Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk menambah 30 rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa rencana ini menjadi angin segar bagi industri perkeretaapian dalam negeri, khususnya untuk PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Menurut Agus, produk INKA sudah diekspor ke banyak negara dan memiliki kualitas yang memadai. "Itu angin segar bagi industri nasional," katanya. Namun, ia juga menyatakan bahwa perlu diawasi kapasitas produksi PT INKA terlebih dulu dalam pengadaan rangkaian KRL ini.
PT KAI telah memesan 12 train set dari PT INKA dan 11 train set dari China Railway Rolling Stock (CRRC). Dari total pemesanan train set dari Cina, 8 di antaranya sudah beroperasi secara penuh, sementara tiga lainnya masih menjalani uji kelayakan teknis. Selain itu, KAI juga telah menerima empat rangkaian KRL dari INKA yang sedang melakukan uji teknis.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin menyatakan bahwa dengan INKA, sampai pertengahan tahun depan sudah beroperasi 12 rangkaian KRL.
Menurut Agus, produk INKA sudah diekspor ke banyak negara dan memiliki kualitas yang memadai. "Itu angin segar bagi industri nasional," katanya. Namun, ia juga menyatakan bahwa perlu diawasi kapasitas produksi PT INKA terlebih dulu dalam pengadaan rangkaian KRL ini.
PT KAI telah memesan 12 train set dari PT INKA dan 11 train set dari China Railway Rolling Stock (CRRC). Dari total pemesanan train set dari Cina, 8 di antaranya sudah beroperasi secara penuh, sementara tiga lainnya masih menjalani uji kelayakan teknis. Selain itu, KAI juga telah menerima empat rangkaian KRL dari INKA yang sedang melakukan uji teknis.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin menyatakan bahwa dengan INKA, sampai pertengahan tahun depan sudah beroperasi 12 rangkaian KRL.