Ketua DPRD Takalar dan dua legislator perempuan, Israwati Daeng Rannu dan Sri Reski Ulandari ditangguhkan penahanannya. Penyidik Polres Takalar mengatakan bahwa kedua tersangka membuat surat permohonan penangguhan serta penjaminan yang memungkinkan proses kasus berlangsung cepat.
Israwati dan Sri, dua legislator PKB dan Gerindra, ditahan karena terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan dalam jual beli sapi dan penipuan kongsi bisnis jual beli solar untuk proyek tambang. Mereka dianggap tidak kooperatif dalam proses pemeriksaan oleh penyidik.
Pengacara mereka, Prawidi Wisanggeni, mengatakan bahwa kedua tersangka akan memohon penyelesaian perkara pidana dengan mekanisme restorative justice (RJ). "Kami akan memohon ke Polres Takalar dan korban untuk penyelesaian perkara pidana dengan mekanisme RJ," ujar Prawidi.
Namun, masih ada pihak terkait yang dilapor oleh para korban, seperti oknum Anggota Polres Maros Brigpol MT, yang kemudian diperiksa Propam Polda Sulawesi Selatan sebagai tersangka, tapi belum ditahan.
Israwati dan Sri, dua legislator PKB dan Gerindra, ditahan karena terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan dalam jual beli sapi dan penipuan kongsi bisnis jual beli solar untuk proyek tambang. Mereka dianggap tidak kooperatif dalam proses pemeriksaan oleh penyidik.
Pengacara mereka, Prawidi Wisanggeni, mengatakan bahwa kedua tersangka akan memohon penyelesaian perkara pidana dengan mekanisme restorative justice (RJ). "Kami akan memohon ke Polres Takalar dan korban untuk penyelesaian perkara pidana dengan mekanisme RJ," ujar Prawidi.
Namun, masih ada pihak terkait yang dilapor oleh para korban, seperti oknum Anggota Polres Maros Brigpol MT, yang kemudian diperiksa Propam Polda Sulawesi Selatan sebagai tersangka, tapi belum ditahan.