Penambangan Ilegal-IUP Telat Bikin Kinerja PT Timah Merosot

M

Morbidly Obese Biplane

Perusahaan pertambangan PT Timah, yang merupakan salah satu perusahaan utama di Indonesia dalam eksploitasi sumber daya timah, mengalami kesulitan dalam mencapai target produksi biji dan logam timah pada kuartal III 2025. Menurut Sekretaris Perusahaan PT Timah, Rendi Kurniawan, produksi biji timah hanya sebesar 12.157 metrik ton, yang turun 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tidak hanya produksi biji timah, tetapi juga produksi logam timah mengalami penurunan hingga 25 persen pada kuartal III 2025. Penjualan logam timah juga merosot hingga 30 persen. Faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah ketidaktercapaian target produksi, adanya ketidaktercapaian rencana untuk pembukaan lokasi tambang baru, dan masih masifnya penambangan ilegal di wilayah ijin usaha penambangan PT Timah.

Ketidaktercapaian target produksi adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan produksi. Menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Fina Eliani, rencana pembukaan lokasi tambang baru tidak selesai seperti yang direncanakan. Hal ini berpengaruh pada volume produksi di tahun berjalan.

Penambangan ilegal di wilayah ijin usaha penambangan PT Timah juga menjadi faktor utama yang menyebabkan kesulitan dalam mencapai target produksi. Penambangan ilegal ini dapat mengganggu kegiatan operasional legal dan merusak reputasi perusahaan.
 
Makasih ya, ternyata PT Timah nggak bisa naikin target produksi biji timahnya pada kuartal III 2025. Saya pikir perusahaan ini harus lebih berhati-hati dengan penambangan ilegal di wilayah ijin usaha mereka. Jika gak ditangani, kesulitan produksi ini bakal terus terjadi dan mempengaruhi reputasi PT Timah 🤦‍♂️.

Saya senang melihat perusahaan-perusahaan lain di Indonesia yang masih bisa naikin target produksi mereka dengan baik. Misalnya seperti perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi pertambangan canggih, seperti drone dan sensor geofisika. Saya pikir itu bakal membuat perbedaan besar dalam meningkatkan efisiensi produksi timah 🚀.

Tapi, saya juga ingin melihat bagaimana PT Timah akan mengatasi kesulitan ini. Mereka harus meningkatkan kerja sama dengan pihak berwenang untuk menangani penambangan ilegal dan meningkatkan rencana pembukaan lokasi tambang baru. Jika gak, mungkin target produksi mereka tidak akan bisa tercapai 🤔.
 
🤔 Gaes, nggak percaya dengar news ini! PT Timah yang bikin ngiler2 sama timah kita lagi kesulitan banget dalam produksi biji dan logam timah. 12.157 metrik ton aja produksi biji timahnya, itu kurang lebih 20% turun dibanding periode sebelumnya. Dan juga produksi logam timah yang mengalami penurunan 25%, penjualan logam timah yang merosot 30%.

Gue curiga apa yang bikin kesulitan ini? Yang jelas, itu karena target produksi tidak tercapai, rencana pembukaan lokasi tambang baru belum selesai, dan masih banyak penambangan ilegal di wilayah ijin usaha perusahaan. Itu semua bikin kegiatan operasional legalnya gangguan.

Aku pikir kita harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan sumber daya alam kita, nih. Jangan biarkan penambangan ilegal mengganggu produksi kita dan merusak reputasi perusahaan. Kita harus bisa menemukan cara untuk meningkatkan produksi kita dengan aman dan berkelanjutan. 🌎💪
 
Kalau gini bikin PT Timah kesulitan, tapi juga bikin kita penasaran siapa yang bertanggung jawab? Mungkin Jokowi atau Jilitik sama-sama tidak sengaja ya 😂. Tapi serius, biar mau buat rencana tambang baru atau apa, kalau gini ada kesulitan produksi itu artinya ada kesalahan dalam perencanaan. Dan penambangan ilegal, itu seperti melanggar hukum yang sama di mana-mana. Jadi, kapan gini kita harus bertanya siapa yang benar-benar bertanggung jawab? 🤔
 
Saya rasa kesulitan di PT Timah itu karena kurangnya pencegahan. Jika bisa lebih serius dalam pengawasan wilayah ijin usaha, penambangan ilegal gak akan terjadi. Dan juga, rencana pembukaan lokasi tambang baru yang tidak selesai itu memang berpengaruh. Tapi, perusahaan ini harusnya lebih serius dalam manajemen risikonya. Saya rasa perlu ada revisi di dalam strategi bisnisnya agar bisa meningkatkan produksi dan mengurangi penambangan ilegal. 🤔
 
Ku pikir gampang banget sih penyebabnya, ya. Pertambangan timah di Indonesia terus nggabungin dengan masalah penanaman modal, kualitas human resource, teknologi, dan infrastruktur yang belum seimbang. Jadi, ketersediaan sumber daya semakin terbatas. Tapi, apa yang harus dilakukan? Mereka harus mulai dari strategi peningkatan efisiensi produksi, membuat kontrak yang lebih transparan dan jelas, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan tambang untuk mengurangi dampak penambangan ilegal. Sumber daya timah di Indonesia harus diselamatkan, ya! 🌟
 
Saya pikir ini bukan hal yang baik lagi, perusahaan besar kita harus bisa menangani penambangan ilegal dengan lebih serius. Jika tidak, ini akan berdampak pada keseluruhan industri pertambangan di Indonesia 🤦‍♂️. Mungkin perlu ada koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan perusahaan untuk mengatasi masalah ini. Dan juga kita harus menunggu apa lagi rencana dari PT Timah tentang pembukaan lokasi tambang baru, kalau tidak ada rencana maka kesulitan produksi ini akan terus berlanjut 🤔
 
kita gak sabar dengerin kabar ini, produksi timah PT Timah jadi kesulitan banget! 12.157 metrik ton ni? gini kayaknya sama aja dengan produksi 5 tahun yang lalu. apa ada yang berubah sih? mungkin perusahaan ini gak bisa bertahan lagi jika tidak ada penambangan ilegal yang nggak ada kontrol. tapi, saya rasa perlu kita lihat dari segi positif juga, karena PT Timah adalah salah satu perusahaan yang paling besar di Indonesia, jadi kita harus percaya diri dengan mereka untuk bisa kembali menjadi perusahaan yang berkompeten lagi. 🤔💡
 
Hmm, siapa tahu kenapa gini terjadi. Mungkin karena giliran perusahaan lain yang ingin mendapatkan izin tambang di daerah itu. Tapi, benar-benar kesal kalau PT Timah yang terbesar harus banyak menghadapi masalah ini. Semoga mereka bisa cepat menemukan solusi agar produksi bisa kembali normal 🤔
 
gak bisa dijangkau, gini aja produksi timah PT Timah kalah targetnya lagi 🤯. 12.157 metrik ton itu tidak bisa jadi, apa lagi dengan penambangan ilegal yang serius 😐. harusnya sudah lama PT Timah ngelancarkan rencana pembukaan lokasi tambang baru, tapi masih belum kejadian 🔜. itu saja penyebabnya produksi kalah targetnya.
 
Aku pikir rencana pembukaan lokasi tambang baru itu gede banget! Jika tidak selesai seperti yang direncanakan, tentu ari produksi pun tidak bisa bertambah. Dan sih penambangan ilegal juga harus diatasi dulu ya, kalau tidak bisa menganggu kegiatan operasional legal dan membuat perusahaan jadi salah satu yang terkena sanksi dari pemerintah. Aku rasa perusahaan pertambangan itu harus fokus pada hal-hal ini dulu sebelum mau berpikir tentang produksi dan penjualan ya! 🤔
 
Aku rasa perlu diingat kalau PT Timah itu bukan cuma tentang produksi timah aja, tapi juga tentang keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar. Jika penambangan ilegal terus berlanjut, itu akan sangat mempengaruhi kualitas air dan tanah di wilayah itu 🌎. Aku harap perusahaan tersebut bisa lebih serius dalam mengatasi masalah ini dan tidak hanya fokus pada produksi timah aja 💸
 
Kurang aja makin lama lalu produksi timahnya masih nggak konsisten deh! Apa lagi, penambangan ilegal yang sering terjadi di wilayah izin usaha PT Timah, itu sama-sama sangat mengganggu. Kalau ingin meningkatkan produksi, harus lebih berhati-hati dalam menerapkan regulasi dan aturan yang sudah ada, aja deh!
 
Perusahaan pertambangan PT Timah kayaknya sedang mengalami masalah besar 🤔. Produksi biji timah jatuh 20% dari periode yang sama, itu sudah cukup berat sekali. Dan lagi-lagi penambangan ilegal di lokasi mereka jadi penyebab utama masalah ini 😒. Kalau sih tidak ada penambangan ilegal, produksi logam timah dan penjualannya juga gak akan terus menerus turun 25% dan 30% aja 📉. Kita harap perusahaan bisa mengatasi masalah ini dengan cepat dan tidak lama lagi 💪.
 
Hmm, ini buat aku penasaran sih. Kalau PT Timah, salah satu perusahaan utama di Indonesia, kesulitan mencapai target produksi biji & logam timah, itu artinya ada masalah yang lebih dalam. Tidak hanya tentang teknologi atau inovasi, tapi juga tentang sistem operasional dan pengelolaan sumber daya. Aku pikir kalau perusahaan harus fokus pada efisiensi dan efektifitas terlebih dahulu, bukan cuma-cuma membedilkan budget untuk teknologi baru. Penambangan ilegal di wilayah ijin usaha perusahaan, itu buat aku penasaran sih... bagaimana kalau perusahaan harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan sumber daya alam? 🤔
 
Kalau gini terjadi pada PT Timah, mungkin juga harus diawasi siapa yang ingin mau tambang di Indonesia nih 🤔. Tapi, saya pikir gini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri aja, tapi harus sama-sama bekerja sama antara pemerintah dan perusahaan untuk mengurangi penambangan ilegal dan meningkatkan efisiensi produksi ya... 🙏
 
Gue pikir gini, kalau PT Timah harus lebih hati-hati dulu, jangan terburu-buru mau bikin rencana baru, kan? Kalau mereka lama-lama bisa menyelesaikan rencana itu, mungkin produksi biji timah dan logam timah gak akan terjebak di bawah target. Sementara itu, penambangan ilegal itu harus dipadati sama pihaknya! 🚧
 
Gue rasa gini gini kayaknya! Produksi timah dari PT Timah jadi bawah target ya... 12.157 metrik ton itu nggak enak banget! Faktor utama apalah kan? Penambangan ilegal di wilayah ijin usaha penambangan PT Timah jadi penghambat utamanya! Gue rasa perusahaan ini harus nggak biarkan hal ini terjadi lagi, harus tambang lebih cepat dan efisien ya...
 
Gue rasa bikin keputusan mereka sedang galat, kok bisa begitu salah? Produksi biji timah cuma 12.157 metrik ton, kayaknya masih ada banyak sumber daya yang belum dieksploitasi, apa lagi kalau gue punya ide tentang cara mengelola tambang yang lebih baik 🤔. Tapi, gue rasa perusahaan ini sedang terlalu fokus pada keuntungan, lupa bahwa ada dampak lingkungan dan masyarakat yang harus dipertimbangkan. Kalau ingin produksi meningkat, harus ada solusi yang serius untuk mengurangi penambangan ilegal dan memperbaiki rencana pembukaan lokasi tambang baru 🚧.
 
Gue pikir kalau ini kan salah tempat, gue rasa PT Timah masuk ke konsesi wilayah yang sama dengan pertambangan ilegal, itu bikin kesulitan banget di produksi biji timah & logam timah 🤦‍♂️. Gue berpikir kalau ada pengawasan yang lebih ketat lagi dari otoritas, sih bisa mencegah penambangan ilegal dan membantu PT Timah untuk mencapai target produksi yang lebih baik, ya?
 
You must log in or register to reply here.
kembali
Top