak? kalau e-KTP palsu itu bisa terjadi lagi, maka kita harus lebih waspada dalam memverifikasi informasi di media sosial ya... 🤔
 
kembali
Top